Hubungan Perencanaan dengan Anggaran Anggaran Sebagai Alat Pengawasan

3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan. Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperhatikan faktor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan. 4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan. 5. Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif- alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.

C. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran

Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana strategi. Rencana straregi mengidentifikasikan strategi-strategi untuk aktifitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Rencana strategi ini akan menjadi dasar dalam pembuatan anggaran perusahaan. Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi perusahaan. Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki Universitas Sumatera Utara penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas penyimpangan tersebut. Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP Utara mempunyai anggaran pendapatan dan belanja. Dalam penyusunan anggaran ini Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP melakukan berbagai analisa yaitu sebagai berikut: 1. Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 2. Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di koperasi yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan. 3. Analisa terhadap pendapatan dan belanja yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal koperasi. Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut maka disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP.

D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan

Pengawasan merupakan proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja aktual dari setiap bagian dalam koperasi, dan kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Menurut Nafarin 2004: 44, pengawasan atau pengendalian control adalah melakukan evaluasi menilai atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana anggaran dan melakukan Universitas Sumatera Utara tindakan perbaikan apabila dipandang perlu jika ada penyimpangan yang merugikan. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan harus diawasi secara terus menerus, jika pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan. Menurut Welsch 1996: 6 pengawasan terdiri dari tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu: a. Mengukur hasil pekerjaan. b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan perbedaannya apabila ada. c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Pengawasan dapat dibagi menjadi tiga tipe dasar, yaitu: 1. Pengawasan Pendahuluan Preliminary Control. Pengawasan ini memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan pada kualitas sumber-sumber daya yang digunakan pada sebuah perusahaan. 2. Pengawasan Pada Saat Pekerjaan Berlangsung Concurrent Control. Pengawasan ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung, guna memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 3. Pengawasan Umpan Balik Feedback Control. Pengawasan ini memusatkan perhatian pada hasil-hasil akhir untuk menentukan tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan. Ada beberapa perbedaan dalam mendefinisikan konsep pengawasan, termasuk didalamnya pengawasan internal dan pengawasan ekstern. Akuntansi sering menggunakan pengawasan internal dalam mengontrol kegiatan bisnis suatu perusahaan. Dengan adanya pengawasan dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Adapun pengawasan yang dilakukan Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP dalam menjalankan aktivitasnya adalah dengan cara: 1. Mengontrol pendapatan yang diterima dan beban-beban yang dikeluarkan secara bulanan atau tahunan. 2. Membandingkan realisasi dengan anggaran. Melalui hasil perbandingan ini perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak. Selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan untuk penyimpangan yang merugikan akan dilakukan tindakan koreksi. 3. Membentuk suatu bagian yang bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dengan anggaran. Universitas Sumatera Utara Adapun peranan anggaran sebagai alat pengawasan pada Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP, yaitu sebagai berikut: a. Mencegah terjadi pemborosan. b. Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi. c. Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP. d. Mengendalikan operasi dan biaya serta pengeluaran Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP. Untuk mengawasi kegiatan operasionalnya, Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP setiap periode anggarannya melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat keberhasilan anggaran yang telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala bagian keuangan dapat mengetahui apakah seluruh bagian di dalam Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Tabel 3.2 Koperasi Serba Usaha Karya Lestari SMK HKBP Anggaran Pendapatan dan Belanja Anggaran Vs Realisasi Periode Desember 2012 NO KETERANGAN ANGGARAN REALISASI SELISIH A Modal Kerja 1 Simpanan Pokok Rp 3.840.000 Rp 3.840.000 2 simpanan Wajib Rp 320.050.000 Rp 419.420.000 3 Simpanan suka Rela Rp 91.354.293 Rp 102.129.784 4 Deposito Rp 224.500.000 Rp 181.000.000 5 Dana Cadangan Rp 15.563.117 Rp 18.089.951 Universitas Sumatera Utara 6 Dana Sosial Rp 1.670.046 Rp 2.175.413 7 Dana Pengembangan Daerah kerja Rp 1.670.046 Rp 2.175.413 8 Dana Pendidikan Rp 1.670.046 Rp 2.175.413 9 Dana Anggota Rp 3.049.779 Rp 7.598.080 10 Pengembalian Piutang Macet Rp 1.826.694 Rp 5.324.774 Total Modal Kerja Rp 665.194.021 Rp 743.928.828 Rp 78.734.807 B PENDAPATAN 1 Jasa Modal Berdasarkan B. Majemuk Rp 178.432.838 Rp 166.292.620 2 Setoran Toko 12 x Rp. 1.800.000 Rp 21.600.000 Rp 25.600.000 3 Jasa Kantin 12 x Rp. 700.000 Rp 8.400.000 Rp 9.836.000 4 Jasa administrasi 1 x modal kerja Rp 6.651.940 Rp 9.591.000 5 Jasa Kredit Barang Pnjln pakaian dinas Rp 5.000.000 Rp 6.005.000 6 Pendapatan Rupa-rupa Rp 600.000 Rp 960.000 7 Denda Rp 1.000.000 Rp 1.597.500 8 Jasa Foto Copy Rp 3.000.000 Rp 2.700.000 9 Jasa Penjualan Buku Rp 5.500.000 Rp 5.500.000 Total Pendapatan Rp 230.184.778 Rp 228.082.120 Rp 2.102.658 C Rencana Pengeluaran RAT TB 2012 1 Konsumsi RAT = 96 x Rp. 25.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000 2 Biaya Persiapan RAT Rp 2.750.000 Rp 2.750.000 3 Uang Duduk RAT = 96 x Rp. 200.000 Rp 20.000.000 Rp 19.600.000 Jumlah Rp 22.500.000 Rp 22.600.000 Rp 100.000 Organisasi Administrasi 4 Pembelian ATK Rp 1.000.000 Rp 840.000 5 Biaya Rapat Pengurus Rp 4.800.000 Rp 4.800.000 6 Perawatan Inventaris dan Kantin Rp 2.000.000 - 7 Kontribusi ke SMK HKBP Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 8 Biaya Pelatihan Koperasi Rp 2.000.000 Rp 500.000 9 Penghargaan Kepada Pendiri Koperasi Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Jumlah Rp 2.700.000 Rp 2.540.000 Rp 160.000 Honor 10 Honor Pengurus Rp 11.000.000 Rp 11.000.000 Universitas Sumatera Utara 11 Honor Bapem Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 12 Honor Manager Toko = 12 x Rp. 300.000 Rp 3.600.000 Rp 3.600.000 13 Honor Penjaga Toko = 12 x Rp. 600.000 Rp 7.200.000 Rp 7.150.000 14 Honor Kasir Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Jumlah Rp 27.300.000 Rp 27.250.000 Rp 50.000 Jasa Dikembalikan 15 Jasa Peminjam = 10 x Jasa Modal Rp 17.843.284 Rp 16.629.262 16 Bunga Deposito = 12x1,5xRp. 224. 500.000 Rp 26.940.000 Rp 26.132.500 Jumlah Rp 44.783.284 Rp 42.761.762 Rp 2.021.522 Lain-lain 17 Rapat di luar KSU-WKL Rp 200.000 18 Dana Sosial Rp 500.000 Rp 400.000 19 Paket Natal 100 x Rp. 70.000 Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 20 Binda Hari Natal 100 x 80.000 x 1,5 kg Rp 12.000.000 Rp 13.600.000 21 Sarapan Binda Rp 1.000.000 Rp 700.000 22 Perlengkapan Binda Rp 2.000.000 Rp 167.000 Jumlah Rp 22.700.000 Rp 21.367.000 Rp 1.333.000 23 Ongkos Pembina Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Tunjangan RAT 24 a. Jasa Simpanan Pokok 40 Rp 29.385.448 Rp 30.304.007 b. Jasa Simpanan Wajib 30 Rp 39.180.598 Rp 40.405.343 c. Jasa simpanan sukarela 20 Rp 19.590.299 Rp 20.202.672 Jumlah Rp 48.975.747 Rp 50.506.679 Rp 1.530.932 D Sisa Hasil Usaha SHU Rp 9.795.149 Rp 10.101.336 Rp 306.187 Sumber : Bagian Keuangan Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

E. Hubungan Anggaran dengan Pengawasan