Biji cempedak dicuci dengan air sampai bersih kemudian direndam dalam air selama 12 jam hingga kulit luar dari biji cempedak tersebut terkelupas. Setelah itu bersihkan
seluruh kulit luarnya yang keras berwarna putih ke abu-abuan dan direbus sampai lunak selama 20 menit. Setelah lunak, dinginkan kemudian di blender lalu disaring
dengan kain yang halus. Untuk pembuatan susu biji cempedak dengan penambahan batu tahu, setelah diblender ditambahkan 20 g CaSO
4
, disentrifugasi kemudian diambil peletnya dan di blender kembali, dan terbentuklah susu dari biji cempedak..
3.2.6 Penentuan Kadar Protein
Sejumlah 1 g sampel dimasukkan kedalam labu kjeldahl. Ditambahkan 2 g campuran selenium dan 25 ml H
2
SO
4
p. Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api pembakar sampai larutan menjadi jernih kehijau–hijauan sekitar 2 jam. Dibiarkan sampai
dingin, kemudian diencerkan dan dimasukkan kedalam labu ukur 250ml, dipipet 50ml larutan dan dimasukkan kedalam alat penyuling, ditambahkan 50 ml NaOH 40.
Ditampung dengan 10 ml larutan asam borat 3 yang telah dicampur indikator disuling selama lebih kurang 10 menit sampai larutan berwarna hijau. Kemudian
dibilas ujung pendingin dengan air suling. Selanjutnya dititrasi dengan larutan HCl 0,1 N sampai larutan berwarna ungu. Dihitung N.
3.2.7 Penentuan Kadar Air
Sejumlah 2 g sampel dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100
– 105
o
C sekitar 6 jam. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit. Setelah dingin ditimbang berat kering. Hal ini
diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar airnya.
3.2.8 Penentuan Kadar Abu
Sampel yang telah dikurangi kadar airnya dimasukkan kedalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dipanaskan
pada suhu 500
o
C hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit dan ditimbang. Hal ini diulangi terus sampai
diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar abunya.
3.2.9 Penentuan Kadar Lemak
Universitas Sumatera Utara
Sejumlah 5 g sampel dimasukkan kedalam cawan crucible dan ditambahkan 30 ml HCl 25 dan 20 ml akuadest kemudian ditutup cawan dandididihkan selama 15
menit dan disaring. Kemudian dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada suhu 100-105
o
C, dibungkus dengan paper thimbal dan dimasukkan kedalam alat soklet. Kemudian labu destilasi dimasukkan n-heksan, kemudian sampel tersebut diekstraksi
dengan n-heksan selama 2-3 jam pada suhu ± 80
o
C dan sulingkan larutan n-heksan dikeringkan ekstrak lemak pada suhu 100-105
o
C. Kemudian didinginkan didesikator dan itimbang. Dihitung kadar lemaknya.
3.2.10 Penentuan Kadar Karbohidrat