2.5.8. Finish Water Pump Pompa Air Bersih
Finish Water Pump pompa air bersih berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir instalasi ke reservoir-reservoir distribusi cabang-cabang
melalui pipa-pipa transmisi yang dibagi menjadi 5 jalur dengan kapasitas 150 ldetik.
2.5.9. Lagoon
Lagoon berfungsi untuk menampung semua air buangan bekas pencucian sistem pengolahan untuk di daur ulang, dan kemudian di alirkan kembali ke RWT
untuk diproses kembali.
2.6. Aluminium
Aluminium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa. Titik lebur aluminium sekitar 659°C. Asam klorida encer dengan mudah melarutkan logam
ini, pelarutan lebih lambat dalam asam sulfat encer atau asam nitrat encer. Ion-ion aluminium Al
3+
membentuk garam-garam yang tidak berwarna dengan anion- anion yang tak berwarna. Garam-garam halida, nitrat, dan sulfat dari aluminium
larut dalam air. Vogel, 1985 Salah satu senyawa aluminium adalah tawas Al
2
SO
4 3
. Perusahaan- perusahaan pengolahan air biasanya menggunakan tawas Al
2
SO
4 3
sebagai koagulan untuk menjernihkan air. Tawas sangat efektif untuk mengendapkan
partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi karena tawas yang dilarutkan dalam air mampu mengikat kotoran-kotoran dan mengendapkan
kotoran dalam air sehingga menjadikan air menjadi jernih. Alaerts, 1987
Universitas Sumatera Utara
Konsentrasi aluminium yang tinggi dalam air dapat mengendap sebagai AlOH
3
yang dapat mempengaruhi kehidupan dalam air. Aluminium juga memungkinkan gangguan neurologis pada manusia seperti penyakit Alzheimer.
W.H.O, 1993 2.7.
Kolorimetri
Kolorimetri adalah suatu teknik pengukuran yang berdasarkan diabsorbsinya cahaya oleh zat berwarna baik warna yang berasal dari zat itu
sendiri maupun warna yang terbentuk akibat reaksi dengan zat lain. Khopkar, 2007
Kolorimetri terbagi menjadi dua, yakni: 1.
Kolorimetri visual, dan 2.
Kolorimetri fotolistrik. Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya
digunakan sebagai sumber cahaya. Penetapannya biasa dilakukan dengan suatu instrumen sederhana yang disebut kolorimeter pembanding comparator warna,
dan perbedaan intensitas warna dilihat dengan menggunakan mata. Sementara itu, dalam kolorimetri fotolistrik, sel fotolistrik digunakan
untuk mengukur intensitas cahaya. Pada alat ini cahaya yang digunakan dibatasi dalam jangka panjang gelombang yang relatif sempit dengan melewatkan cahaya
putih melalui filter-filter dalam bentuk lempengan berwarna yang terbuat dari kaca, gelatin, dan sebagainya.
Keuntungan utama metode kolorimetri adalah bahwa metode ini memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
Universitas Sumatera Utara
Batas atas metode kolorimetri pada umumnya adalah penetapan konstituen yang ada dalam kuantitas kurang dari 1 atau 2.
Kriteria untuk hasil analisis kolorimetri yang memuaskan: 1.
Kespesifikan reaksi warna. Reaksi warna yang dipilih hendaklah merupakan reaksi yang spesifik
hanya menghasilkan warna untuk zat sehubungan saja. 2.
Kestabilan warna Reaksi warna yang dipilih hendaknya menghasilkan warna yang cukup
stabil periode warna maksimum cukup panjang untuk memungkinkan pengambilan pembacaan yang tepat. Dalam ini pengaruh zat-zat lain dan
kondisi eksperimen temperatur, pH haruslah diketahui. 3.
Kejernihan larutan Larutan harus bebas dari endapan karena kekeruhan akan menghamburkan
maupun menyerap cahaya. 4.
Kepekaan tinggi. Diperlukan reaksi warna yang sangat peka bila kuantitas zat yang akan
ditetapkan sangat kecil. Basset, 1994
2.8. Penetapan Kadar Aluminium Secara Kolorimetri