Sumber: data penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan  Gambar  4.1  dapat  dilihat  bahwa  titik-titik  menyebar  secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dengan
demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  terjadi  heteroskedastisitas  pada  model regresi  dan  model  regresi  layak  dipakai  untuk  memprediksi  vaariabel  dependen
berdasarkan masukan variabel independen.
4.2.3 Goodness of Fit Model
Goodness  of  Fit  digunakan  untuk  mengukur  ketepatan  fungsi  regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik, goodness of fit dapat diukur
dengan  nilai  koefisien  determinasi,  nilai  statistik  F  dan  nilai  statistik  t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya
berada dalam daerah kritis, yaitu daerah dimana Ho ditolak Ghozali, 2005.
4.2.2.1 Koefisien Determinasi
Koefisien  determinasi  R
2
pada  intinya  mengukur  kemampuan  model dalam  menerangkan  variasi  variabel  independen.  Secara  umum  koefisien
determinasi  untuk  data  silang  crossection  relatif  rendah  karena  adanya  variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtut waktu
timeseries biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi Ghozali, 2005. Berikut adalah tabel hasil uji koefisien determinasi:
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .295
a
.087 -.010
.00460595 2.071
a. Predictors: Constant, LDR, CAR, RORA, NPM, ROA b. Dependent Variable: AD
Sumber: data penelitian yang diolah, 2010
Nilai R Square diperoleh sebesar 0,087. Hal ini berarti bahwa hanya 8,7 variabel manajemen laba dapat dijelaskan oleh rasio CAMEL LDR, NPM, CAR,
RORA  dan  ROA.  Sedangkan  sisanya,  91,3  dijelaskan  oleh  variabel-variabel lain  di  luar  penelitian.  Standard  Error  of  the  Estimate  sebesar  0,005.  Nilai  ini
sangat  kecil,  sehingga  dapat  disimpulkan  model  regresi  dapat  dengan  tepat memprediksi variabel dependen Ghozali, 2005.
4.2.2.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel  independent  atau  bebas  yang  dimasukkan  dalam  model  mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression .000
5 .000
.899 .490
a
Residual .001
47 .000
1 Total
.001 52
a. Predictors: Constant, LDR, CAR, RORA, NPM, ROA b. Dependent Variable: AD
Sumber: data penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan  Tabel  4.7  diperoleh  nilai  uji  F  sebesar  0,899  dengan probabilitas  0,490.  Nilai  F  ini  kurang  dari  4  dan  probabilitasnya  diatas  0,05
sehingga  model  regresi  tidak  dapat  digunakan  untuk  memprediksi  Akrual Diskresioner  AD  atau  dapat  dikatakan  bahwa  rasio  CAMEL  secara  bersama-
sama tidak berpengaruh terhadap Akrual Diskresioner.
4.2.2.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t