suami atau istrinya harta tersebut diberikan kepada keluarga dekat yaitu ibu, bapak, kakek, nenek, dan kakak laki-laki si mayat.
20
D. Radius Pengaruh Sistem Kewarisan Kampung Sukamaju
Sebelum saya menjelaskan tentang radius dari sistem kewarisan yang berlaku di kampung Sukamaju, maka terlebih dahulu saya akan memperjelas
apakah sistem waris yang terdapat di kampung Sukamaju itu dilakukan oleh segolongan minoritas atau segolongan mayoritas.
Pada umumnya, masyarakat yang berada di kampung Sukamaju dalam masalah pembagian warisan mereka memakai sistem waris hukum adat yaitu anak
bungsu mendapatkan rumah pusaka, baik anak bungsunya itu laki-laki atau perempuan. Tetapi ketika yang menjadi anak bungsunya perempuan maka
pembagian rumah pusaka berbeda ketika yang menjadi anak bungsunya itu laki- lakai, apabila yang menjadi anak bungsunya perempuan maka rumah pusaka
sepenuhnya menjadi milik anak perempuan bungsu tersebut, sedangkan ketika yang menjadi anak bungsunya itu laki-laki maka rumah pusaka akan dibagi dua
dengan anak perempuan yang mempunyai jarak kelahiran yang lebih dekat dengan anak bungsu laki-laki tersebut.
Pada masalah pembagian harta waris lainnya seperti uang, tanah, dan yang lainnya yaitu dengan cara bagi rata antara anak laki-laki maupun anak perempuan,
20
Wawancara Pribadi dengan Kundang Feri, Purwakarta, 28 Februari 2011.
hal ini disebabkan karena bertujuan untuk mencegah timbulnya permasalahan atau pertengkaran yang terjadi dimasa yang akan datang antara ahli waris yang satu
dengan ahli waris yang lainnya. Untuk mengetahui apakah radius dari sistem kewarisan yang berlaku di
kampung Sukamaju itu mempunyai dampak atau pengaruh terhadap kampung yang berada di sekitarnya atau tidak, maka untuk memperoleh data tersebut saya
bertanya kepada masyarakat kampung Sukamaju itu sendiri. Setelah saya meneliti lebih lanjut terhadap kewarisan yang berlaku di
kampung Sukamaju, maka saya mendapatkan sebuah data baru yaitu dimana radius dari pengaruh sistem kewarisan yang terjadi di kampung Sukamaju itu tidak
mempunyai dampak yang luas terhadap masalah pembagian-pembagian harta waris di kampung yang berada di desa Darangdan tersebut, hal ini dapat terlihat
bahwa dari lima kampung yang berada di desa Darangdan, yaitu: kampung Sukamaju, kampung Cilimus, kampung Darangdan, kampung Babakan, dan
kampung Lebak Wangi, pengaruh dari pembagian harta waris yang terjadi dikampung Sukamaju itu hanya berdampak pada satu kampung saja, yaitu
terhadap kampung Darangdan. Adapun kenapa di kampung Darangdan dalam pembagian harta warisnya sama seperti di kampung Sukamaju, hal ini disebabkan
oleh jarak atau letak geografis antara kampung Sukamaju dengan kampung Darangdan itu berdekatan bahkan antara kampung Sukamaju dengan kampung
Darangdan itu merupakan tetangga kampung.
E. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kewarisan Adat Kampung Sukamaju