Hubungan Nilai-nilai Budaya dengan Keikutsertaan PUS dalam Program KB

program KB. Responden dengan nilai agama tidak baik seluruhnya 48 orang; 100 tidak aktif dalam keikutsertaan program KB. Berdasarkan hasil uji statistik dibuktikan bahwa nilai-nilai agama memiliki hubungan dengan keikutsertaan PUS dalam program KB, dengan nilai p=0,000

5.1.7. Hubungan Nilai-nilai Budaya dengan Keikutsertaan PUS dalam Program KB

Berdasarkan Tabel 4.29 diketahui bahwa seluruh responden 19 orang; 100 dengan nilai budaya yang baik aktif dalam keikutsertaan program KB, sedangkan responden dengan nilai agama kurang baik ada 82,6 19 orang yang tidak aktif dalam keikutsertaan program KB dan 17,4 4 orang yang aktif dalam keikutsertaan program KB. Responden dengan nilai agama tidak baik seluruhnya 40 orang; 100 tidak aktif dalam keikutsertaan program KB. Berdasarkan hasil uji statistik dibuktikan bahwa variabel nilai-nilai budaya memiliki hubungan dengan keikutsertaan PUS dalam program KB, dengan nilai p=0,000 Dalam perkembangannya program KB juga telah diarahkan kepada pengembangan kualitas keluarga. Proses ini berawal dari pengaturan atau pengendalian kesehatan reproduksi manusia yang jika benar-benar difahami oleh suami dan isteri dapat membuka jalan bagi terwujudnya kebahagiaan bagi keluarga yang ditandai oleh ayah, suamiistri dan anak-anak yang sehat dalam suasana bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu dalam melanjutkan program KB fokus kegiatan dan tema sentral tetap diarahkan kepada penanaman Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera NKKBS. Yang dimaksudkan keluarga kecil ialah keluarga yang terdiri Universitas Sumatera Utara dan suamiisteri dengan dua atau tiga anak keluarga kecil sesuai dengan kemampuan keluarga. Inilah keluarga ideal bagi keluarga tersebut, dan nilai ideal itu terkait pula dengan hak, kewajiban dan tanggung jawab keluarga tersebut terutama suami dan isteri. Dengan ukuran yang kecil ini upaya untuk mewujudkan kehidupan berkeluarga yang penuh kasih sayang dan kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh kembang secara fisik, mental dan spiritual dapat dilakukan secara optimal. Dengan demikian anak-anak akan mempunyai masa depan yang cerah seperti yang dicita- citakan dan inilah suatu upaya perwujudan keluarga berkualitas dan ideal bagi keluarga masing-masing. Namun demikian belum semua keluarga mampu menetapkan nilai dan artinya itu, dan karena itu masih perlu petunjuk apa artinya keluarga kecil itu.

5.2. Faktor Sosio Psikologi