Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu standar Waktu Baku

Jumlah data yang pengamatan yang dibutuhkan untuk mesin pencetakan tablet : = ∑ = n j j X 1 46,49 = ∑ = 2 1 n j j X 135,3 2 2 49 , 46 49 , 46 3 , 135 16 40         − = N = 1,60 Karena nilai N ≤ N, berarti jumlah data pengamatan yang diperlukan telah mencukupi dan dapat digunakan untuk perhitungan yang selanjutnya.

5.2.5. Perhitungan Waktu Normal

Waktu normal diperoleh dengan cara mengalikan waktu rata-rata dengan performance rating. Rumus perhitungan waktu normal adalah : W n = W s x rating factor Karena operasi yang berlangsung pada mesin pencetakan tablet secara otomatis maka nilai rating factor adalah sama dengan 100. Sehingga waktu normal besarnya sama dengan waktu siklus yaitu sebesar 2,90 menitkg Universitas Sumatera Utara

5.2.6. Perhitungan Waktu standar Waktu Baku

Waktu standar diperoleh dengan perkalian antara waktu normal dengan persentase kelonggaran. Rumus yang digunakan adalah : W b = W n x 1 + allowance Persentase allowance merupakan kelonggaran yang diberikan untuk tenaga kerja berupa kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa lelah fatigue, serta hambatan yang tidak dapat dihindarkan yang biasanya terjadi pada peralatan yang dioperasikan oleh pekerja. Karena mesin campur tangan pekerja terhadap mesin dianggap tidak ada maka kelonggaran yang mungkin timbul hanyalah karena kelonggaran yang tidak dapat dihindarkan. Namun kelonggaran untuk hambatan yang tak dapat dihindarkan dalam hal ini tidak diperhitungkan karena hambatan tersebut telah masuk dalam perhitungan OEE dan termasuk ke dalam kerugian- kerugian waktu. Karena rating factor sama dengan nol maka waktu standar sama dengan waktu siklus dan waktu normal yaitu sebesar 2,90 menitkg atau sama dengan 0,04 jamkg Universitas Sumatera Utara

BAB VI PEMECAHAN MASALAH

6.1. Perhitungan Nilai

Availability Availability adalah rasio waktu yang benar-benar digunakan oleh mesin untuk melakukan proses produksi terhadap waktu mesin yang tersesdia sesuai dengan jadwal produksi yang direncanakan. Untuk menghitung nilai availability digunakan rumus sebagai berikut : Availability 100 x time loading time Operation = 100 x time loading Downtime time Loading − = Total waktu pemeliharaan mesin merupakan waktu downtime yang direncanakan, ini dapat dituliskan dalam formula matematika seperti terdapat dalam rumus sebagai berikut : Loading time = Total available time- planned downtime Operation time adalah total waktu proses yang efektif digunakan setelah pengurangan waktu downtime dari total waktu proses yang tersedia total available time yang terjadi selama proses produksi dilaksanakan. Formula matematikanya adalah sebagai berikut : Operation time=Total available time- Planned downtime-Breakdown time-Setup time Operation time= Loading time-Breakdown time + Setup Universitas Sumatera Utara