Motor Diesel Torsi meter Alat Instrumentasi Pendukung Spesifikasi Vibrometer

BAB III PENGUKURAN VIBRASI, SPESIMEN ALAT PENDUKUNG YANG

DIGUNAKAN

3.1. Penentuan Kondisi Pengukuran

Pengukuran sinyal vibrasi dilakukan pada penyangga motor bakar diesel dengan putaran yang bervariasi dengan asumsi penyangga mesin yang digunakan untuk menumpu motor bakar diesel dalam kondisi ideal artinya tidak memberikan pengaruh vibrasi yang besar terhadap mesin, dimana motor diesel ini memiliki beberapa parameter yang harus di tinjau agar mesin tersebut dapat bekerja dengan lebih optimal. Pengukuran dilakukan dengan opsi pengukuran frekuensi domain untuk seluruh kondisi pengukuran vibrasi.

3.1.1. Motor Diesel

Jenis Motor bakar diesel yang digunakan adalah motor diesel standart dengan didukung oleh alat instrumentasi. Jenis motor diesel ini merupakan jenis yang standart dan umum digunakan dalam transportasi. Motor diesel ini memiliki 4 silinder dan bekerja dengan sistem 4 langkah. Gambar 3.1. Motor Diesel standart 4 langkah Universitas Sumatera Utara

3.1.2. Torsi meter

Torsi meter digunakan untuk menentukan beban yang akan diberikan terhadap mesin diesel itu sendiri melalui poros yang terhubung ke fly wheel roda gila, Gambar 3.2 Torsi meter

3.1.3. Alat Instrumentasi Pendukung

Pada Motor Diesel ini terdapat alat-alat instrumentasi pendukung yang digunakan sebagai pemantau kerja mesin diesel tersebut, yaitu: 1. Fuel Comsumtion Alat instrumentasi ini digunakan untuk mengukur berapa jumlah bahan bakar yang digunakan, dengan mengunakan ukuran waktu per 100 ml. 2. Air ratio Kebutuhan udara yang diberikan untuk melakukan pembakaran dilihat dari alat instrumentasi ini dengan satuan mm H 2 O 3. Temperatur Gas buang exhaust Digunakan untuk melihat sekaligus mengontrol temperatur gas buang yang di hasilkan oleh kerja mesin dalam o C Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Gambar panel alat instrumentasi tambahan

3.1.4. Spesifikasi Vibrometer

Untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat vibrasi yang terjadi pada pompa sentrifugal, digunakan instrumen pengukur sinyal vibrasi, yaitu Vibrometer analog VM-3314A. Setting instrumen pengukur vibrasi ini dilakukan pada saat akan melakukan pengukuran sinyal vibrasi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Profil Vibrometer Analog VM-3314A, Buatan IMC Corporation, Japan. Spesifikasi Vibrometer Analog VM-3314A sebagai berikut: Tingkat vibrasi : 10 – 1.000 Hz Tingkat pengukuran :  Simpangan all amplitude: 0,1 – 1.000 μm P-P ; 6 tingkat  Kecepatan peak: 0,001 – 5 cmsec ; 5 tingkat  Percepatan peak: 0,001 – 5 g ; 5 tingkat Output : 2V P-P when full scale of indicator load 100 k Ω Sumber daya: dua buah baterai 5,6V HM-4N buatan Matsushita atau TR- buatan Malory. Universitas Sumatera Utara Error of switching sensitivity: ± 3 Error of sensitivity: ± 5 pada 63 Hz Ratio SN signal to noise: 40 dB Error scale of indicator: ± 3 Tampilan Features:  Dilengkapi dengan kemampuan pemeriksaan voltase baterai pada tahap persiapan pengukuran.  Besarnya vibrasigetaran simpangan, kecepatan, dan percepatan dapat diukur dalam frekuensi overall antara 10 - 1.000 Hz, tanpa mengatur angka getaran, dan getaran dapat juga dianalisa dan diukur untuk tiap tingkat frekuensi antara 10 - 1000 Hz dengan menggunakan frequency analyzer.  Getaran dapat diukur dengan handy pressure probe atau dengan memasang langsung sensor pada titik pengukuran dengan menggunakan pedestal.

3.1.5. Tachometer, Stopwatch