BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Hal-hal Yang Menyebabkan Perlunya Replacement Study
Di dalam segala tindakannya disadari atau tidak, perbuatan manusia merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan dalam
pikirannya. Begitu juga bagi setiap pengelola perusahaan, dalam menentukan kebijaksanaan usahanya mau tidak mau menghadapi permasalahan
pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan ketelitian mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah sangat
penting, agar masalah tersebut dapat diselesaikan dan disimpulkan. Untuk mendapatkan suatu keputusan yang tepat dalam masalah
pemakaian mesin, perlu diadakan studi terhadap penggantian atau peremajaan mesin. Studi penggantian mesin disebut Replacement Study.
Replacement Study juga merupakan bagian dari studi pilihan alternatif yaitu suatu studi untuk mendapatkan keputusan paling ekonomis dari dua
alternatif atau lebih. Cara pengerjaannya sama, hanya berbeda pada replacement study,
salah satu alternatifnya adalah mempertahankan mesin yang ada sedang satu
atau lebih lainnya adalah menggunakan mesin baru.
Replacement study tidak selamanya dilakukan untuk mesin yang sudah usang. Adakalanya untuk mesin yang baru perlu diadakan juga.
Universitas Sumatera Utara
Tujuannya agar dapat membantu pimpinan perusahaan menentukan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan untuk penggantian mesin.
Umumnya ada 4 empat alasan utama dalam penggantian mesin yaitu :
a. Menurunnya kondisi fisik. Hal ini dapat disebabkan karena pemakaian yang tidak normal,
kecelakaan, atau memang karena usianya semakin tua sehingga menyebabkan tingginya biaya perbaikan dan perawatannya atau juga
biaya operasinya. b. Inadequacy tidak seimbang
Mesin dan peralatan tidak dapat lagi memenuhi kapasitas yang diinginkan, atau kapasitas mesin sudah terlalu rendah bila dibandingkan
dengan kapasitas produksi yang diperlukan. Replacement untuk jenis ini kadang-kadang tidak memperhatikan apakah peralatan masih baik atau
tidak. c. Obsolescence
Tipe ini ada dua macam, yaitu : 1. Menurut fungsinya fungsional obsolecence
2. Menurut ekonomisnya economic obsolecence Fungsional obselecence, kemungkinan mesin tidak mampu lagi bekerja
menurut kualitas yang diinginkan. Hal ini mengakibatkan menurunnya permintaan terhadap produk.
Universitas Sumatera Utara
Economic obselecence, adanya mesin baru yang mampu berproduksi dengan ongkos lebih rendah.
Kedua tipe ini mengakibatkan kehilangan keuntungan bila masih mempertahankan mesin lama.
d. Kemungkinan penyewaan Adakalanya karena kemajuan zaman, jenis mesinalat yang sama dan
lebih produktif disewakan. Apabila produksi relatif kecil, maka untuk menghindari biaya tetap yang besar sistem sewa-menyewa dapat
dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif.
3.2 Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam Penggantian MesinPeralatan