59 mengalami penurunan dengan banyaknya sedimentasi yang akhirnya membentuk
delta yang ditumbuhi semak dan tanaman liar.
3.5 Pengembangan Wilayah di Kawasan Senjoyo dan sekitarnya
Melihat pengembangan wilayah yang terjadi di Kawasan Senjoyo dan sekitarnya saat ini masih terkesan alami. Kawasan Senjoyo belum dapat dikatakan
sebagai magnet maupun growth pole bagi wilayah sekitarnya atau Kecamatan Tengaran pada umumnya. Walaupun sudah terjamah dengan kunjungan orang-orang
yang datang ke kawasan ini untuk ritual kungkum, rekreasi atau berkemah tetapi kondisinya cenderung masih sebagai daerah rural atau pedesaan. Penurunan
lingkungan yang umumnya terjadi di daerah perkotaan belum sampai terjadi di Kawasan Senjoyo. Belum terjadi kerusakan lingkungan karena pencemaran limbah.
Fasilitas yang ada di Kawasan Senjoyo dan sekitarnya juga masih kurang terlihat belum adanya jaringan telepon kabel dan transportasi. Walaupun terjadi
pembangunan untuk pemukiman di dua desa sekitar Kawasan Senjoyo, tetapi hal tersebut belum memberikan dampak kepadatan penduduk yang besar, hanya 16
jiwakm2 di desa Bener dan 10 jiwakm2 di desa Tegal Waton.
60
BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN KAWASAN SUMBER MATA AIR
SENJOYO DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN TENGARAN
Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis potensi dan permasalahan Kawasan Senjoyo dan sumber airnya, analisis pemanfaatan sumber
mata air Senjoyo, analisis pemanfaatan Kawasan Senjoyo, analisis respon dan tindakan para pelaku pemanfaatan dan analisis pemanfaatan yang tepat dari Kawasan
Sumber Mata Air Senjoyo dalam pengembangan wilayah di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
Analisis potensi dan permasalahan berisi tentang potensi dan masalah yang dimiliki Kawasan Senjoyo dan sumber airnya. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui potensi maupun permasalahan Kawasan Senjoyo sebagai kawasan lindung resapan air dan sekitar mata air serta sumber air, Kawasan Senjoyo dijadikan
tempat rekreasi dan ritual kungkum terkait rencana pemerintah yang akan mengembangkan kawasan ini menjadi obyek wisata.
Analisis selanjutnya adalah analisis pemanfaatan sumber mata air dan Kawasan Senjoyo. Dalam analisis ini secara diskriptif kualitatif akan diuraikan
mengenai pemanfaatan sumber mata air Senjoyo. Kemudian dalam analisis pemanfaatan Kawasan Senjoyo terlebih dahulu dilakukan perhitungan frekwensi
jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang digambarkan dalam bentuk persentase dalam grafik pie, digunakan untuk mendukung
analisis skoring. Sedangkan analisis skoring ini bertujuan untuk mengetahui bobot
61 atau nilai pemanfaatan dari Kawasan Senjoyo dilihat dari kondisi eksisting Kawasan
Senjoyo. Analisis respon dan tindakan para pelaku pemanfaatan Kawasan Senjoyo
digunakan untuk mengetahui tindakan apa saja yang sudah dilakukan para pelaku pemanfaatan dan respon apa saja yang diberikan oleh penerima akibat pemanfaatan.
Analisis yang terakhir adalah analisis pemanfaatan yang tepat dari Kawasan Sumber Mata Air Senjoyo. Digunakan untuk mengetahui dan selanjutnya merumuskan
pemanfaatan yang tepat dari Kawasan Senjoyo dan sumber airnya dalam pengembangan wilayah di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
4.1 Analisis Potensi dan Permasalahan