Tujuan Manfaat Air Pembagian Air Berdasarkan Analisis

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan sumber daya air sehingga menghasilkan air yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. PDAM dalam aktivitas pengolahan air umumnya menggunakan berbagai bahan kimia, seperti tawas Al 2 SO 4 3 atau poly aluminium chloride PAC sebagai koagulan dan bahan kaporit sebagai desinfektan dengan tujuan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga. Akan tetapi bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan air tersebut bila tidak tepat akan dapat mengkontaminasi dan mempengaruhi kualitas air hasil olahan sehingga dapat mengganggu kesehatan apabila digunakan sebagai air minum. Oleh karena itu setiap komponen yang terkandung dalam air khususnya air minum, harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 492MENKESPERIV2010. Pada penelitian ini akan dilakukan penetapan kadar aluminium pada beberapa sampel air PDAM Tirtanadi IPA Sunggal secara Kolorimetri.

1.2. Tujuan

- Untuk mengetahui kadar aluminium dalam air baku, reservoir, dan lagoon PDAM Tirtanadi IPA Sunggal. - Untuk mengetahui kesesuaian kadar aluminium dalam air hasil olahan reservoir dengan persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 492MENKESPER2010 Universitas Sumatera Utara

1.3. Manfaat

Dapat mengetahui apakah kadar aluminium dalam air hasil olahan PDAM Tirtanadi IPA Sunggal telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 492MENKESPER2010. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H 2 O, satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. http:id.wikipedia.org-Air Manusia dalam kehidupan sehari-hari akan selalu membutuhkan air namun ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan manusia relatif sedikit karena dibatasi oleh berbagai faktor. Hampir 97 air dimuka ini merupakan air laut dan tidak dapat digunakan oleh manusia secara langsung. Dari 3 yang tersisa, 2 diantaranya tersimpan sebagai gunung es glacier di kutub yang juga tidak dapat dimanfaatkan secara langsung. Air yang benar-benar tersedia bagi keperluan manusia hanya 0.62, meliputi air yang terdapat di danau, sungai, dan air tanah. Jika ditinjau dari segi kualitas air yang memadai bagi konsumsi manusia hanya sekitar 0.03. Effendy, 2003

2.2. Pembagian Air Berdasarkan Sumbernya

Menurut Sutrisno, 2004, sumber-sumber air meliputi: 1. Air Laut 2. Air Atmosfir 3. Air Permukaan Universitas Sumatera Utara 4. Air Tanah

2.2.1. Air Laut

Lebih dari 80 air yang yang berada di alam merupakan air laut. Air laut menentukan iklim dan kehidupan di bumi. Kadar dan komponen unsur di dalam air laut ditentukan sejumlah reaksi kimia, fisika dan biologi yang terjadi di laut. Gabriel, 2001 Air laut mempunyai rasa asin, karena mengandung garam NaCl, kadar NaCl dalam air laut sekitar 3. Dengan keadaan ini, maka air laut tidak dapat untuk digunakan secara langsung. Sutrisno, 2004.

2.2.2. Air Atmosfer

Air di atmosfer tersedia dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari proses evaporasi penguapan, baik yang berasal dari laut, danau, sungai, tanah, bahkan dari permukaan tubuh makhluk hidup atau permukaan daun tumbuhan. Namun yang paling utama berasal dari laut. Setelah itu uap-uap air ini akan terkumpul dan membentuk awan. Pada saat awan-awan ini bergerak mengikuti pola angin, kelembapan udara menyebabkan suhu menjadi dingin selanjutnya uap-uap air akan terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh sebagai air hujan atau salju. http:rengkiik08.blogspot.com201101peranan-mikroorganisme-air Air hujan dalam keadaan murni sangat bersih, tetapi karena adanya pengotoran yang disebabkan oleh asap industri dan debu vulkanik, air hujan dapat bersifat korosif atau karat. Riyadi, 1984 Selain itu menurut Sutrisno, 2004, air hujan juga mempunyai sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang mengalir atau yang terkumpul di cekungan di permukaan bumi yang berasal dari mata air, air hujan, atau lelehan salju yang mencair. Air permukaan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain untuk diminum, kebutuhan rumah tangga, irigasi, pembangkit listrik, industri, dan sebagainya. Pada umumnya terdapat berbagai pengotoran pada air permukaan selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, pelapukan batang-batang kayu, daun-daun, limbah industri perkotaan dan sebagainya. Beberapa pencemaran ini, untuk masing-masing air permukaan berbeda- beda, tergantung pada daerah yang menjadi tempat mengalirnya air permukaan ini. Jenis pencemarannya dapat berupa pengotoran kimia, fisika, dan bakteri. Sutrisno,2004 Air permukaan yang mengalir disebut dengan air sungai. Air sungai akan mengalir dari hulu mata air ke hilir muara karena pengaruh kemiringan permukaan bumi. Secara fisik, air sungai terlihat berwarna cokelat dengan tingkat kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan pasir, lumpur, pelapukan kayu, dan pencemar lainnya. Kualitas air sungai juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran sungai. Secara umum, kualitas air sungai di daerah hilir muara lebih rendah dibandingkan di daerah hulu mata air. Hal ini terjadi akibat limbah industri dan limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai akan terkumpul di muara sungai. Akibatnya secara kualitas fisika, kimia, maupun biologi, air di daerah muara sungai sangat rendah dan tidak layak di jadikan bahan baku air minum. Sitepoe, 1997 Universitas Sumatera Utara Sementara air permukaan yang terkumpul pada cekungan di permukaan bumi disebut air danau. Air danau dapat ditumbuhi berbagai macam alga, tumbuhan seperti eceng gondok, dan berbagai ikan, terutama apabila air tersebut mengandung banyak nutrient bagi pertumbuhannya, kesemuanya ini sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Kualitas air danau juga terpengaruh oleh cuaca, dan tergantung kedalamannya. Slamet, 1994 Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O 2 kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn akan larut. Pada permukaan air akan tumbuh algae lumut karena adanya sinar matahari dan O 2 . Effendy, 2003 Untuk pengambilan air danau, sebaiknya pada kedalaman tertentu di tengah-tengah agar endapan-endapan Fe dan Mn tak terbawa, demikian pula dengan lumut yang ada di permukaan air. Sutrisno, 2004

2.2.4. Air Tanah

Menurut Sutrisno, 2004, air tanah terbagi atas: 1. Air tanah dangkal 2. Air tanah dalam 3. Mata air

2.2.4.1. Air Tanah Dangkal

Air tanah terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan oleh penyaringan lapisan tanah, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia garam-garam yang terlarut karena melalui lapisan tanah yang Universitas Sumatera Utara mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Sutrisno, 2004 Air tanah dangkal dapat berkualitas baik jika tanah di sekitarnya tidak tercemar, oleh karenanya air tanah dangkal sangat bervariasi kualitasnya karena banyak zat yang terlarut ataupun tersuspensi di dalamnya. Slamet, 1994

2.2.4.2. Air Tanah Dalam

Air tanah dalam pada umumnya tergolong bersih dilihat dari segi biologinya, karena selama pengalirannya air tanah mengalami penyaringan alamiah dan dengan demikian kebanyakan mikroba sudah tidak lagi terdapat di dalamnya. Slamet, 1994

2.2.4.3. Mata Air

Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, tidak terpengaruhi oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air tanah dalam. Sutrisno, 2004

2.3. Pembagian Air Berdasarkan Analisis

Berdasarkan analisis air maka air digolongkan menjadi 3 tiga, yaitu: 1. Air kotorair tercemar Air yang bercampur dengan satu atau berbagai campuran hasil buangan disebut air kotortercemar. 2. Air bersih Air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologinya belum terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air sumber yang dari mata air. Universitas Sumatera Utara 3. Air minum Air minum ialah air yang sudah terpenuhi sifat fisik, kimia, maupun bakteriologi serta level kontaminasi maksimum LKM. Level kontaminasi maksimum meliputi kekeruhan, kandungan zat kimia organikanorganik, dan jumlah bakteri coliform.

2.4. Karakteristik Air