Clarifier Bak Penjernih Filter

penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk.

2.5.3. Raw Water Tank Bak Air Baku

Raw water tank bak air baku merupakan bangunan yang dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit 4 sel. Setiap unit berdimensi 50 m x 25 m, tinggi 5 m yang dilengkapi dengan dua buah inlet gate, dua buah outlate gate, sluice gate dan pintu bilas 2 buah. Raw water tank berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem sedimentasi pengendapan alamiah. Di IPA Sunggal volume air baku pada 2 RWT ± 1.400 m 3 . Waktu pengendapan detention time untuk air baku yang akan diolah di RWT IPA Sunggal kurang dari 15 menit agar menghasilkan air baku dengan turbiditi yang lebih rendah.

2.5.4. Raw Water Pump Pompa Air Baku

Raw water pump Pompa Air Baku berfungsi untuk memompakan air dari RWT ke clearator. RWP ini terdiri dari 16 unit pompa air baku. Kapasitas setiap pompa air baku 110 literdetik dengan rata-rata head 18 m memakai motor AC nominal daya 75 KW. Pada Raw water pump RWP dilakukan prechlorination yang berfungsi mengoksidasi zat-zat organik, anorganik, dan mengendalikan pertumbuhan lumut alga juga menghilangkan polutan-polutan lainnya.

2.5.5. Clarifier Bak Penjernih

Bangunan clearator terdiri dari 5 unit dengan kapasitas masing-masing 400 ldetik. Clearator berfungsi sebagai tempat pemisahan antara flok yang Universitas Sumatera Utara bersifat sedimen dengan air bersih sebagai effluent. Clearator dilengkapi dengan agitator sebagai pengaduk lambat dan selanjutnya dialirkan ke filter. Endapan flok-flok tersebut kemudian dibuang sesuai dengan tingkat ketebalannya secara otomatis. Clearator ini terbuat dari beton berbentuk bulat dengan lantai kerucut yang dilengkapi sekat-sekat pemisah untuk proses-proses sebagai berikut: 1. Primary Reaction Zone 2. Secondary Reaction Zone 3. Return Reaction Zone 4. Clarification Reaction Zone 5. Concentrator.

2.5.6. Filter

Filter merupakan tempat berlangsungnya proses filtrasi, yaitu proses penyaringan flok–flok sangat kecil dan sangat ringan yang tidak bertahan lolos dari clearator. Media filter tersebut berjumlah 32 unit yang prosesnya berlangsung secara paralel, menggunakan jenis saringan cepat rapid sand filter berupa pasir silika dengan menggunakan motor AC nominal daya 0.75 KW. Filter ini berfungsi untuk menyaring turbiditi melalui pelekatan pada media filter. Dimensi tiap filter yaitu 8.25 m X 4 m X 6.25 m. Tinggi maksimum permukaan air adalah 5.05 m dan tebal media filter 120 m dengan susunan lapisan sebagi berikut : 1. Pasir kwarsa, diameter 0.5 mm – 1.5 mm dengan ketebalan 60 cm 2. Pasir kwarsa, diameter 1.8 mm – 2.0 mm dengan ketebalan 10 cm Universitas Sumatera Utara 3. Kerikil halus, diameter 4.57 mm – 6.3 mm dengan ketebalan 10 cm 4. Kerikil sedang, diameter 6.3 mm – 10 mm dengan ketebalan 10 cm 5. Kerikil sedang, diameter 10 mm – 20 mm dengan ketebalan 10 cm 6. Kerikil kasar, diameter 20 mm – 40 mm dengan ketebalan 20 cm Dalam jangka waktu tertentu, permukaan filter akan tersumbat oleh flok yang masih tersisa dari proses. Pertambahan ketinggian permukaan air diatas media filter sebanding dengan berlangsungnya penyumbatan clogging media filter oleh flok-flok. Selanjutnya dilakukan proses backwash, yaitu pencucian media filter dengan menggunakan sistem aliran balik dengan menggunakan air yang di-supply dari pompa reservoir. Proses ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali fungsi filter. Banyaknya air yang dibutuhkan untuk backwash untuk satu buah filter adalah 200-300 m 3 dan backwash dilakukan 1 x 24 – 72 jam, tergantung pada lancar tidaknya penyaringan.

2.5.7. Reservoir