Error of switching sensitivity: ± 3 Error of sensitivity: ± 5 pada 63 Hz
Ratio SN signal to noise: 40 dB Error scale of indicator: ± 3
Tampilan Features:
Dilengkapi dengan kemampuan pemeriksaan voltase baterai pada tahap persiapan pengukuran.
Besarnya vibrasigetaran simpangan, kecepatan, dan percepatan dapat
diukur dalam frekuensi overall antara 10 - 1.000 Hz, tanpa mengatur angka getaran, dan getaran dapat juga dianalisa dan diukur untuk tiap
tingkat frekuensi antara 10 - 1000 Hz dengan menggunakan frequency analyzer.
Getaran dapat diukur dengan handy pressure probe atau dengan
memasang langsung sensor pada titik pengukuran dengan menggunakan pedestal.
3.1.5. Tachometer, Stopwatch
Tachometer digunakan untuk mengukur putaran pada poros, stopwatch digunakan untuk penunjukan waktu pada saat pengukuran dengan time domain
Gambar 3.5. Tachometer kiri, stopwatch tengah dan amperemeter kanan
Universitas Sumatera Utara
3.2. Penentuan Posisi Dan Titik Pengukuran
Untuk mendapatkan data yang benar-benar murni seharusnya pengukuran vibrasigetaran langsung dilakukan pada bagian elemen mesin yang mengalami
getaran namun dikarenakan elemen tersebut berada dalam kontruksi mesin jadi pengukuran langsung pada elemen mesin tersebut tidak mungkin dilakukan, oleh
karena itu pengukuran hanya dilakukan pada penyangga mesin saja. Untuk arah pengukuran dilakukan mulai dari arah aksial, vertikal sampai horizontal yang
dilakukan untuk tiap-tiap titik pengukuran. Titik-titik pengukuran pada bagian penyangga mesin didefinisikan sebagai point P-01 dan P-02, P-03, P-04. Untuk
tiap titik pengukuran diukur sinyal vibrasinya dengan opsi pengukuran time domain dan frequency domain. Pengukuran dilakukan untuk setiap titik yang
sudah ditentukan posisinya pada penyangga mesin saat beroperasi dengan kondisi putran dan beban dalam kondisi bervariasi.
a b c d
Gambar 3.6. Pengambilan titik pengukuran vibrasi pada penyangga mesin diesel
Keterangan gambar a : P-01 b : P-02
c : P-03 d : P-04
Pengukuran dan pengambilan data vibrasi dilakukan pada Alat Pengujian Vibrasi untuk motor diesel yang berada di Lab Motor Bakar, Departemen Teknik
Universitas Sumatera Utara
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Instrumen ini telah selesai dirancang dan dibangun, serta siap untuk dilakukan pengujian vibrasi pada
bagian-bagian yang ingin diketahui kondisi vibrasinya
3.3. Prosedur Pengambilan Data Vibrasi Terdapat beberapa tahapan yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dalam
pengambilan data vibrasi pada motor diesel.
3.3.1. Persiapan Tabel Data Pengukuran Vibrasi
Menyiapkan format tabel untuk pencatatan data hasil pengukuran sinyal vibrasi berdasarkan kondisi pengukuran yang telah ditentukan sebelumnya,
dimana data yang diambil untuk setiap pengukuran yaitu berdasarkan kondisi putaran dan beban, opsi data untuk time domain maupun frequency domain,
unit pengukuran berupa harga displacement, velocity, dan acceleration, sedangkan arah pengukuran yang digunakan, yaitu aksial, vertikal, dan
horizontal.
3.3.2. Setting Instrumen