Pencemaran Air Jenis Pencemaran Air

Arizta : Perbandingan Total Padatan Tersuspensi Dan Kebutuhan Oksigen Biologis KOB Pada Analisis Air Limbah Kelapa Sawit Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, 2009.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air merupakan salah satu dari ketiga komponen yang membentuk bumi zat padat, air dan atmosfer. Bumi dilingkupi air sebanyak 70 sedangkan sisanya 30 berupa daratan dilihat dari permukaan bumi. Udara mengandung zat cair uap air sebanyak 15 dari tekanan atmosfer Gabriel, 2001.

2.1.1. Pencemaran Air

Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam – macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya sehingga mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air permukaan tercemar dengan tanah endapan. Arizta : Perbandingan Total Padatan Tersuspensi Dan Kebutuhan Oksigen Biologis KOB Pada Analisis Air Limbah Kelapa Sawit Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, 2009.

2.1.2. Jenis Pencemaran Air

Pencemaran air terdiri dari bermacam – macam jenis. Jenis pencemaran air yang paling banyak ditemukan berturut – turut sebagai berikut : a. Pencemaran Mikroorganisme dalam Air Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa dan parasit sering mencemari air. Kuman yang masuk ke dalam air tersebut berasal dari buangan limbah rumah tangga maupun buangan dari industri peternakan, rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya. b. Pencemaran Air oleh Bahan Inorganik Nutrisi Tanaman Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman pangan yang tinggi sehingga menguntungkan petani. Tetapi di lain pihak, nitrat dan fosfat dapat mencemari sungai, danau, dan lautan. Sebetulnya sumber pecemaran nitrat ini tidak hanya berasal dari pupuk pertanian saja, karena di udara atmosfer bumi mengandung 78 gas nitrogen. c. Limbah Organik Menyebabkan kurangnya Oksigen Terlarut Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen dalam air ialah limbah organik yang terbuang dalam air. Limbah organik akan mengalami degradasi dan dekomposisi oleh bakteri aerob menggunakan oksigen dalam air, sehingga lama – kelamaan okesigen yang terlarut dalam air sangat berkurang. Dalam kondisi berkurangnya oksigen tersebut hanya spesies organisme tertentu saja yang dapat hidup. Arizta : Perbandingan Total Padatan Tersuspensi Dan Kebutuhan Oksigen Biologis KOB Pada Analisis Air Limbah Kelapa Sawit Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, 2009. d. Pencemaran Bahan Kimia Inorganik Bahan kimia inorganik seerti asam, garam dan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak untuk diminum. Di samping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut karena bersifat korosif. e. Pencemaran Bahan Kimia Organik Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme lainnya. f. Sedimen dan Bahan Tersuspensi Bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir, lumpur, tanah, dan bahan kimia inorganik dan organik menjadi bentuk bahan tersuspensi di dalam air, sehingga bahan tersebut menjadi penyebab polusi tertinggi di dalam air. g. Substansi Radioaktif Radioaktif yang terlarut dalam air akan dapat mengalami “amplifikasi biologi” kadarnya berlipat. Radiasi yang terionisasi dari isotop tersebut dapat menyebabkan mutasi DNA pada makhluk hidup sehingga mengakibatkan gangguan reproduksi, kanker, dan kerusakan genetik Darmono, 2001. Arizta : Perbandingan Total Padatan Tersuspensi Dan Kebutuhan Oksigen Biologis KOB Pada Analisis Air Limbah Kelapa Sawit Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, 2009.

2.2. Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik