Tabel 6.3. Rate of Quality Products Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009 Periode
Tootal Scrap weight kg
Total Reject Weight Kg
Total Product Processed Kg
Rate of Quality Products
Mei 0,0000045
3024 99,999
Juni 0,0000049
3276 99,99
Juli 0,0000059
3402 99,999
Agustus 0,0000036
4032 99,999
September 0,0000050
3528 99,999
Oktober 0,0000034
3150 99,999
6.4. Perhitungan
Overall Equipment Effectiveness OEE
Setelah nilai availability, performance efficiency dan rate of quality products dari mesin pencetakan tablet diperoleh, maka dilakukan perhitungan
nilai overall equipment effectiveness OEE untuk mengetahui berapa besarnya efektifitas penggunaan mesin pencetakan tablet yang digunakan pada bagian
produksi. Perhitungan OEE adalah perkalian nilai-nilai availability, performance
efficiency dan rate of quality products yang ada pada tabel 6.1, tabel 6.2, dan tabel 6.3 dengan menggunakan rumus 3.1 adalah sebagai berikut :
OEE = Availability x Performance x Rate of Quality Products x 100 Maka nilai OEE untuk bulan Mei adalah :
OEE = 84,07 x 66,60 x 99,999 x 100 = 55,99
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.4. Overall Equipment Effectiveness Mesin Pencetakan Tablet
Mei- Oktober 2009 Periode
Availability Performance
Efficiency Rate of Quality
products OEE
Mei 84,07
66,60 99,999
55,99 Juni
85,37 72,15
99,999 61,58
Juli 85,11
74,56 99,999
63,45 Agustus
83,45 90,30
99,999 75,34
September 82,59
84,16 99,999
69,50 Oktober
81,11 78,40
99,999 63,58
6.5. Perhitungan OEE Six Big Losses
6.5.1. Downtime Losses
Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin equipment
failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaiman mestinya. Dalam perhitungan overall equipment effectiveness OEE,
equipment failures, dan waktu setup and adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime losses.
1. Equipment Failure breakdowns
Kegagalan mesin melakukan proses equipment failure atau kerusakan breakdown yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab kerugian
Universitas Sumatera Utara
yang terlihat jelas, karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output
Perhitungan besarnya persentase efektifitas mesin yang hilang akibat faktor breakdowns loss dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai
berikut : Breakdown loss
100 x
e loadingtim
time breakdown
Total =
Dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh perhitungan breakdown losses untuk bulan Mei 2009 adalah sebagai berikut :
Breakdown loss
100 216
25 ,
14 x
=
= 6,59 Dengan cara yang sama maka untuk nilai persentase brekdown loss mesin
pencetakan tablet untuk periode selanjutnya dapat dilihat pada tabel 6.5.
Tabel 6.5. Breakdown Mesin Pencetakan Tablet Mei-Oktober 2009
Periode Total
Breakdowns jam
Loading Time Jam
Breakdown Loss
Mei 14,25
216 6,59
Juni 10,10
288 3,50
Juli 13,40
214 6,26
Agustus 15,20
214 7,10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.5. Breakdown Mesin Pencetakan Tablet Periode Mei-Oktober 2009 Lanjutan
Periode Total
Breakdowns jam
Loading Time Jam
Breakdown Loss
September 16,18
203 7,97
Oktober 17,35
198 8,76
2. Setup and Adjustment
Umumnya changeover yang tejadi pada mesin akan membutuhkan periode waktu dimana proses dihentikan untuk melakukan penggantian sehingga
penggantian peralatan internaldapat dilaksanakan. Selang waktu dimulai dari proses produk terakhir dihentikansampai proses pembuatan produk baru
berikutnyadilaksanakan adalah waktu downtime. Waktu downtime tersebut juga banyaknya waktu yang digunakan untuk melakukan penyesuaian hingga
mesin menghasilkan produk baru dengan kualitas yang dapat diterima. Untuk mengetahui besarnya persentase downtime losses yang dilakukan oleh waktu
setup and adjustment pada mesin pencetakan tablet digunakan rumusan sebagai berikut :
100 x
time loading
adjustment setup
Total loss
adjustment Setup
=
Perhitungan persentase setupadjustment loss dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas untuk bulan Mei 2009 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100 216
15 ,
20 x
loss adjustment
Setup =
= 9,328 Dengan cara perhitunga yang sama maka akan diperoleh hasil persentase
setupadjustment loss untuk periode selanjutnya yang dapat dilihat pada tabel 6.6.
Tabel 6.6. Setup Loss Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009 Periode
Total Waktu Setup Jam
Loading time Jam
SetupAdjustment loss
Mei 20,15
216 9,328
Juni 21,20
288 7,361
Juli 18,45
214 8,621
Agustus 20,20
214 9,439
September 19,15
203 9,433
Oktober 20,05
198 10,126
6.2.2. Speed Losses
Speed loss artinya adalah mesin beroperasi akan tetapi tidak pada kecepatan produksi maksimum sesuai dengan rancangan kecepatan mesin yang
dirancang.
Universitas Sumatera Utara
1. Idling And Minor Stoppages
Jika mesin tidak beroperasi dengan lancar pada kecepatan yang tetap, maka akan berkurang dan aliran produksi akan terganggu. Idling and minor
stoppages terjadi tidak hanya disebabkan oleh kesalahan teknis, akan tetapi juga akibat gangguan eksternal seperti komponen yang tersangkut dan lain-lain.
Walaupun operator sanggup untuk mengatasinya dengan mudah akan tetapi jika hal ini sering terjadi maka akan mengurangi efektifitas mesinperalatan. Untuk
mengetahui besarnya faktor efektifitas mesin yang hilang karena faktor idling and minor stoppages digunakan rumusan sebagai berikut :
Idlingminor stoppages loss 100
x time
loading time
productive non
=
Perhitungan persentase idlingminor stoppages loss dilakukan dengan menggunakan rumus diatas untuk bulan Mei 2009 adalah :
Idlingminor stoppages loss 100
216 81
, 12
x =
= 18,27 Dengan cara yang sama maka nilai persentase Idlingminor stoppages loss untuk
mesin pencetakan tablet dapat dilihat pada tabel 6.7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.7. IdlingMinor Stoppages Loss Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009 Periode
Actual Processing
Time Jam
Operating Time
Jam Non
Productive Time
Jam Loading
Time Jam
Idlingminor stoppages
losses
Mei 168,79
181,6 12,81
216 5,93
Juni 170,35
182,7 12,35
214 5,77
Juli 169,64
182,5 12,86
214 6,00
Agustus 186,27
178,6 7,67
214 3,58
September 155,78
167,6 11,82
203 5,82
Oktober 153,86
160,6 6,74
198 3,40
2. Reduced Speed Losses
Reduced speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi aktual dengan kecepatan produksi mesinperalatan yang dirancang. Untuk mengetahui
persentase faktor reduced speed losses, maka digunakan rumusan sebagai berikut : Reduced speed losses
time loading
time cycle
ideal time
production Actual
− =
Ideal Production Time = Ideal cycle time x total product processed Perhitungan persentase reduced speed losses untuk bulan Mei 2009 adalah :
Ideal Production Time = 0,04 jamkg x 3024 kg = 120,96 jam Reduced speed loss =
12 ,
22 216
96 ,
120 79
, 168
= −
=
Dengan cara perhitungan yang sama maka untuk nilai persentase reduced speed loss mesin pencetakan tablet periode selanjutnya dapat dilihat pada tabel 6.8.
Universitas Sumatera Utara
6.4.3. Defect Loss
Defect loss adalah mesin tidak ada menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi karakteristik kualitas yang ditentukan dan scrap sisa hasil
proses selama proses produksi berjalan. Yang termasuk ke dalam defect loss adalah rework loss dan yield and scrap loss.
1. Rework Loss
Rework Loss adalah produk yangtidak memenuhi spesifikasi kualitas yang telah ditentukan waaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang. Untuk
mengetahui persentase rework loss yang mempengaruhi efektifitas penggunaan mesin digunakan rumusan sebagai berikut :
Rework Loss 100
x time
loading rework
x time
cycle ideal
=
100 216
04 ,
x x
= = 0
Dengan cara yang sama maka dapat diperoleh untuk periode selanjutnya yang dapat dilihat pada tabel 6.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.9. Rework loss Mesin Pencetakan Tablet Mei-Oktober 2009
Periode Ideal Cycle
Time JamKg Total Reject
Weight Kg
Rework Time
Jam Loading
Time Jam
Rework Loss
Mei 0,04
216 Juni
0,04 214
Juli 0,04
214 Agustus
0,04 214
September 0,04
203 Oktober
0,04 198
2. Yield Losses
Yield Scrap losses adalah kerugian yang timbul selama proses produksi belum mencapai keadaan yang stabil pada saat proses produksi mulai dilakukan
sampai keadaan proses yang stabil dicapai, sehingga produk yang dihasilkan pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi
kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui persentase rework loss yang mempengaruhi efektifitas penggunaan mesin digunakan rumusan sebagai berikut :
Yield Scrap loss 100
x time
loading time
cycle ideal
=
100 214
000045 ,
04 ,
x x
kg jam
=
Dengan cara yang sama maka dapat diperoleh untuk periode selanjutnya yang dapat dilihat pada tabel 6.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.10. Yield Scrap Loss mesin Pencetakan Tablet Mei-Oktober 2009
Periode Ideal Cycle
Time Jam
Total Scrap Weight
kg YieldScrap
process Time Jam
Loading Time Jam
YieldScrap processed Loss
Mei 0,04
0,0000045 0,00000018
240 Juni
0,04 0,0000049
0,00000019 312
Juli 0,04
0,0000059 0,00000023
239 Agustus
0,04 0,0000036
0,00000014 237
September 0,04
0,0000050 0,00000020
226 Oktober
0,04 0,0000034
0,00000013 221
6.5. Pengaruh
Six Big Losses
Agar perusahaan mengetahui faktor apa saja dari keenam faktor six big losses yang memberikan kontribusi dan berakibat pada efektifitas penggunaan
mesin pencetakan tablet maka dilakukan perhitungan lebih lanjut terhadap OEE six big losses dengan menggunakan histogram dan dilanjutkan dengan diagram
pareto sehingga diperoleh prioritas utama untuk perbaikan efektifitas mesin pencetakan tablet. Persentase faktor six big losses mesin pencetakan tablet di
PT.Kimia Farma persero tbk dapat dilihat pada tabel 6.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.11. Persentase Faktor Six Big Losses Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009 No
Six Big losses Total Time
Losses Jam Persentase
Persentase Kumulatif
1 Reduced Speed losses
176,33 39,513
39,513 2
IdlingMinor Stoppages 64,25
14,397 53,911
3 Breakdown Loss
86,48 19,378
73,289 4
SetupAdjustment Loss 119,2
26,710 99,999
5 Rework Loss
99,999 6
YieldScrap Loss 0,0000010
0,0000002 100
Total 446.260001
Dari tabel 6.11 maka dapat dibuat histogram total time loss yang dapat dilihat pada gambar 6.1. kemudian yang akan dilanjutkan dengan diagram pareto
untuk mesin pencetakan tablet yang akan menunjukkan faktor yang menjadi penyebab terbesar dari six big losses yang dapat dilihat pada gambar 6.2.
Universitas Sumatera Utara
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Reduced Speed losses
IdlingMinor Stoppages
Breakdow n Loss SetupAdjustment Loss
Rew ork Loss YieldScrap Loss
Six Big Losses T
o tal
T im
e L o
ss Jam
Total Time Loss
Gambar 6.1. Histogram Six Big Losses Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009
Gambar 6.1. Diagram Pareto Six Bix Losses Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 6.2. dapat dilihat bahwa faktor yang mempengaruhi terhadap rendahnya efisiensi mesin dibandingkan dengan faktor-faktor yang lainnya.
Reduced speed loss adalah menurunnya kecepatan produksi mesin. Hal ini disebabkan karena mesin yang digunakan mengalami keausan atau operator tidak
mengoperasikan mesin dengan tepat sehingga rendahnya kualitas mesin dan ketidaktepatan operator dalam mengoperasikan mesin merupakan faktor terbesar
yang mengakibatkan rendahnya OEE mesin pencetakan tablet.
6.6. Diagram Sebab Akibat