Konsumsi bahan bakar spesifik sfc 14 2.3.3. Perbandingan udara bahan bakar AFR Effisiensi volumetris 15 Timing Penyemprotan Bahan Bakar 17 Tujuan A. Tujuan Umum

DAFTAR ISI Hal: KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. LATAR BELAKANG 1 1.2. TUJUAN DAN MANFAAT 3 1.3. BATASAN MASALAH 5 1.4. METODOLOGI 5 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 2.1. KLASIFIKASI POMPA 9 2.2. MOTOR BAKAR DIESEL 12 2.3. PARAMETER PENENTU PRESTASI MOTOR BAKAR DIESEL 13 2.3.1. Torsi dan Daya 13

2.3.2. Konsumsi bahan bakar spesifik sfc 14 2.3.3. Perbandingan udara bahan bakar AFR

15

2.3.4. Effisiensi volumetris 15

Universitas Sumatera Utara 2.3.5. Effisiensi thermal brake 16

2.3.6. Timing Penyemprotan Bahan Bakar 17

2.4.BAHAN BAKAR DIESEL 18 2.5.PEMBAKARAN PADA MOTOR BAKAR DIESEL 21 2.6.GRAFIK PRESTASI 22 2.7.GETARAN MEKANIS 23 2.7.1. Gerak Harmonik 23 2.7.2. Getaran Bebas 25 2.7.3. Persamaan Gerakan 26 2.7.4. Getaran Paksa 28 2.7.5. Getaran Torsi 34 2.8.GETARAN PADA MESIN 36 2.9. PENGOLAHAN DATA VIBRASI 39 2.9.1. Data Domain Waktu Time Domain 39 2.9.2. Data Domain Frekuency Frekuency domain 40

BAB III PENGUKURAN VIBRASI, SPESIMEN ALAT PENDUKUNG YANG

DIGUNAKAN 42 3.1. PENENTUAN KONDISI PENGUKURAN 42

3.1.1.Motor Diesel

42

3.1.2. Dynamometer 43

3.1.3.Alat Instrumen Pendukung 43 3.1.4. Spesifikasi Vibrometer 44 3.2. PENENTUAN POSISI DAN TITIK PENGUKURAN 46 3.3. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA VIBRASI 48 Universitas Sumatera Utara 3.3.1. Persiapan Tabel Data Pengukuran Vibrasi 48 3.3.2. Setting Instrumen 49 3.3.3. Prosedur Pengukuran Sinyal Vibrasi 49 BAB IV ANALISA DATA HASIL PENGUKURAN 53 4.1. PENGUKURAN PADA POINT-01 55 4.1.1. Hasil Pengukuran Pada Putaran 1500 rpm 55 4.1.2. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2000 rpm 59 4.1.3. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2500 rpm 62 4.2. PENGUKURAN PADA POINT-02 65 4.2.1. Hasil Pengukuran Pada Putaran 1500 rpm 65 4.2.2. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2000 rpm 68 4.2.3. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2500 rpm 71 4.3. PENGUKURAN PADA POINT-03 74 4.3.1. Hasil Pengukuran Pada Putaran 1500 rpm 75 4.3.2. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2000 rpm 77 4.3.3. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2500 rpm 80 4.4. PENGUKURAN PADA POINT-04 83 4.4.1. Hasil Pengukuran Pada Putaran 1500 rpm 84 4.4.2. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2000 rpm 87 4.4.3. Hasil Pengukuran Pada Putaran 2500 rpm 90 4.5. PERUBAHAN AMPLITUDO 93 4.6. HUBUNGAN FREKUENSI TERHADAP SIMPANGAN 94 4.7. HUBUNGAN FREKUENSI TERHADAP KECEPATAN 97 4.8. HUBUNGAN FREKUENSI TERHADAP PERCEPATAN 100 Universitas Sumatera Utara 4.9. PERHITUNGAN GETARAN PADA SISTEM 104 4.10.REKAPITULASI HASIL 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 111 5.1. KESIMPULAN 111 5.2. SARAN 113 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi sebagai pendukung kelengkapan sistem trasportasi menjadi suatu hal tersendiri dalam penyempurnaan dan pendesainan mesin diesel agar menjadi lebih baik serta inovatif di dalam kemajuan yang berkenaan dengan sistem pendukung transportasi. Kemajuan ini juga akan memperpanjang umur ekonomis mesin diesel maupun kehandalan mesin diesel dalam operasinya dengan mempertimbangkan perancangan dari fondasi mesin machine foundation diesel tersebut, yang di dukung oleh kondisi profil machine- based sebagai faktor terintegrasi dengan kondisi vibrasi pada saat mesin beroperasi, terkhusus disini kepada tipe fondasi mesin yang dipasangkan kepada poros mesin diesel itu sendiri di duga mempengaruhi karakteristik vibrasi yang ditimbulkan mesin diesel, dimana hal ini juga menjadi sebuah kontroversi yang timbul dilapangan bahwa vibrasi yang terjadi pada mesin diesel sering dijadikan penyebab utama dari ketidakstabilan kendaraan yang mengunakan mesin diesel. Sementara itu vibrasi pada mesin diesel yang tidak tepat dapat mengakibatkan gelombang elastis pada seluruh komponen mesin diesel, hal itu sendiri juga bisa merambat pada struktur bodi kendaraan dan juga menimbulkan efek merugikan yang terjadi di dalam kenyamanan pengendaranya. Jangkauan efek lainnya juga menimbulkan gangguan serius pada kondisi kerja peralatan yang sensitif, bahkan dapat menimbulkan kerusakan struktur disekitarnya. Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi mesin diesel agar tetap baik atau setidaknya tetap stabil Universitas Sumatera Utara diperlukan suatu tindakan penelitian agar dapat meminimalisir itu semua dan juga dapat memberikan suatu kontribusi kepada industri tentang perawatan yang lebih baik diantara beberapa jenis yang perawatan mesin yang kita ketahui sering dipakai pada umumnya untuk dapat lebih memperpanjang umur pakai mesin diesel itu sebanyak satu tingkat. Dalam hal ini peneliti menggunakan mesin diesel yang ada pada laboratorium motor bakar dengan memprediksikan adanya vibrasi disekeliling konstruksi landasan mesin, struktur, maupun kelengkapannya. Prinsip-prinsip vibrasi sebagai prinsip dasar dalam meneliti mesin diesel yang cocok untuk landasan pada mesin diesel standart ini merupakan prinsip analisis yang paling sesuai namun masih langka dijadikan sebagai parameter untuk melihat kinerja mesin secara optimum dengan umur pakai yang lebih lama, mengingat sebuah prinsip bahwa mesin yang menghasilkan momen poros yang besar memberikan momen reaksi yang sama besar pada landasan mesin, misalnya pada chasis atau badan kendaraan bermotor, atau pada lantai untuk mesin stasioner. Setiap mesin atau hal apapun yang telah melakukan gerakan dinamis dengan frekuensi dan waktu tertentu maka bisa dipastikan pada mesin atau benda itu akan terjadi vibrasi, besar-kecilnya vibrasi yang timbul pada sebuah sistem sangat mempengaruhi kelayakan, kinerja optimum dan umur pakai dari sistem itu sendiri. Hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa penulis melakukan riset ini dengan menggunakan analisis vibrasi sebagai dasar penelitian dan pemikiran. Universitas Sumatera Utara

1.2. Tujuan dan Manfaat

Penulisan karya akhir ini dilaksanakan untuk beberapa tujuan dan manfaat yang ingin dicapai setelah terlaksana dan dilaluinya tahapan-tahapan yang ada dengan baik.

1.2.1. Tujuan A. Tujuan Umum

1. Melakukan pengujian Vibrasi pada motor bakar diesel untuk memonitor kondisi dan perilaku predictive maintenance.

B. Tujuan Khusus

1. Mampu menggunakan Vibrometer untuk mengukur dan mengidentifikasi sinyal vibrasi pada landasan mesin pada mesin diesel. 2. Mampu memahami makna grafis hasil pengukuran sinyal vibrasi setiap dilakukan pengukuran. 3. Mampu menginterpretasikan makna grafik hasil pengolahan dari data hasil pengukuran sinyal vibrasi yang telah dilakukan pada objek pengukuran. 4. Dapat memberikan solusi kepada industri tentang pemilihan perawatan maintenance yang lebih baik diantara beberapa perawatan maintenance yang sering dipakai pada umumnya untuk mesin diesel. Universitas Sumatera Utara 5. Diperolehnya karakteristik getaran dan kondisi kerja mesin diesel yang optimum berdasarkan sinyal getaran yang ditimbulkan mesin diesel yang terjadi pada landasan mesinnya.. 6. Diketahuinya perbandingan pengaruh dan perilaku vibrasi dari penggunaan landasan mesin terhadap kinerja mesin diesel. 7. Diperolehnya verifikasi data antara hasil pengukuran dan analisa teoritis getaran mekanis. 8. Diketahuinya pengaruh dan prilaku vibrasi sehubungan dengan alternatif solusi berupa tindakan praktissederhana dengan melakukan pemilihan serta pemakaian yang tepat. 9. Dapat memberikan masukan bagi pihak industri yang menggunakan.

1.2.2. Manfaat