Ringkasan Teori PEMANFAATAN KAWASAN SUMBER MATA AIR SENJOYO DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

43 pembangunan wilayah. Perencanaan pembangunan regional akan menghasilkan perencanaan kawasan, sedangkan perencanaan pembangunan pariwisata pada umumnya harus mengacu pada perencanaan kawasan atau regional Fandeli, 2001:15.

2.5 Ringkasan Teori

Berdasarkan uraian kajian litertur diatas terdapat beberapa point yang akan dijadikan variabel penelitian, diantaranya adalah: TABEL II.1 RINGKASAN TEORI Pakar Teori Sintesa isi teori Variabel Terpilih Kawasan Lindung, Kawasan Resapan Air, Kawasan Sekitar mata Air Keppres No. 32 tahun 1990 tentang pengelolaan Kawasan Lindung, Soefaat et al dalam Kamus Tata Ruang Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Kawasan Resapan Air adalah daerah yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi akifer yang berguna sebagai sumber air. Kawasan sekitar mata air adalah kawasan disekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan fungsi mata air. Fungsi kawasan sebagai kawasan lindung. Fungsi kawasan sebagai kawasan resapan air. Fungsi kawasan sebagai kawasan sekitar mata air Pengelolaan Sumber Daya Air - Kodoatie dkk, 2002 - Kodatie dan Basuki, 2005 - Kodoatie dan Syarif, 2005 - Tambunan dalam Soegijoko, 2005 Air adalah sumber daya yang terbaharui, bersifat dinamis mengikuti siklus hidrologi yang berpindah-pindah serta mengalami perubahan bentuk dan sifat. Perlunya pengelolaan sumber daya air yang terpadu, menyeluruh, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Pengelolaan sumber daya air termasuk sumber mata air: Variabel pemanfaatan sumber daya air Pariwisata dan obyek wisata: - Kodhiyat dalam Spillane, 1987 Pariwisata adalah perjalanan untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat tertentu yang dilakukan 44 - Suwantoro, 1997 - Pendit dalam Kusmayadi, 1994 - Yoeti, 1996 - Soekadijo, 2000 - Fandeli, 2001 perseorangan atau kelompok dengan tujuan untuk rekreasi dan bukan untuk mencari nafkah. Obyek wisata adalah produk wisata atau atraksi wisata yang didefinisikan sebagai apapun pemandangan alam, kebudayaan, dan sebagainya yang dapat memenuhi keperluan atau motif dari suatu perjalanan wisata. Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan pikiran seperti piknik atau hiburan Potensi dan atraksi wisata serta fasilitas pendukung wisata Soekadijo, 2000 Apa yang dapat dikembangkan menjadi atrkasi wisata disebut modal atau sumber kepariwisataan. Modal kepariwisataan mengandung potensi untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata. Potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata haruslah didukung dengan fasilitas lain seperti jasa kepariwisataan meliputi jasa akomodasi hotel, jasa akomodasi non hotel, jasa restoran, jasa lain-lain hospitallity serta jasa darurat agar wisatawan betah dan tinggal lama di suatu daerah tujuan wisata Kemudian atraksi wisata juga harus didukung adanya kemudahan dalam transferbilitas artinya kemudahan untuk bergerak dari daerah satu ke daerah lain dengan adanya sarana transportasi yang memadai. Potensi wisata dan fasilitas pendukung Seperti lokasi dan aksesibilitas jalan dan sarana transportasi Hotel, rumah makan, toko dan sebagainya. Soekadijo, 2000 Fandeli, 2001 Spillane, 1994 Wisata alam yang dimaksud disini adalah wisata dimana potensi atau modal wisatanya berupa alam fisik, flora dan faunanya dan tata lingkungannya. Wisata budaya merupakan salah satu jenis pariwisata menurut obyeknya yang motivasi perjalanannya dipengaruhi oleh daya tarik seni dan budaya suatu tempat atau daerah. Wisata alam potensi wisata alam Wisata budaya potensi wisata budaya Pengembangan wilayah - Alkadri, 2001 - Ambardi, 2002 - Soetomo, 2002 Pengembangan Wilayah adalah usaha untuk memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi yang ada dalam suatu wilayah dengan melihat daya tampung wilayah itu sendiri untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya yang tersebar di suatu wilayah guna Pengembangan wilayah 45 Sohr dan Taylor dalam Soetomo, 2002 Komponen pengembangan wilayah - Friedman and Allonso, 1978 mewujudkan pembangunan yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prioritas utama sebuah kawasan atau wilayah dapat dikembangkan adalah kawasan yang mempunyai potensi untuk cepat tumbuh serta mempunyai sektor yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi sekitar. Dua konsep pengembangan wilayah: Paradigma development from above model pembangunan dari atas, yang menciptakan strategi pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan growth pole atau growth center. Paradigma development from below model pembangunan dari bawah yang menyertakan seluruh rakyat, memperkuat pengusaha kecil dan menengah yang berarti memperluas aktor ekonomi nasional ke dalam masyarakat, artinya kekuatan ekonomi yang berakar pada masyarakat luas. Komponen dalam pengembangan wilayah: sumber daya lokal, investasi, pasar, kemampuan pemerintah, transportasi dan komunikasi, teknologi, tenaga kerja. Growth pole atau Growth center Komponen dalam pengembangan wilayah: sumber daya lokal, investasi, pasar, kemampuan pemerintah, transportasi dan komunikasi, teknologi, tenaga kerja. 46 BAB III TINJAUAN KAWASAN SENJOYO SEBAGAI KAWASAN LINDUNG SERTA TEMPAT REKREASI DAN RITUAL KUNGKUM

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Semarang