Acara Peringatan Hari Besar Islam Tradisi dalam Perkawinan

Kepemimpinan informal adalah kepemimpinan yang dipegang langsung oleh tokoh masyarakat kiyaiustadz yang memahami banyak tentang ilmu Agama Islam dan bisa dimintai pendapat untuk memecahkan suatu masalah yang timbul di masyarakat. 5

2. Adat Istiadat dan Kebudayaan

Dalam kehidupan bermasyarakat, di kampung Sukamaju terdapat beberapa adat yang sering dilakukan oleh warganya, yaitu:

a. Acara Peringatan Hari Besar Islam

Sebelum acara penyambutan hari besar Islam, terlebih dulu masyarakatnya membentuk susunan ketua panitia yang dilakukan satu bulan sebelum acara berlangsung dan dilakukan dengan cara bermusyawarah yang dipimpin oleh sesepuh 6 kampung. Hari-hari besar Islam yang suka diperingati adalah acara maulid, isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW, rabu wakasan, dan acara satu muharam. Dalam pelaksanaan hari besar Islam, biasanya dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti melakukan tablig akbar, membaca shalawat Nabi, membaca al- Qur’an, dan melakukan shalat tasbih berjamaah yang berlangsung di dalamdi luar masjid, apabila pelaksanaan acara 5 Wawancara Pribadi dengan Sofyan. Purwakarta, 10 Maret 2011. 6 Sesepuh adalah tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di Kampungnya dan biasanya sesepuh itu merupakan ulamaustad. peringatan hari besar Islam itu dilakukan di luar masjid maka akan dibuatkan tenda dilengkapi dengan kursi. b. Tradisi Bangun Rumah Dalam tradisi bangun rumah terdapat kebiasaan yang suka dilakukan oleh masyarakatnya, yaitu menancapkan bendera merah putih di atas atap rumah dengan tujuan untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah susah-payah untuk mengibarkan bendera merah putih di bumi pertiwi ini. Pada waktu dulu terdapat kebiasaan yang bertentangan dengan hukum Islam yaitu mengubur sesuatu di bawah tanah yang akan dijadikan ruang tamu. Lama-kelamaan kebiasaan ini hilang dengan sendirinya, karena secara umum masyarakatnya menyadari bahwa kebiasaan tersebut menyimpang dari ajaran Islam.

c. Tradisi dalam Perkawinan

Dalam acara perkawinan, terdapat kebiasaan yang suka dilakukan oleh masyarakatnya, yaitu injak telor, buka pintu, dan saweran. Akan tetapi pada sekarang ini yang melakukan tradisi injak telor dan buka pintu sudah ditinggalkan, sedangkan kebiasaan yang masih ada sampai sekarang adalah saweran. Saweran dalam pelaksanaan perkawinan mempunyai tujuan untuk memberikan wejangan nasehat-nasehat kepada ke-2 calon mempelai yang disampaikan lewat seni.

d. Larangan Bepergian Pada Hari Sabtu