Karakteristik Biologis Air Karakteristik Air

BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik zat pencerna yang terdapat di dalam air secara biologi. 4. COD Chemical Oxigen Demand COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia. 5. Kesadahan Kesadahan air yang tinggi akan mempersulit efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri air ketel, air pendingin, atau pemanas adanya kesadahan dalam air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air. 6. Senyawa-senyawa kimia yang racun Kehadiran unsur arsen pada dosis yang rendah sudah merupakan racun terhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat ± 0.05 mgl. Sementara kehadiran besi Fe dalam air bersih akan menyebabkan bau ligan, menimbulkan warna koloid merah karat akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia. Farida, 2002

2.4.3. Karakteristik Biologis Air

Berbagai macam organisme hidup dalam air lebih banyak ditemukan pada air permukaan daripada air tanah, karena proses penyaringan oleh lapisan tanah. Jenis-jenis organisme yang terdapat dalam air meliputi organisme mikroskopik dan makroskopik. Suripin, 2002 Universitas Sumatera Utara Organisme mikroskopik seperti bakteri dan coliform dapat ditemukan dalam air. Bakteri yang hidup di perairan umumnya uniseluler, tidak memiliki klorofil, berkembangbiak dengan pembelahan sel secara transversal atau biner, sebagian besar ± 80 berbentuk batang. Secara umum hidupnya saprofitik pada sisa buangan hewan atau tanaman yang sudah mati, ada juga yang bersifat parasitik pada hewan dan manusia sehingga dapat menyebabkan penyakit. http:massofa.wordpress.commikroorganisme-dan-mikrobiota Coliform tidak termasuk dalam taksonomi bakteri namun hanya istilah untuk menyebutkan kelompok mikroorganisme yang berada di air. Pada keadaan normal, coliform terdapat di air dalam jumlah standar dan dapat diukur, namun bila terjadi pencemaran air, jumlah coliform akan menjadi sangat banyak dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain. Oleh karena itu, coliform dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air. Coliform memproduksi bermacam- macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih dalam tubuh. http:id.wikipedia.orgwikiBakteri-koliform. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 492MENKESPER2010, c oliform tidak boleh terdapat di dalam air minum. Organisme mikroskopik lainnya seperti; jamur, alga, dan virus juga terdapat di dalam air. Jamur adalah tanaman yang dapat tumbuh tanpa sinar matahari dan pada waktu tertentu dapat merajalela pada pipa-pipa air, sehingga menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak. Linsley, 1991. Sementara alga adalah tumbuhan kecil yang hidup di air yang jika dalam jumlah yang besar dapat mempengaruhirasa, warna, dan bau pada air. Pertumbuhan alga yang berlebihan Universitas Sumatera Utara dapat dikontrol dengan penambahan tembaga sulfat. Dan virus adalah mikrooganisme penyebab infeksi dan ukurannya lebih kecil dari bakteri. Virus dalam air biasanya dikendalikan dengan klorinasi dikombinasikan dengan proses penonaktifan virus. Suripin, 2002 Organisme makroskopik seperti ganggang dan rumput laut dapat menurunkan kualitas air dalam hal rasa, warna, dan bau, namun dapat dihilangkan dalam proses purifikasi. Keberadaan ikan dalam air dapat mengendalikan pertumbuhan organisme mikroskopik ataupun mikroskopik. Suripin, 2002

2.5. Proses Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal