3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik  deskriptif,  menurut  Ghozali  2005,  memberikan  gambaran  atau deskripsi  suatu  data  yang  dilihat  dari  nilai  rata-rata  mean,  standar  deviasi,
varian,  maksimum,  minimum,  sum,  range,  kurtosis  dan  skewness  kemencengan distribusi.  Standar  deviasi,  varian,  maksimum  dan  minimum  menunjukkan  hasil
analisis  terhadap  dispersi  data.  Sedangkan  skewness  kemencengan  dan  kurtosis menunjukkan  bagaimana  data  terdistribusi.  Varian  dan  standar  deviasi
menunjukkan  penyimpanagan  data  terhadap  nilai  rata-rata  Sulistyowati,  2009. Apabila standar deviasi kecil, berarti nilai sampel atau populasi mengelompok di
sekitar  nilai  rata-rata  hitungnya,  karena  nilainya  hampir  sama  dengan  nilai  rata- rata,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  setiap  anggota  sampel  atau  populasi
mempunyai  kesamaan.  Sebaliknya,  apabila  nilai  deviasi  besar,  maka  penyebaran dari  rata-rata  juga  besar.  Hal  tersebut  menunjukkan  adanya  selisih  nilai
maksimum  dan  minimum  yang  terlalu  ekstrim  Suharyadi  dan  Purwanto,  2003 dalam Sulistyowati, 2009.
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
Uji  asumsi  klasik  dilakukan  untuk  mengetahui  kelayakan  penggunaan model dalam penelitian ini. Pengujian ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa
di  dalam  model  regresi  tidak  terdapat  multikolinearitas,  heteroskedastisitas, autokorelasi  serta  untuk  memastikan  bahwa  data  yang  dihasilkan  berdistribusi
normal  Ghozali,  2005.  Sebelum  dilakukan  pengujian  hipotesis,  data  yang diperoleh dalam penelitian ini diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar.
Pengujian  yang  akan  dilakukan  pada  penelitian  ini  sama  dengan  pengujian  yang dilakukan  oleh  Zahara  dan  Veronica  2009,  antara  lain:  1  menguji  normalitas
data  dengan  melakukan  one  sample  Kolmogorov  Smirnov,  2  menguji heteroskedastisitas  dengan  menggunakan  Grafik  Scatterplot,  3  menguji
multikolinearitas  dengan  melihat  tolerance  value  dan  variance  inflation  factor VIF,  dan  4  menguji  autokorelasi  dengan  menggunakan  Uji  Durbin-Watson
statistik-d.
3.5.2.1 Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki  distribusi  normal  agar  uji  statistik
untuk  jumlah  sampel  kecil  hasilnya  tetap  valid  Ghozali,  2005.  Ada  dua  cara untuk  mendeteksi  apakah  residual  berdistribusi  normal  atau  tidak  yaitu  dengan
analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dalam penelitian dilakukan dengan cara  melihat  grafik  Histogram  dan  Normal  P  Plot.  Uji  statistik  yang  digunakan
untuk  menguji  normalitas  residual  dalam  penelitian  ini  adalah  uji  statistik  non- parametrik  Kolmogorov  Smirnov.  Uji  ini  diyakini  lebih  akurat  daripada  uji
normalitas dengan grafik, karena uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan, jika  tidak  hati-hati  secara  visual  kelihatan  normal  Ghozali,  2005.  Uji
Kolmogorov Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis: H0
: Data residual berdistribusi normal H1
: Data residual tidak berdistribusi normal.
Apabila asymptotic significance lebih besar dari 5 persen, maka data terdistribusi normal Ghozali, 2005.
3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji  Heteroskedastisitas  bertujuan  menguji  apakah  dalam  model  regresi terjadi  ketidak  samaan  variance  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan
yang  lain.  Model  regresi  yang  baik  adalah  homoskedastisitas,  yaitu  keadaan dimana  variance  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap.
Ghozali, 2005. Uji Heteroskedastisitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan  grafik  Scatterplot.  Uji  grafik  dilakukan  dengan  membaca  pola
Scatterplot.  Apabila  titik-titik  membentuk  pola  tertentu  pada  Scatterplot,  maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas dan model regresi harus diperbaiki.
3.5.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik  seharusnya  tidak  terjadi  kolinearitas  diantara  variabel  independen  Ghozali, 2005.  Untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  multikolinearitas  di  dalam  model
regresi  dalam  penelitian  ini  dengan  melihat  1  nilai  tolerance  dan  lawannya  2 variance  inflation  factor  VIF.  Operasionalnya,  setiap  variabel  independen
menjadi  variabel  dependen  dan  diregres  terhadap  variabel  independen  lainnya Ghozali, 2005.
3.5.2.4 Uji Autokorelasi
Uji  autokorelasi  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi linear  terdapat  korelasi  antara  kesalahan  pengganggu  pada  periode  t  dengan
kesalahan  pengganggu  pada  periode  t-1  sebelumnya  Ghozali,  2005.  Uji  ini dilakukan karena data yang dipakai dalam penelitian ini  adalah data time series,
dimana  seperti  diketahui  bahwa  dalam  data  jenis  ini  sering  muncul  problem autokorelasi yang dapat saling “mengganggu” antar data Ghozali, 2005.
Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson, dengan hipotesis:
H0 : tidak ada autokorelasi r=0
H1 : ada autokorelasi r≠0
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut Ghozali 2005 adalah:
Tabel 3.1 Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif
Tidak  ada  autokorelasi,  positif atau negatif
Tolak No decision
Tolak No decision
Tidak ditolak 0  d  dl
dl ≤ d ≤ du 4 – dl  d  4
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl du  d  4 – du
Sumber: Ghozali, 2005
3.5.3 Analisis Regresi
Analisis  regresi  pada  dasarnya  dilakukan  dengan  tujuan  untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
dependen  berdasarkan  nilai  variabel  independen  yang  diketahui  Gujarati,  2003 dalam  Ghozali,  2005.  Analisis  regresi  dalam  penelitian  ini  akan  dilakukan
dengan  uji  koefisien  determinasi,  uji  signifikasi  simultan  uji  statistik  F  dan  uji signifikansi parameter individual uji statsitik t.
3.5.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan setelah dilakukan pengujian  terhadap  data-data  terkait  manajemen  laba  bank  umum  syariah,
mengingat  data  akrual  diskresioner  yang  merupakan  variabel  dependen  dalam model  yang  diuji  diperoleh  setelah  koefisien  model  Healy  1985  dan  Jones
1991 diperoleh dengan rumus: TA
it
= ∆PMAD
it
+ ∆BDD
it
+∆UMP
it
- ∆BYD
it
- ∆UP
it
– BAP
it
- Dep
it
A
it-1
Setelah  diperoleh  nilai  koefisien  masing-masing  variabel  dalam  model tersebut,  kemudian  langkah  selanjutnya  adalah  mengestimasi  rumus  ke  dalam
model berikut: TA
it
A
it-1
= a
1
1A
it-1
+ b
1
∆PO
it
A
it-1
+ b
2
PPE
it
A
it-1
+
ε
it
Nilai akrual diskresioner diukur berdasarkan nilai unstandardized residual dari persamaan regresi tersebut. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan  regresi  berganda.  Berdasarkan  hipotesis  yang  diajukan,  maka
model  yang  digunakan  untuk  melihat  pengaruh  rasio  CAMEL  terhadap manajemen laba adalah sebagai berikut:
AD
it
= α + β
1
CAR
it
+ β
2
RORA
it
+ β
3
NPM
it
+ β
4
ROA
it
+ β
5
LDR
it
+  ε Dengan ekspektasi:
β
1
0, β
2
0, β
3
0, β
4
0 dan β
5
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  ini  akan  dibahas  mengenai  objek  penelitian,  analisis  data  dan pembahasan  hasil  penelitian.  Pada  bagian  analisis  data  akan  dibahas  mengenai
statistik  deskriptif,  uji  asumsi  klasik,  goodness  of  fit  model,  dan  pengujian hipotesis. Terakhir pembahasan hasil penelitian yang akan menjelaskan mengenai
hasil uji hipotesis penelitian ini.
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Populasi  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  seluruh  Bank  Umum  Syariah BUS  di  Indonesia.  Berdasarkan  data  statistik  yang  dihimpun  oleh  Bank
Indonesia  per  Oktober  2009  terdapat  6  Bank  Umum  Syariah  yang  telah beroperasi. Untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 Bank
Umum  Syariah,  yaitu  Bank  Muamalat  Indonesia  BMI,  Bank  Syariah  Mandiri BSM  dan  Bank  Syariah  Mega  Indonesia  BSMI.  Ketiga  bank  tersebut  dinilai
memenuhi  kriteria  sampel  yang  dibutuhkan  dalam  penelitian  ini.  Laporan keuangan  yang  digunakan  untuk  penelitian  ini  diambil  dari  laporan  keuangan
bulanan  Bank  Umum  Syariah  yang  disampaikan  ke  Bank  Indonesia  dan dipublikasikan  selama  periode  bulan  Januari  2008  sampai  periode  bulan
Desember 2009. Namun data laporan keuangan yang dapat dipakai dalam periode tersebut  secara  keseluruhan  hanya  terdapat  72  laporan  keuangan  bulanan,