2.1.2 Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari
perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam
bentuk yang murni merupakan satu-kesatuan sosial yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang belum dewasa. Satuan ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang
sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia Ahmadi, 2002: 239. Keluarga merupakan satu-satunya lembaga sosial, disamping agama, yang
secara resmi telah berkembang disemua masyarakat, disamping itu, keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas, dengan
pengertian bahwa lembaga-lembaga lainnya tergantung pada eksistensinya Goode 1991: 87.
Keluarga dapat dibagi menjadi 2 : 1. Keluarga batih Nuclear Family
Keluarga batih merupakan satuan keluarga terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga tidak mengandung hubungan fungsional dengan kerabat dari
keluarga orientasi salah satu pihak. 2. Keluarga Luas Extended Family
Keluarga terdiri atas beberapa keluarga batih. Kita mengenal beberapa tipe keluarga luas salah satunya ialah joint family yang terdiri atas beberapa orang
lelaki kakak beradik berserta anak-anak mereka, dan saudara kandung perempuan mereka yang belum nikah. Laki-laki tertua diantara kakak beradik menjadi kepala
Universitas Sumatera Utara
keluarga mana kala ayah mereka meninggal dunia Clayton, dalam Sunarto,2004 :63-64.
Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum. Terutama pihak-pihak
yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan, keluarga tetap merupakan bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada di dalamnya dan secara berangsur-
angsur akan melepaskan ciri-ciri tersebut karena tumbuhnya mereka kearah pendewasaan.
2.1.3 Fungsi Keluarga
Suatu pekerjaan atau tugas yang dilakukan disebut dengan fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau
oleh keluarga inti. Fungsi keluarga dapat digolongkan ke dalam beberapa fungsi yaitu:
a. Fungsi Biologis Dalam fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan
persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan dengan persiapan yang cukup matang
ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis.
Universitas Sumatera Utara
b. Fungsi Pemeliharaan Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat
berlindung dari gangguan-gangguan : 1. Gangguan udara yaitu dengan menyediakan rumah.
2. Gangguan penyakit yaitu dengan berusaha menyediakan obat-obatan. 3. Gangguan bahaya yaitu dengan berusaha menyediakan senjata, pagar,
tembok dan lain-lain. c. Fungsi Ekonomi
Berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu: 1 Kebutuhan makan dan minum.
2 Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuh. 3 Kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan Di Negara Indonesia yang ber-Ideologi Pancasila diwajibkan setiap
rakyatnya untuk menghayati, mendalami, dan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarga. Sehingga dapat diamalkan dalam keluarga.
Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalankan dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam perlakuannya sebagai
manusia yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Universitas Sumatera Utara
e. Fungsi Sosial Dengan fungsi sosial, keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-
anaknya bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat. Serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan
akan dijalankan kelak jika anak telah dewasa. Dengan fungsi ini diharapkan agar dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan.
Kebudayaan yang diwariskan adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu Ayah dan Ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain
sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.
Wangsa Negara dalam Ahmadi 2003: 91 mengemukakan bahwa, fungsi- fungsi keluarga meliputi beberapa hal :
a. Pembentukan kepribadian, dalam lingkungan keluarga para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuan
untuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian dengan anak cucu dan keturunannya.
b. Keluarga juga berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dari etika, estetika, moral, keagamaan, dan kebudayaan yang
berkorelasi fungsional dengan sebuah struktur masyarakat tertentu. c. Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena
menempati posisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara dalam transmisi kebudayaan.
d. Keluarga berfungsi sebagai lembaga perkumpulan perekonomian. e. Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Gelandangan