Kondisi Fisik Kawasan Senjoyo

48 obyek wisata diharapkan Kawasan Senjoyo ini dapat menarik wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Semarang untuk singgah di Kawasan Senjoyo. Dengan begitu diharapkan pengembangan wilayah akan terjadi di Kabupaten Semarang bagian selatan yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Senjoyo dan Kecamatan Tengaran pada umumnya. 3.2 Profil Kawasan Senjoyo 3.2.1 Kondisi Geografis Kawasan Senjoyo Kawasan Senjoyo menempati area yang secara administratif terletak di Desa Bener dan Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Merupakan pemisah atau pembatas antara kedua desa tersebut. Batas Kawasan Senjoyo ini adalah Desa Bener di sebelah utara, Desa Tegalwaton di sebelah timur, Desa Bener di sebelah barat dan Desa Tegalwaton di sebelah selatan. Terletak kurang lebih 2 km dari jalan arteri utama Semarang Solo ke arah timur.

3.2.2 Kondisi Fisik Kawasan Senjoyo

a. Topografi Daerah Senjoyo merupakan daerah perbukitan ketinggian 600 m dpal yang terletak di kaki Gunung Merbabu. Daerah ini mempunyai topografi cukup tajam dengan ketinggian berkisar antara 608 m dpal sampai 706 m dpal. Mata airnya sendiri terletak di lembah diantara dua bukit yang mengapitnya disisi barat dan timur pada ketinggian kurang lebih 608m dpal. Bukit di sebelah timur mempunyai ketinggian 706 m dpal sedangkan bukit sebelah barat mempunyai ketinggian 670,5 m dpal. Bukit di area mata air Senjoyo selama ini dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan. 49 b. Geomorfologi Ditinjau dari segi geomorfologi, daerah mata air Senjoyo dapat dibedakan menjadi beberapa satuan yaitu: ¾ Dataran aluvial. Dataran aluvial ini menempati daerah dataran rendah dan persawahan yang ada di sepanjang aliran air yang menuju ke arah mata air ataupun pada outlet area mata air. ¾ Perbukitan rendah. Satuan perbukitan rendah ini dengan dataran aluvial membentuk tebing yang agak terjal, satuan medan ini merupakan perbukitan rendah yang tidak teratur dengan sudut lerengan yang sedikit curam dan puncaknya relatif datar plateu. c. Tanah Tanah di sekitar area mata air adalah daerah tanah latosol kemerahan, dimana jenis tanah ini mendominasi seluruh daerah Kecamatan Tengaran dan sekitarnya. Pada area mata air tanah bertekstur geluh berpasir yang mempunyai kemampuan permeabilitas cukup tinggi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan air storage dan mampu meloloskan air sehingga muncul beberapa mata air di area mata air Senjoyo ini. Pada bukit di sebelah timur area mata air tepat diatas area mata air Senjoyo berjenis tanah geluh berlempung yang relatif lebih solid dibandingkan tanah di kaki bukit. d. Iklim Dari segi klimatologi Kabupaten Semarang pada umumnya, dan khususnya di Kecamatan Tengaran memiliki sifat iklim tropis dengan musim hujan dan 50 kemarau silih berganti sepanjang tahun. Hasil perhitungan data stasiun penakar hujan yang ada diklasifikasikan menurut Smith dan Ferguson termasuk tipe b atau sejuk. Berdasarkan data curah hujan tahun 2004, Kecamatan Tengaran mempunyai curah hujan cukup tinggi yaitu 2.109 dengan hari hujan sebanyak 126 dan rata-rata hari hujan 116 hujanhari Kecamatan Tengaran dalam Angka tahun 2004. e. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kecamatan Tengaran pada umumya sebagian besar digunakan untuk tegal seluas 1.913 ha , sawah seluas 852,74 ha , pekarangan seluas 1.807 ha dan lain-lain seluas 139 ha Kecamatan Tengaran dalam Angka 2004.

3.2.3 Kondisi Sarana dan Prasarana Kawasan Senjoyo