Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Bagi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematangsiantar

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN BAGI KOPERASI SERBA USAHA WIRA

KARYA LESTARI SMK HKBP PEMATANGSIANTAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh ELIZABETH K S

102101052

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

TANDA PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK NAMA : ELIZABETH K S

NIM : 102101052

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI MINOR : FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP PEMATANG SIANTAR

Tanggal :……….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP. 197602 14200501 1002

Tanggal :……… Sekretaris Program Studi D III Keuangan

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP. 197602 14200501 1002

Tanggal :……… Plt. Dekan

(Drs. H.ArifinLubis, MM, Ak) NIP. 19560101 198203 1 005


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ELIZABETH K S

NIM : 102101052

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP PEMATANG

SIANTAR

Medan, ………2013

(ELIZABETH K S 102101052


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Fungsi anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Bagi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematang siantar”. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis.Baik itu bantuan moril, materi, dorongan dan motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orangtuaku tercinta, Bapak H.Simanjuntak dan Ibu R. Sinaga, terimakasih atas segala doa, semangat, materi, terlebih atas pengorbanan yang luar biasa yang diberikan untuk membesarkan dan mendidik penulis.

2. Bapak Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak selaku Plt. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.


(5)

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

5. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Pengurus Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Bpk. Drs. P. Sitorus dan Bpk. Butar-butar yang telah banyak membantu saya dalam memberikan data-data yang saya perlukan selama dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Keluarga di siantar Yenti Simanjuntak,Agus sitompul, Gom-gom Simanjuntak, Iskandar Simanjuntak,Shareen, Jona, Marli, Iday, Bintang, Andi, Gindo, Berliana Tamba, Febrianto, susi sianturi dan Reki yang selalu setia dmealam meberikan dukungan,

8. Sahabat-sahabat ku di FE USU Vetrina, Ros, Novaria , Elisabeth , Astri, Cindy, Dini, Mario yang selalu memberikan dukungan, semangat dan teman-teman selama magang dikelompok 7 Niva, Sandra,Khalidah dan Eva terimakasih buat kebersamaan kita selama ini.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.

Medan,... 2013


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II PROFIL KOPERASI ... 7

A. Sejarah Ringkas Koperasi ... 7

B. Jenis Usaha / Kegiatan... 9

C. Struktur Organisasi Koperasi... 11

D. Job Description ... 12

E. Kinerja Terkini... 15

F. Rencana Kegiatan... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 18

A. Peyusunan Anggaran ... 18

B. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 24

C. Hubungan Perencananndengan Anggaran ... 26

D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan ... 27

E. Hubungan Anggaran dengan Pengawasan ... 32

BAB IV PENUTUP ... 36

4.1 Kesimpulan ... 36

4.2 Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Serba Usaha


(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 3.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja

Periode Desember 2012……….. 19

Tabel 3.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja


(9)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya pada setiap periodenya. Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat baik di dalalm dunia usaha maka berbagai upaya dilakukan oleh setiap lembaga ataupun perusahaan untuk membenahi kinerjanya. Hal ini turut berdampak pada Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematangsiantar sebagai koperasi yang bertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat umum.maka untuk tetap bertahan dan mengembangkan dirinya dalam kondisi yang demikian, koperasi harus dapat dapat mengantisipasi dan mengendalikan faktor-faktor yang ingin mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam perusahaan banyak cara dan alat yang digunakan untuk mengurangi kesalahan dan penyimpangan dalam menjalankan kegiatan perusahaan dibutuhkan suatu anggaran atau perencanaan. Perlunya anggaran oleh Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematangsiantar adalah untuk dapat menjabarkan perencanaan, pengawasan, pengendalian, koordinasi dan sebagai pedoman kerja secara sistematis. Begitu juga dengan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematangsiantar yang memiliki anggaran belanja sebagai rincian dan jenis pengelaran/penggunaan dana masyarakat guna belanja berbagai keperluan perusahaan.


(10)

Dalam anggaran ini terdapat berbagai jenis mata anggaran sesuai dengan perencanaan kebutuhan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematangsiantar yang diharapkan dapat mendukung kelangsungan kegiatan simpan pinjam dan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang dibuat maka diperlukan tindakan korektif terhadap hal penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat segera diatasi .

Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengendalian mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari penggunaan sistem itu dalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan rumit manfaat yang dituju, semakin banyak persyaratan yang dituntut didalam persiapan dan penyusunannya. Penyusunan anggaran merupakan siklus penting bagi perusahaan (dalam hal ini termasuk koperasi) yaitu untuk membantu pelaksana dalam merencanakan kegiatan dan memberikan gambaran awal seberapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk mewujudkan kegiatan tersebut yang dimonitori oleh pusat pertanggungjawaban sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat diminimalisasi.

Anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif (suatu jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan digunakan sebagai alat manajemen dalam mencapai tujuan. Anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan, haruslah disusun secara teliti penuh pertimbangan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini. Bila


(11)

perusahaan berkembang menjadi besar, perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilakukan harus seimbang dengan besarnya perusahaan tersebut.

Anggaran ini berfungsi untuk menjabarkan perencanaan, pengawasan, koordinasi, dan sebagai pedoman kerja secara sistematis, selain itu juga untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan yang terpenting untuk meningkatkan tanggung jawab dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.

Perencanaan merupakan pemilihan alternative yang memungkinkan untuk dilaksanakan di masa depan dengan pertimbangan tujuan yang dicapai dengan sumber ekonomi yang dimiliki. Adanya perencanaan akan menjadi Panduan perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan usaha yang akan dilakukan di masa depan. Dalam suatu perusahaan perencanaan merupakan standar dalam anggaran (budget).

Tujuan utamanya adalah memberikan proses umpan maju agar dapat memberikan arahan kepada setiap manajer dalam pengambilan keputusan .kita harus memperhitungkan berbagai kondisi yang terjadi di berbagai perusahaan maupun lembaga dimana perncanaan haruss menghubungkan sasaran jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus sesuai dengan sasaran jangka panjang yang meliputi satu periode juga harus berhubungan dengan pengawasan agar tercapai suatu tujuan.

Pengawasan sangatlah penting dalam proses penganggaran, karena pengawasan diperlukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yang memerlukan perbaikan atas setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan. Apakah


(12)

telah setiap aktivitas yang diakukan perusahaan telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengendalian dicapai melalui pelaporan kemajuan dan pembelajaran aktual dibandingkan dengan perencanaan yang terus menerus. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, ini berarti produktivitas perusahaan juga akan meningkat.

Pengawasan dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan apakah setiap aktivitas yang diakukan perusahaan telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, ini berarti produktivitas perusahaan juga akan meningkat. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan perusahan akan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin. Akan tetapi jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang dibuat maka dengan adanya pengawasan tindakan korektif akan dapat segera dilakukan sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tetap dapat dicapai.

Melihat begitu pentingnya perencanaan dan pengawasan dalam anggaran belanja koperasi dalam menjalankan operasinya dan mencapai tujuan atau sasaran yang ditentukan, penulis terdorong untuk membahas dan meneliti fungsi anggaran tersebut sebagai alat perencanaan dan pengawasan. Maka melalui tugas akhir ini penulis ingin membahas mengenai anggaran yang berfokus pada fungsinya sebagai alat perencanaan dan pengawasan .


(13)

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “ FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP PEMATANG SIANTAR ”.

B. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah” apakah anggaran yang dibuat dan digunakan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematang Siantar sudah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan? ”.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahaan pada Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai peranan anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP.

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah:

1. Bagi Penulis

Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat langsung terjun kelapangan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai anggaran yang dibuat oleh Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematang Siantar.


(14)

2. Bagi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Pematang Siantar

Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan agar dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya dapat lebih efisien dan efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuannya.

3. Bagi Peneliti Lainnya

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti ( rekan-rekan mahasiswa) yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.


(15)

BAB II

PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP

A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

Koperasi ini bernama Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP dengan badan hukum 318-228/ WK-THN 2007. Nama singkat koperasi ini adalah KSU-WKL. Koperasi ini berkedudukan di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 153 Kelurahan Asahan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara. Koperasi ini didirikan pertama kali pada tahun 1997 dengan anggota 23 orang.Ruang lingkup keanggotaan koperasi ini meliputi Guru dan Pegawai SMK Swasta HKBP Pematangsiantar.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan( UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian)

Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP adalah koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam.Selain simpan pinjam koperasi ini juga mengadakan usaha kerjasama dengan koperasi maupun badan usaha lainnya yang saling menguntungkan dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, mengadakan usaha pertokoan, dan kredit barang.

Koperasi ini semakin berkembang hingga saat ini, dimana jumlah anggota nya pun semakin meningkat dari yang awalnya hanya 23 orang dan mereka


(16)

disebut juga sebagai pendiri koperasi ini menjadi 96 orang dan mereka adalah guru dan pegawai SMK HKBP. Dengan semakin berkembangnnya koperasi ini mendapatkan penghargaan yaitu peringkat V koperasi cukup berkualitas tahun 2011 untuk seluruh kota pematangsiantar. Kehadiran Koperasi ini sangat membantu para guru dan pegawai SMK HKBP dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Visi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

Visi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP adalah menjadi salah satu koperasi terbaik dan berkualitas dan mampu mensejahterakan anggotanya.

Misi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

Misi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP adalah sebagai berikut :

a. Mengmbangkan ideologi kehidupan perkoperasian

b. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.

c. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

d. Menggiatkan kesadaran anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur.


(17)

e. Meningkatkan pengetahuan anggota ,melalui penyuluhan maupun keterampilan lainnya.

Tujuan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

a. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

b. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekoomian nasional.

B. Jenis usaha/ Kegiatan

Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP adalah badan usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota nya khususnya para guru dan pegawai SMK HKBP. untuk mencapai tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakan usaha-usaha yang terdiri dari:

1. Mengadakan usaha kerja sama dengan koperasi maupun badan usaha lainnya yang saling menguntungkan dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

2. Mengadakan usaha pertokoan. 3. Mengadakan usaha simpan pinjam. 4. Mengadakan kredit barang.

Dengan demikian diharapkan koperasi ini dapat mencapai tujuannya sesuai dengan yang diharapkan anggota.


(18)

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.seluruh aktivitas maupun kegiatan koperasi tersebut.

Demi tercapainya tujuan umum suatu koperasi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan koperasi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian koperasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam koperasi.

Bagan Struktur Organisasi Koperasi menggambarkan susunan, isi dan luas cakupan organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.

Landasan pembuatan struktur organisasi adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. 3. Keputusan Rapat.

Berikut ini disajikan bagan struktur organisasi pada Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP.


(19)

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari, 2013.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP


(20)

Adapun anggota pengurus dan badan pengawas untuk periode 2011-2012 adalah sebagai berikut :

1. Pengurus

Pembina : Kepala SMK Swasta HKBP P.Siantar (Ex Officio)

Ketua : Drs. P. Sitorus

Sekretaris : T. Butar-butar, S.Pd

Bendahara : E. Sipayung, S.Pd 2. Badan Pemeriksa

Ketua : Drs. AB. Saragih

Anggota : P. Lubis, S.Pd

J. Tarigan, S.Pd

3. Pembantu bendahara (collector) : Juru bayar SMK Swasta HKBP P.Siantar (Ex Officio)

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit bagian dari koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP.

a. Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak


(21)

yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat anggota sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

b. Pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh Anggota Koperasi, dan berperan mewakili anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun usaha koperasi. Pengurus dapat menunjuk manajaer dan karyawan sebagai pengelola untuk menjalankan fungsi usaha sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada, sebagaimana jelas tercantum dalam pasal 32 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan pengelola (Tim Manajemen) dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai berikut :

1. Mengelola organisasi koperasi dan usahanya

2. Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi).

3. Menyelenggarakan Rapat Anggota.

4. Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Tugas.

5. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib. c. Pengawas

Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.


(22)

Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.

Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.

Berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain :

1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi.

2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. 3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.

7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.

8. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.


(23)

Keterkaitan antara peran pengawas dan pengurus adalah dalam hal pelaporan adalah dalam hal pelaporan hasil audit. Pengawas melaporkan hasil audit dan rekomendasi pelaksanaan kebijakan dan Keputusan Rapat Anggota yang telah di laksanakan oleh pengurus koperasi baik auditr berkala maupun audit akhir tahun buku. Hasil audit yang dilaporkan dari pengawas adalah mengenai kesesuaian dan kebenaran data dan informasi yang dilaporkan dari pengawas adalah mengenai kesesuaian dan kebenaran data dan informasi yang dilaporkan Pengurus koperasi dengan bukti – bukti pendukungnya.

d. Pengelola

Selain adanya ketiga komponen perangkat organisasi, maka sebagai pelaksana operasional terutama berkaitan dengan unit bidang usaha yang sifatnya membantu pengurus dalam menjalankan kegiatan usaha.

E. Kinerja Terkini

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh koperasi ini akan menunjukan suatu hasil. Pada tahun buku 2012 keadaan keuangan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP yang terdiri dari pendapatan sebesar Rp. 228.082.120.00. jumlah pengeluaran sebesar Rp. 217.974.784.20. saldo kas per 31 desember 2012 adalah sebesar Rp. 121.732.450.00. dan sisa hasil usaha Rp. 10.101.335.80. dari semua data-data dan hasil temuan dari Badan Pengawas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP dapat dilaporkan bahwa:

1. Aspek Organisasi

kinerja pengurus sudah semakin baik, disiplin pengurus untuk mengikuti rapat-rapat pengurus sudah berjalan dengan baik,


(24)

diharapkan kinerja pengurus dapat dipertahankan dan daftar hadir rapat pengurus perlu disampaikan kepada badan pengawas.

2. Aspek Unit Usaha

Unit usaha simpan pinjam sudah berjalan dengan baik , usaha kredit barang berjalan dengan baik, diharapkan pelayanan untuk semua aspek usaha lebih dioptimalkan, perlu direncanakan pengembangan jenis aspek usaha lain, untuk perluasan daerah kerja baik dilingkungan internal maupun eksternal terjangkau dan penjaga toko harus rutin memeriksa persediaan barang.

3. Aspek Administrasi

Kelengkapan sarana administrasi telah memadai antara lain: buku anggota sudah diserahkan kepada setiap anggota lama maupun anggota baru , penyimpanan data file telah dibuat soft copynya pada computer. realisasi rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi ini berjalan dengan baik.

Setiap proses pekerjaan yang dilalui koperasi ini sangat bermanfaat bagi koperasi dan orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas sangat berpengaruh kepada kinerja koperasi, semakin rajin koperasi meningkatkan produktivitasnya maka semakin tercapailah tujuan koperasi tersebut. Kinerja yang baik juga sangat berpengaruh terhadap manajemen yang dilakukan koperasi. Manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan sangat berpengaruh penting terhadap kinerja koperasi.


(25)

Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan koperasi ini adalah menjalankan koperasi sebagai koperasi aktif,dengan kinerja usaha yang semakin sehat, partisipasi anggota semakin tinggi, orientasi kepada pelayanan anggot maupun masyarakat dengan baik, dan meningkatkan kontribusi koperasi terhadap pembangunan daerah.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP antara lain :

a. Pembagian dari SHU tetap dibagikan setiap RAT

b. Pengurus mengupayakan pengembalian piutang ragu-ragu c. Pelatihan Pembukuan untuk pengurus


(26)

BAB III PEMBAHASAN A. Penyusunan Anggaran

Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP dalam menjalankan kegiatan operasinya terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran dalam koperasi tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat perencanaan atau pengawasan kerja koperasi. Anggaran merupakan titik fokus dari keseluruhan proses perencanaan dan pengawasan yang membantu manajer dalam merencanakan kegiatan dan memonitor kinerja operasi serta laba yang dihasilkan oleh pusat pertanggungjawaban.

Menurut Munandar (2001: 1), anggaran adalah suatu rencana sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit ( kesatuan moneter) dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.

Anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif sebagai pedoman manajer atau pimpinan fakultas dalam melaksanakan kegiatan fakultas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Nafarin (2007: 9) tahap penyusunan anggaran dapat dijelaskan dalam empat tahap berikut ini:

Tahap 1 : Penentuan Pedoman Anggaran

Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, dan asumsi sebagai


(27)

dasar penyusunan anggaran, dan membentuk panitia penyusunan anggaran.

Tahap 2 : Persiapan Anggaran

Dalam tahap penyusunan anggaran biasanya diadakan rapat dengan divisi yang terkait.

Tahap 3 : Penentuan Anggaran

Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dengan semua manajer beserta direktur yang meliputi kegiatan perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran.

Tahap 4 : Untuk Kepentingan Pengawasan

Setiap manajer wajib membuat laporan realisasi anggaran, setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan kepada direksi.

Dalam menyusun anggaran semua bagian yang terdapat dalam instansi dilibatkan. Dengan adanya koordinasi dalam koperasi akan memungkinkan diperolehnya informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anggaran.

Adapun anggaran yang disusun oleh Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP adalah anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja dan pendapatan tersebut merupakan anggaran induk yang berhubungan dengan aktifitas Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP dalam memperoleh pendapatan pada periode yang akan datang. Skedul dari penyusunan anggaran


(28)

pendapatan dan belanja pada Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP Anggaran Pendapatan dan Belanja

Periode Desember 2012

NO KETERANGAN ANGGARAN

A Modal Kerja

1 Simpanan Pokok Rp 3.840.000

2 simpanan Wajib Rp 320.050.000

3 Simpanan suka Rela Rp 91.354.293

4 Deposito Rp 224.500.000

5 Dana Cadangan Rp 15.563.117

6 Dana Sosial Rp 1.670.046

7 Dana Pengembangan Daerah kerja Rp 1.670.046

8 Dana Pendidikan Rp 1.670.046

9 Dana Anggota Rp 3.049.779

10 Pengembalian Piutang Macet Rp 1.826.694

Total Modal Kerja Rp 665.194.021 B PENDAPATAN

1 Jasa Modal (Berdasarkan B. Majemuk) Rp 178.432.838 2 Setoran Toko 12 x Rp. 1.800.000 Rp 21.600.000


(29)

3 Jasa Kantin 12 x Rp. 700.000 Rp 8.400.000 4 Jasa administrasi 1% x modal kerja Rp 6.651.940 5 Jasa Kredit Barang / Pnjln pakaian dinas Rp 5.000.000 6 Pendapatan Rupa-rupa Rp 600.000

7 Denda Rp 1.000.000

8 Jasa Foto Copy Rp 3.000.000

9 Jasa Penjualan Buku Rp 5.500.000 Total Pendapatan Rp 230.184.778 C Rencana Pengeluaran

RAT TB 2012

1 Konsumsi RAT = 96 x Rp. 25.000 Rp 2.500.000 2 Biaya Persiapan RAT Rp 2.750.000 3 Uang Duduk RAT = 96 x Rp. 200.000 Rp 20.000.000

Jumlah Rp 22.500.000 Organisasi / Administrasi

4 Pembelian ATK Rp 1.000.000

5 Biaya Rapat Pengurus Rp 4.800.000 6 Perawatan Inventaris dan Kantin Rp 2.000.000 7 Kontribusi ke SMK HKBP Rp 1.000.000 8 Biaya Pelatihan Koperasi Rp 2.000.000 9 Penghargaan Kepada Pendiri Koperasi Rp 1.700.000 Jumlah Rp 2.700.000


(30)

Honor

10 Honor Pengurus Rp 11.000.000

11 Honor Bapem Rp 4.500.000

12 Honor Manager Toko = 12 x Rp. 300.000 Rp 3.600.000 13 Honor Penjaga Toko = 12 x Rp. 600.000 Rp 7.200.000

14 Honor Kasir Rp 1.000.000

Jumlah Rp 27.300.000 Jasa Dikembalikan

15 Jasa Peminjam = 10% x Jasa Modal Rp 17.843.284 16 Bunga Deposito = 12x1,5xRp. 224. 500.000 Rp 26.940.000 Jumlah Rp 44.783.284

Lain-lain

17 Rapat di luar KSU-WKL Rp 200.000

18 Dana Sosial Rp 500.000

19 Paket Natal 100 x Rp. 70.000 Rp 7.000.000 20 Binda Hari Natal 100 x 80.000 x 1,5 kg Rp 12.000.000

21 Sarapan Binda Rp 1.000.000

22 Perlengkapan Binda Rp 2.000.000 Jumlah Rp 22.700.000

23 Ongkos Pembina Rp 1.500.000

Tunjangan RAT


(31)

b. Jasa Simpanan Wajib (30%) Rp 39.180.598 c. Jasa simpanan sukarela (20%) Rp 19.590.299 Jumlah Rp 48.975.747 D Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 9.795.149 Sumber : Bagian Keuangan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

Adapun yang dilakukan Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP dalam prosedur penyusunan anggaran belanja dan pendapatannya adalah sebagai berikut:

1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud untuk dapat menilai prestasi Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP pada periode setiap bulan, dengan cara membandingkan data aktual dengan anggaran.

2. Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada pimpinan koperasi untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman dalam menjalankan operasinya.

3. Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP maka anggaran tersebut harus direvisi kembali, dan jika diterima maka anggaran tersebut harus menjadi pedoman kerja Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

Penyusunan anggaran dalam Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :


(32)

a. Menentukan tujuan-tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP

b. Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan- Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan seefektif mungkin.

B. Anggaran sebagai Alat Perencanaan

Setiap perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai dalam jangka pendekmaupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan perusahaan. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2001:11), Perencanaan merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana pencapaian tujuan tersebut.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana caranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.

Setiap perusahaan mempunyai tujuannya masing-masing. Tujuan ini bertingkat-tingkat, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka panjang dan ada tujuan jangka pendek. Koperasi harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai tujuannya, dalam hal ini untuk memperoleh pendapatan yang sebesar-besarnya. Perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita


(33)

dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang dilakukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personelnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan.

Anggaran yang angkanya terlalu tinggi seringkali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP untuk mencapai tujuan.

Ada empat langkah dalam penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut: 1. Menetapkan tujuan.

Perencanaan berawal dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa rumusan yang jelas, maka perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif. 2. Menentukan situasi sekarang.

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi perusahaan.


(34)

3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan.

Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperhatikan faktor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan. 4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan.

5. Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif- alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.

C. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran

Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana strategi. Rencana straregi mengidentifikasikan strategi-strategi untuk aktifitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Rencana strategi ini akan menjadi dasar dalam pembuatan anggaran perusahaan.

Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi perusahaan. Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki


(35)

penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas penyimpangan tersebut.

Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP Utara mempunyai anggaran pendapatan dan belanja. Dalam penyusunan anggaran ini Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP melakukan berbagai analisa yaitu sebagai berikut:

1. Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 2. Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di koperasi yang naik turunnya

biaya tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.

3. Analisa terhadap pendapatan dan belanja yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal koperasi.

Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut maka disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan

Pengawasan merupakan proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja aktual dari setiap bagian dalam koperasi, dan kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Menurut Nafarin (2004: 44), pengawasan atau pengendalian (control) adalah melakukan evaluasi ( menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana ( anggaran) dan melakukan


(36)

tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan).

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan harus diawasi secara terus menerus, jika pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan.

Menurut Welsch (1996: 6) pengawasan terdiri dari tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu:

a. Mengukur hasil pekerjaan.

b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan perbedaannya ( apabila ada).

c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.

Pengawasan dapat dibagi menjadi tiga tipe dasar, yaitu: 1. Pengawasan Pendahuluan ( Preliminary Control).

Pengawasan ini memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan pada kualitas sumber-sumber daya yang digunakan pada sebuah perusahaan.

2. Pengawasan Pada Saat Pekerjaan Berlangsung (Concurrent Control). Pengawasan ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung, guna memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.


(37)

3. Pengawasan Umpan Balik ( Feedback Control).

Pengawasan ini memusatkan perhatian pada hasil-hasil akhir untuk menentukan tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan. Ada beberapa perbedaan dalam mendefinisikan konsep pengawasan, termasuk didalamnya pengawasan internal dan pengawasan ekstern. Akuntansi sering menggunakan pengawasan internal dalam mengontrol kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Dengan adanya pengawasan dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

Adapun pengawasan yang dilakukan Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP dalam menjalankan aktivitasnya adalah dengan cara:

1. Mengontrol pendapatan yang diterima dan beban-beban yang dikeluarkan secara bulanan atau tahunan.

2. Membandingkan realisasi dengan anggaran. Melalui hasil perbandingan ini perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak. Selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan untuk penyimpangan yang merugikan akan dilakukan tindakan koreksi.

3. Membentuk suatu bagian yang bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dengan anggaran.


(38)

Adapun peranan anggaran sebagai alat pengawasan pada Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP, yaitu sebagai berikut:

a. Mencegah terjadi pemborosan.

b. Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi.

c. Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

d. Mengendalikan operasi dan biaya serta pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

Untuk mengawasi kegiatan operasionalnya, Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP setiap periode anggarannya melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat keberhasilan anggaran yang telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala bagian keuangan dapat mengetahui apakah seluruh bagian di dalam Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.

Tabel 3.2

Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP Anggaran Pendapatan dan Belanja ( Anggaran Vs Realisasi )

Periode Desember 2012

NO KETERANGAN ANGGARAN REALISASI SELISIH

A Modal Kerja

1 Simpanan Pokok Rp 3.840.000 Rp 3.840.000

2 simpanan Wajib Rp 320.050.000 Rp 419.420.000

3 Simpanan suka Rela Rp 91.354.293 Rp 102.129.784

4 Deposito Rp 224.500.000 Rp 181.000.000


(39)

6 Dana Sosial Rp 1.670.046 Rp 2.175.413 7 Dana Pengembangan Daerah kerja Rp 1.670.046 Rp 2.175.413

8 Dana Pendidikan Rp 1.670.046 Rp 2.175.413

9 Dana Anggota Rp 3.049.779 Rp 7.598.080

10 Pengembalian Piutang Macet Rp 1.826.694 Rp 5.324.774

Total Modal Kerja Rp 665.194.021 Rp 743.928.828 Rp (78.734.807)

B PENDAPATAN

1 Jasa Modal (Berdasarkan B. Majemuk) Rp 178.432.838 Rp 166.292.620 2 Setoran Toko 12 x Rp. 1.800.000 Rp 21.600.000 Rp 25.600.000 3 Jasa Kantin 12 x Rp. 700.000 Rp 8.400.000 Rp 9.836.000 4 Jasa administrasi 1% x modal kerja Rp 6.651.940 Rp 9.591.000 5 Jasa Kredit Barang / Pnjln pakaian dinas Rp 5.000.000 Rp 6.005.000

6 Pendapatan Rupa-rupa Rp 600.000 Rp 960.000

7 Denda Rp 1.000.000 Rp 1.597.500

8 Jasa Foto Copy Rp 3.000.000 Rp 2.700.000

9 Jasa Penjualan Buku Rp 5.500.000 Rp 5.500.000

Total Pendapatan Rp 230.184.778 Rp 228.082.120 Rp 2.102.658

C Rencana Pengeluaran

RAT TB 2012

1 Konsumsi RAT = 96 x Rp. 25.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

2 Biaya Persiapan RAT Rp 2.750.000 Rp 2.750.000

3 Uang Duduk RAT = 96 x Rp. 200.000 Rp 20.000.000 Rp 19.600.000

Jumlah Rp 22.500.000 Rp 22.600.000 Rp (100.000)

Organisasi / Administrasi

4 Pembelian ATK Rp 1.000.000 Rp 840.000

5 Biaya Rapat Pengurus Rp 4.800.000 Rp 4.800.000

6 Perawatan Inventaris dan Kantin Rp 2.000.000 -

7 Kontribusi ke SMK HKBP Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

8 Biaya Pelatihan Koperasi Rp 2.000.000 Rp 500.000 9 Penghargaan Kepada Pendiri Koperasi Rp 1.700.000 Rp 1.700.000

Jumlah Rp 2.700.000 Rp 2.540.000 Rp 160.000

Honor


(40)

11 Honor Bapem Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 12 Honor Manager Toko = 12 x Rp. 300.000 Rp 3.600.000 Rp 3.600.000 13 Honor Penjaga Toko = 12 x Rp. 600.000 Rp 7.200.000 Rp 7.150.000

14 Honor Kasir Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

Jumlah Rp 27.300.000 Rp 27.250.000 Rp 50.000

Jasa Dikembalikan

15 Jasa Peminjam = 10% x Jasa Modal Rp 17.843.284 Rp 16.629.262 16 Bunga Deposito = 12x1,5xRp. 224. 500.000 Rp 26.940.000 Rp 26.132.500

Jumlah Rp 44.783.284 Rp 42.761.762 Rp 2.021.522

Lain-lain

17 Rapat di luar KSU-WKL Rp 200.000

18 Dana Sosial Rp 500.000 Rp 400.000

19 Paket Natal 100 x Rp. 70.000 Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 20 Binda Hari Natal 100 x 80.000 x 1,5 kg Rp 12.000.000 Rp 13.600.000

21 Sarapan Binda Rp 1.000.000 Rp 700.000

22 Perlengkapan Binda Rp 2.000.000 Rp 167.000

Jumlah Rp 22.700.000 Rp 21.367.000 Rp 1.333.000

23 Ongkos Pembina Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Tunjangan RAT

24 a. Jasa Simpanan Pokok (40%) Rp 29.385.448 Rp 30.304.007 b. Jasa Simpanan Wajib (30%) Rp 39.180.598 Rp 40.405.343 c. Jasa simpanan sukarela (20%) Rp 19.590.299 Rp 20.202.672

Jumlah Rp 48.975.747 Rp 50.506.679 Rp (1.530.932)

D Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 9.795.149 Rp 10.101.336 Rp (306.187) Sumber : Bagian Keuangan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

E. Hubungan Anggaran dengan Pengawasan

Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara


(41)

anggaran dan realisasi merupakan penyimpangan atau variance. Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu:

1. Penyimpangan yang menguntungkan (favourable variance)

2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance)

Untuk melihat bagaimana fungsi pengawasan yang terjadi pada anggaran pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.berlangsung efektif dan efisien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu dari laporan anggaran aktual pada periode Desember 2012 yang sudah mencapai target yang diharapkan. Berikut

ini adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pengeluaran Koperasi

Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

Berdasarkan laporan realisasi anggarannya pada periode Desember 2012: 1. Pendapatan

Realisasi atas Pendapatan langsung belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari Rp. 230.184.778 yang dianggarkan, hanya Rp. 228.082.120 yang dapat dicapai. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 2.102.658.

2. Pengeluaran

a. RAT Tahun Buku 2012

Realisasi untuk RAT Tahun Buku 2012 adalah sebesar Rp. 22.600.000 sedangkan yang dianggarkan adalah sebesar Rp. 22.500.000. Terjadi selisih Rp. 100.000, yang artinya realisasinya lebih tinggi dari anggarannya. Hal ini merugikan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan pada RAT Tahun Buku 2012 bertambah.


(42)

b. Organisasi / Administrasi

Anggaran yang direncanakan untuk Organisasi / Administrasiadalah sebesar Rp.2.700.000, dan hasil yang dicapai sebesar Rp. 2.540.000 yang artinya terdapat penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 160.000.

c. Honor

Pada Honor ini terdapat beban sebesar Rp27.250.000, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp. 27.300.000 Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 50.000.

d. Jasa Dikembalikan

Realisasi atas Jasa Dikembalikan sebesar Rp. 44.783.284 sedangkan yang dianggarkan Rp.42.761.762. Terjadi selisih sebesar Rp.2.021.522, yang artinya realisasinya lebih rendah dari anggarannya. Hal ini menguntungkan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan untuk jasa dikembalikan berkurang.

e. Lain-Lain

Realisasi atas pengeluaran lain-lain sebesar Rp. 21.367.000 sedangkan yang dianggarkan Rp. 22.700.000. Terjadi selisih sebesar Rp.1.333.000, yang artinya realisasinya lebih rendah dari anggarannya. Hal ini menguntungkan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan untuk jasa pengeluaran lain-lain berkurang.


(43)

f. Tunjangan RAT

Realisasi atas Tunjangan RAT sebesar Rp. 50.506.679 sedangkan yang dianggarkan Rp. 48.975.747. Terjadi selisih sebesar Rp. 1.530.932, yang artinya realisasinya lebih tinggi dari anggarannya. Hal ini merugikan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan untuk jasa tunjangan RAT bertambah.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya.


(44)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasanyang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP telah berjalan dengan baik.

2. Masih terdapat penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP yang mana untuk dana yang dianggarkan pada beberapa belanja koperasi jauh lebih besar dari realisasinya.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kebaikan dan kemajuan pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP :


(45)

1. Tingkat ketepatan atau keakuratan anggaran harus terus ditingkatkan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diminimalkan .

2. Perbedaan antara target dalam anggaran dan aktual harus dimonitor secara ketat dan penyimpangan dianalisa guna memahami mengapa dapat terjadi perbedaan antara realisasi dengan anggaran.


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan . Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada.

Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgetting Penganggaran, Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. PT Grafindo Persada. Jakarta. Munandar, 2001. Budgetting, Perencanaan kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nafarin,M 2004.Penganggaran perusahaan Edisi revisi. Jakarta: Salemba Empat. Welsch,Hilton, Gordon. 2000.Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba.

Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku Satu. Salemba Empat: Jakarta.


(1)

anggaran dan realisasi merupakan penyimpangan atau variance. Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu:

1. Penyimpangan yang menguntungkan (favourable variance)

2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance)

Untuk melihat bagaimana fungsi pengawasan yang terjadi pada anggaran

pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.berlangsung efektif dan efisien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu dari laporan anggaran aktual pada periode Desember 2012 yang sudah mencapai target yang diharapkan. Berikut ini adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

Berdasarkan laporan realisasi anggarannya pada periode Desember 2012: 1. Pendapatan

Realisasi atas Pendapatan langsung belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari Rp. 230.184.778 yang dianggarkan, hanya Rp. 228.082.120 yang dapat dicapai. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 2.102.658.

2. Pengeluaran

a. RAT Tahun Buku 2012

Realisasi untuk RAT Tahun Buku 2012 adalah sebesar Rp. 22.600.000 sedangkan yang dianggarkan adalah sebesar Rp. 22.500.000. Terjadi selisih Rp. 100.000, yang artinya realisasinya lebih tinggi dari anggarannya. Hal ini merugikan bagi koperasi


(2)

b. Organisasi / Administrasi

Anggaran yang direncanakan untuk Organisasi / Administrasiadalah sebesar Rp.2.700.000, dan hasil yang dicapai sebesar Rp. 2.540.000 yang artinya terdapat penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 160.000.

c. Honor

Pada Honor ini terdapat beban sebesar Rp27.250.000, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp. 27.300.000 Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 50.000.

d. Jasa Dikembalikan

Realisasi atas Jasa Dikembalikan sebesar Rp. 44.783.284 sedangkan yang dianggarkan Rp.42.761.762. Terjadi selisih sebesar Rp.2.021.522, yang artinya realisasinya lebih rendah dari anggarannya. Hal ini menguntungkan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan untuk jasa dikembalikan berkurang.

e. Lain-Lain

Realisasi atas pengeluaran lain-lain sebesar Rp. 21.367.000 sedangkan yang dianggarkan Rp. 22.700.000. Terjadi selisih sebesar


(3)

f. Tunjangan RAT

Realisasi atas Tunjangan RAT sebesar Rp. 50.506.679 sedangkan yang dianggarkan Rp. 48.975.747. Terjadi selisih sebesar Rp. 1.530.932, yang artinya realisasinya lebih tinggi dari anggarannya. Hal ini merugikan bagi koperasi karena dana yang dianggarkan untuk jasa tunjangan RAT bertambah.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya.


(4)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasanyang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP telah berjalan dengan baik.

2. Masih terdapat penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP yang mana untuk dana yang dianggarkan pada beberapa belanja koperasi jauh lebih besar dari realisasinya.


(5)

1. Tingkat ketepatan atau keakuratan anggaran harus terus ditingkatkan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diminimalkan .

2. Perbedaan antara target dalam anggaran dan aktual harus dimonitor secara ketat dan penyimpangan dianalisa guna memahami mengapa dapat terjadi perbedaan antara realisasi dengan anggaran.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan . Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada.

Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgetting Penganggaran, Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. PT Grafindo Persada. Jakarta. Munandar, 2001. Budgetting, Perencanaan kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nafarin,M 2004.Penganggaran perusahaan Edisi revisi. Jakarta: Salemba Empat.

Welsch,Hilton, Gordon. 2000.Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku Satu. Salemba Empat: Jakarta.