Variabel Dependen Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

39

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini didesain untuk melihat pengaruh rasio CAMEL terhadap praktik manajemen laba di bank syariah. Berdasarkan dimensi waktu dan urutan waktu, penelitian ini bersifat cross sectional yaitu mengambil sampel waktu kejadian pada suatu waktu tertentu dan juga bersifat time series atau data panel data pooled, yaitu mengambil sampel berdasarkan urutan waktu.

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan, membawa variasi pada nilai Sekaran, 2006. Secara garis besar, dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen.

3.1.1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Sekaran, 2006. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba earnings management. Pengertian mengenai manajemen laba telah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Manajemen laba dapat diukur melalui akrual diskresioner yang dihitung dengan menselisihkan total akrual dengan akrual nondiskresioner. Atau dapat dikatakan total akrual merupakan jumlah antara akrual diskresioner dengan akrual nondiskresioner, sesuai dengan definisinya maka: TA it = AND it + AD it Dimana: TA it adalah total akrual, AND it adalah akrual non kelolaan dan AD it adalah akrual kelolaan. Akrual diskresioner adalah suatu cara untuk mengurangi atau menyatakan pelaporan laba yang sulit dideteksi melalui manipulasi kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan akrual, misalnya dengan cara menaikkan biaya depresiasi Listyani, 2007. Manajemen laba dalam penelitian ini diproksikan melalui akrual diskresioner yang dideteksi dengan model Healy 1985 dan Jones 1991 seperti yang digunakan dalam penelitian Zahara dan Veronica 2009. Model tersebut dirumuskan sebagai berikut : TA it = ∆PMAD it + ∆BDD it +∆UMP it - ∆BYD it - ∆UP it – BAP it - Dep it A it-1 Dimana: TA it = total akrual bank umum syariah i pada bulan t, ∆PMAD it = selisih pendapatan masih akan diterima bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, ∆BDD it = selisih beban dibayar dimuka bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, ∆UMP it = selisih uang muka pajak bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, ∆BYD it = selisih beban yang harus dibayar bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, ∆UP it = selisih utang pajak bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, BAP it = beban penyisihan aktiva produktif bank umum syariah i pada bulan t, Dep it = beban depresiasi bank umum syariah i pada bulan t, A it-1 = total aktiva bank umum syariah i pada bulan t-1. Selanjutnya, dilakukan estimasi dengan menggunakan model : TA it A it-1 = a 1 1A it-1 + b 1 ∆PO it A it-1 + b 2 PPE it A it-1 + ε it Dimana: TA it = total akrual bank umum syariah i pada bulan t, A it-1 = total aktiva bank umum syariah i pada bulan t-1, ∆PO it = selisih pendapatan operasi bank umum syariah i pada bulan t dengan t-1, PPE it = property, plant, and equipment aktiva tetap bank syariah i pada bulan t. Nilai unstandardized residual yang diperoleh dari persamaan regresi diatas merupakan nilai akrual diskresioner yang digunakan sebagai proksi manajemen laba. Untuk menguji indikasi praktik manajemen laba di bank umum syariah digunakan uji beda, yaitu apakah rata-rata nilai AD pada bank syariah ≠ 0. Sedangkan untuk menguji pengaruh rasio CAMEL terhadap praktik manajemen laba di bank umum syariah digunakan model berikut: AD it = α + β 1 CAR it + β 2 RORA it + β 3 NPM it + β 4 ROA it + β 5 LDR it + ε Dengan ekspektasi : β 1 0, β 2 0, β 3 0, β 4 0 dan β 5 Dimana : AD it = Akrual Diskresioner akrual abnormal bank umum syariah i pada bulan t CAR it = nilai rasio CAR Capital Adequacy Ratio bank umum syariah i pada bulan t RORA it = nilai rasio RORA Return On Risked Assets bank umum syariah i pada bulan t NPM it = nilai rasio NPM Net Profit Margin bank umum syariah i pada bulan t ROA it = nilai rasio ROA Return On Assets bank umum syariah i pada bulan t LDR it = nilai rasio LDR Loan to Deposit Ratio bank umum syariah i pada bulan t

3.1.2. Variabel Independen