10. Pembatalan perjanjian pada dasarnya adalah suatu keadaan yang membawa
akibat suatu hubungan perikatan itu dianggap tidak pernah ada.
56
11. Pemutusan perjanjian pada dasarnya mengakui keabsahan perikatan yang
bersangkutan serta mengikatnya kewajiban-kewajiban para pihak, namun karena dalam pelaksanaannya bermasalah sehingga mengakibatkan perikatan
tersebut diputus fase pelaksanaan perjanjian.
57
G. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, artinya bahwa penelitian ini menggambarkan, menelaah dan menjelaskan secara sistematis mengenai perjanjian
sewa menyewa rumah yang objeknya menjadi jaminan Bank.
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah metode dengan pendekatan yuridis normatif penelitian hukum normatif, yaitu di mana
peneliti mencari data atau informasi berdasarkan teori yang sudah ada, yaitu dengan mempelajari buku dan sumber hukum atau data sekunder yang mempunyai kaitan
dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.
3. Sumber Data
56
Suharnoko, Hukum Perjanjian, Teori dan Analisis Kasus, Jakarta : Kencana, 2004, Hal. 16.
57
Setiawan, Op. Cit, Hal. 66
.
Universitas Sumatera Utara
Adapun sumber data dari penelitian ini adalah bahan-bahan hukum yang terdiri dari :
1. Bahan hukum primer, yakni bahan hukum yang terdiri dari peraturan
perUndang-Undangan, seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan,
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman.
2. Bahan hukum sekunder, yaitu terdiri dari buku-buku, laporan-laporan
penelitian dan dokumen yang berkenaan dengan perjanjian sewa menyewa yang objeknya dijaminkan di Bank.
3. Bahan hukum tertier, yakni bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, majalah dan surat
kabar dan internet sebagai tambahan bagi penulis untuk memuat informasi yang berkaitan dengan penulisan ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diperoleh dari lembaga perbankan yaitu Bank sebagi pemberi kredit dan Notaris
sebagai Pejabat yang membuat Perjanjian Sewa Menyewa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
melalui penelusuran library research yang berupa literatur untuk mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
konsepsi teori, pendapat atau pemikiran konseptual kepustakaan serta dibantu dengan data-data pelengkap yang diperoleh dari lembaga perbankan yaitu Bank dan Notaris.
5. Analisis Data
Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif, yaitu berdasarkan bahan hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan,
peraturan perUndang-Undangan dan sumber data-data dokumen yang menjadi penunjang guna kepentingan penulisan penelitian ini. Penelitian ini akan memaparkan
sekaligus menganalisis terhadap permasalahan yang ada dengan kalimat yang sistematis untuk memperoleh jawaban serta kesimpulan dari permasalahan dengan
menggunakan metode deduktif sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan dari penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SEWA MENYEWA RUMAH YANG OBJEK SEWANYA DIIKAT SEBAGAI
JAMINAN DI BANK A. Hakikat Dalam Perjanjian Sewa Menyewa
Hukum, hak dan kewajiban memiliki hubungan keterkaitan dalam lalu lintas kegiatan ekonomi. Hukum itu memberikan perlindungan pada kepentingan manusia
dan membagi hak dan kewajiban. Hak merupakan kenikmatan dan keleluasaan serta kewajiban merupakan beban.
Bahwa di dalam hubungan sewa menyewa yang menyewakan memberi hak pemakaian saja kepada penyewa dan bukan hak milik. Perjanjian sewa menyewa
tidak memberikan suatu hak kebendaan, tetapi hanya memberi suatu hak perseorangan, terhadap yang menyewakan ada hak “persoonlijk” terhadap pemilik,
akan tetapi hak orang yang menyewakan ini mengenai suatu benda, yaitu suatu barang yang disewakan.
58
Dari defenisi Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dapat dilihat bahwa ada 3 tiga unsur yang melekat, yaitu:
1. Barang.
2. Jangka waktu.
3. Pembayaran.
58
R. Wirjono Prodjodikoro, Azas-Azas Hukum Perjanjian, Bandung : Bale, 1989, Hal. 36.
27
Universitas Sumatera Utara