Hasil Pengukuran Pada Beban 15 Kg

59

4.1.3. Hasil Pengukuran Pada Beban 15 Kg

Beban 15 Kg merupakan beban tertinggi yang digunakan untuk pengambilan data, diharapkan pada beban ini daya brake akan menghasilkan nilai maksimal sehingga hasil pengukuran akan menunjukan hasil yang akan mengdekati keadaan maksimal operasi mesin. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil pengolahan data pada beban 15 Kg No. Frequency Axial Vertical Horizontal Hz Dis Vel Acc Dis Vel Acc Dis Vel Acc 1 10 22.5 0.125 0.075 30 0.15 0.05 30 0.15 0.05 2 20 45 0.35 0.125 57.5 0.375 0.1 85 0.375 0.1 3 30 50 0.3 0.15 75 0.825 0.15 60 0.6 0.125 4 40 50 0.45 0.2 75 0.8 0.2 67.5 0.6 0.2 5 50 70 0.8 0.375 37.5 0.475 0.15 45 0.9 0.3 6 60 55 0.85 0.425 35 0.7 0.25 70 1.3 0.45 7 70 140 2.25 0.95 75 1.5 0.6 220 5.1 1.5 8 80 55 1 0.55 30 0.65 0.35 85 1.4 0.55 9 90 62.5 1.15 0.7 25 0.6 0.35 65 0.975 0.475 10 100 50 1 0.65 27.5 0.675 0.475 50 0.9 0.45 11 110 67.5 1.35 1 35 1.3 0.85 42.5 1 0.7 Hasil yang diperoleh pada tabel dapat dilihat pada bentuk grafik berikut ini: Universitas Sumatera Utara 60 50 100 150 200 250 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Frequensy Hz D is p la c e m e n t µ m axial vertical horizontal Gambar 4.9. Grafik Frekuensi vs Displacement velocity 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Frequensy Hz V e lo c it y c m s e c axial vertical horizontal Gambar 4.10. Grafik Frekuensi vs Velocity 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Frequensy Hz A cc e le ra ti o n c m s e c ² axial vertical horizontal Gambar 4.11. Grafik Frekuensi vs Acceleration Universitas Sumatera Utara 61 Dari hasil pengolahan data diatas , simpangan yang terbesar terjadi pada arah horizontal dengan nilai 220 µm pada frekwensi 70 Hz, dan kecepatan terbesar juga terjadi pada arah horizontal dengan nilai 5.1 cmsec, untuk percepatan ternyata arah horizontal juga memiliki nilai yang besar 1.5 cmsec 2 . Dan perhitungan dari amplitudo sebuah getaran dapat dihitung: Kecepatan sudut : y y    = 5 3 10 6.07 10 4.73     = 92 . 77 = 8.83 radsec y y arc t    tan  = 3 5 10 75 . 8 83 . 8 10 07 . 6 tan arc      = arc tan 0.061 = 6.11x10 -2 rad Sehingga di peroleh Perioda : sec 10 93 . 6 83 . 8 10 11 . 6 3 2         t t Amplitudo : 4 2 5 10 93 . 9 10 11 . 6 sin 10 07 . 6 sin           t y  Dengan cara yang sama untuk perhitungan kecepatan sudut, periode, dan amplitudo untuk arah vertical dan horizontal dapat dicari dan ditabelkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.6. Amplitudo P-01,pada beban 15 Kg Arah Axial Vertical Horizontal w radsec 8.83 8.38 7.73 wt rad 6.11E-02 5.22E-02 4.76E-02 t sec 6.93E-03 6.24E-03 6.16E-03 A m 9.93E-04 8.75E-04 1.57E-03

4.2. Pengukuran Pada Point-02

Pengambilan data pada point-02 ini juga didasarkan atas penentuan awal yaitu titik yang ada pada penyangga mesin diesel bagian depan dengan ketinggian yang berbeda dengan titik P-01 . Gambar 4.12. Titik pengukuran point-02 Dilihat dari kontruksi penyangga mesin pada titik P-02 ini lebih tinggi dari penyangga mesin pada titik pengukuran P-01. Universitas Sumatera Utara 63

4.2.1. Hasil Pengukuran Pada Beban 5 Kg