BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 1. Penanggung Jawab Keselamatan Radiasi
PPR Petugas Proteksi Radiasi yang bertanggung jawab terhadap keselamatan radiasi dan mewujudkan tujuan keselamatan radiasi dengan membuat aturan
keselamatan radiasi, membuat rekaman dan memeriksa peralatan proteksi
2. Budaya Keselamatan
Seluruh responden melaksanakan aturan keselamatan dan memakai alat pencatat dosis perorangan, responden tidak melaksanakan prosedur pengoperasian
pesawat roentgen sebanyak 2 orang 50 , dan 2 orang 50 melaksanakan prosedur pengoperasian pesawat roentgen.
3. Pemantuan Kesehatan.
Seluruh responden dilakukan Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan selama bekerja tetapi setelah pemutusan hubungan kerja dan konseling tidak ada
dilaksanakan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang melaporkan keluhan pusing
sebanyak 2 orang 50 dan 2 orang 50 yang tidak melaporkan keluhan pusing.
4.Personil
Personil yang ada di unit radiologi ialah PPR ,pekerja radiasi, dan tehnik eletro medis tetapi tenaga ahli dokter spesialis radiologi tidak tersedia.
49
Universitas Sumatera Utara
50
5. Pendidikan dan Latihan
PPR belum pernah memberikan pelatihan khusus tentang budaya keselamatan kepada pekerja radiasi sejak adanya unit radiologi di RS AL dr. Komang Makes
Belawan.
6. Rekaman
Rekaman di unit radiologi PPR menyimpan hasil dosis yang diterima oleh pekerja, hasil pemeriksaan kesehatan pekerja, dan hasil pengujian dan kalibrasi
pesawat roentgen.
6.2.Saran
1. Menyediakan tenaga ahli dokter spesialis radiologi 2. Mengadakan pendidikan dan pelatihan khusus tentang keselamatan radiasi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Akhadi,M, 2000. Dasar – Dasar Proteksi Radiasi. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Budiono,Sugeng,Hiperkes Dan KK.Badan Penerbit Universitas Dipenogor, Bunga
Rampai, Semarang
BAPETEN. Undang – Undang No. 10 Tahun 1997. Ketanaganukliran Depkes RI, 1984. Pedoman Sistem Proteksi Radiasi Di Bidang Kesehatan.
Direktorat Instalasi Medik, Dirjen Pelayanan Medik, Jakarta.
Marpaung, T, 2000. Kecelakaan Radiasi Yang Terkait Dengan Peralatan Radioterapi. BAPETEN,Jakarta.
Nawawi, Hadari,1999. Administrasi Personil Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja.CV Haji Masagung, Jakarta.
Permenaker, No 5 Tahun 1996. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Peraturan Pemerintah RI, NO. 33 Tahun 2007. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion.BAPETEN, Jakarta.
____________________ NO. 63 Tahun 2000. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion.BAPETEN, Jakarta
Rasad,S,1999. Radiologi Diagnostik . Balai Penerbit FKUI. Percetakan Gaya Baru,
Jakarta.
Rudiyanto,2002. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Universitas Sumatera Utara
SMK3 Dan Audit SMK3. Prosiding Seminar Pelaksanaan K3 Dalam Menghadapi OTDA Dan AFTA, Medan.
Pasaribu, Legi H, 2005. Gambaran Sistem Manajemen Keselamatan Radiasi Mengenai Sinar – X Pada Pekerja Di Unit Radiologi RSU Santa
Elisabeth Medan Tahun 2005, Skripsi, Univesitas Sumatera Utara,
Medan
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI SINAR –X
DI UNIT RADIOLOGI RS AL DR. KOMANG MAKES BELAWAN TAHUN 2010
I. Data Umum
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Status Perkawinan :
Masa Kerja :
II. Data Khusus A. Kuesioner Untuk Petugas Proteksi Radiasi PPR
a. Berdasarkan Tanggungjawab Keselamatan