10
Sinar – X menyebabkan bahan – bahan tertentu seperti kalsium-tungstat atau zing-sulfid memendarkan cahaya luminisensi , bila bahan tersebut terkena
radiasi.
Luminisensi ada 2 jenis yaitu : a.
Fluorosensi ; Yaitu akan memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar – X saja.
b. Fosforisensi :
Pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi sinar – X sudah dimatikan after-glow.
6. Ionisasi
Efek primer sinar – X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan menimbulkan ionisasi partikel – partikel bahan atau zat tersebut.
7. Efek biologik
Sinar – X akan menimbulkan perubahan – perubahan biologik pada jaringan. Efek biologik ini dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
2.4. Proses Terjadinya Sinar – X
Urutan proses terjadinya sinar – X adalah sebagai berikut : 1.
Katoda filamen dipanaskan lebih dari 20000 C sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator.
2. Karena panas, elektron – elektron dari katoda filamen terlepas.
Universitas Sumatera Utara
11
3. sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron –
elektron akan dipercepat gerakannnya menuju anoda dan dipusatkan ke alat pemusat focusing cup
4. Filamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran target dengan memilih
potensial tinggi. 5.
Awan – awan elektron mendadak dihentikan pada sasaran target sehingga terbentuk panas 99 dan sinar – X 1 .
6. Pelindung perisai timah akan mencegah keluarnya sinar – X dari tabung,
sehingga sinar – X yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela. 7.
Panas yang tinggi pada sasaran target akibat benturan elektron ditiadakan oleh radiator pendingin.
Jumlah sinar – X yang dilepaskan setiap satuan waktu dapat dilihat pada alat pengukur miliampere MA , sedangakan jangka waktu pemotretan dikendalikan
oleh alat pengukur waktu.
2.5. Klasifikasi Radiasi
Menurut Akhadi 1997 radiasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1.
Radiasi Pengion Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat mengionisasi atom – atom
atau materi yang dilaluinya. Karena terjadinya proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk pasangan ionisasi postif dan ionisasi
negatif. Secara garis besar radiasi pengion dibagi menjadi dua, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
12
a. Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik terdiri dari berbagai kumpulan jenis radiasi elektromagnetik yang membentuk spektrum elektromagnetik. Radiasi
elektromagnetik dikelompokkkan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang. Contohnya adalah gelombang radio, gelombang TV,
gelombang radar, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar – X, dan sinar gamma.
b. Radiasi partikel
Radiasi partikel merupakan radiasi yang dipancarkan oleh inti – inti atom atau partikel radioaktif. Contohnya adalah Positron, Neotron, dan
inti – inti ringan. Radiasi partikel umumnya dibuat oleh manusia, seperti Reaktor nuklir, akselator, dan iridiator.
2. Radiasi Bukan pengion
Radiasi bukan pengion adalah jenis radiasi yang tidak mampu mengionisasi materi yang dilaluinya. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi cahaya
baik yang dipancarkan oleh matahari atau sumber – sumber lain.
2.6. Efek Radiasi