Tabel 6.4. Overall Equipment Effectiveness Mesin Pencetakan Tablet
Mei- Oktober 2009 Periode
Availability Performance
Efficiency Rate of Quality
products OEE
Mei 84,07
66,60 99,999
55,99 Juni
85,37 72,15
99,999 61,58
Juli 85,11
74,56 99,999
63,45 Agustus
83,45 90,30
99,999 75,34
September 82,59
84,16 99,999
69,50 Oktober
81,11 78,40
99,999 63,58
6.5. Perhitungan OEE Six Big Losses
6.5.1. Downtime Losses
Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin equipment
failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaiman mestinya. Dalam perhitungan overall equipment effectiveness OEE,
equipment failures, dan waktu setup and adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime losses.
1. Equipment Failure breakdowns
Kegagalan mesin melakukan proses equipment failure atau kerusakan breakdown yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab kerugian
Universitas Sumatera Utara
yang terlihat jelas, karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output
Perhitungan besarnya persentase efektifitas mesin yang hilang akibat faktor breakdowns loss dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai
berikut : Breakdown loss
100 x
e loadingtim
time breakdown
Total =
Dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh perhitungan breakdown losses untuk bulan Mei 2009 adalah sebagai berikut :
Breakdown loss
100 216
25 ,
14 x
=
= 6,59 Dengan cara yang sama maka untuk nilai persentase brekdown loss mesin
pencetakan tablet untuk periode selanjutnya dapat dilihat pada tabel 6.5.
Tabel 6.5. Breakdown Mesin Pencetakan Tablet Mei-Oktober 2009
Periode Total
Breakdowns jam
Loading Time Jam
Breakdown Loss
Mei 14,25
216 6,59
Juni 10,10
288 3,50
Juli 13,40
214 6,26
Agustus 15,20
214 7,10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.5. Breakdown Mesin Pencetakan Tablet Periode Mei-Oktober 2009 Lanjutan
Periode Total
Breakdowns jam
Loading Time Jam
Breakdown Loss
September 16,18
203 7,97
Oktober 17,35
198 8,76
2. Setup and Adjustment
Umumnya changeover yang tejadi pada mesin akan membutuhkan periode waktu dimana proses dihentikan untuk melakukan penggantian sehingga
penggantian peralatan internaldapat dilaksanakan. Selang waktu dimulai dari proses produk terakhir dihentikansampai proses pembuatan produk baru
berikutnyadilaksanakan adalah waktu downtime. Waktu downtime tersebut juga banyaknya waktu yang digunakan untuk melakukan penyesuaian hingga
mesin menghasilkan produk baru dengan kualitas yang dapat diterima. Untuk mengetahui besarnya persentase downtime losses yang dilakukan oleh waktu
setup and adjustment pada mesin pencetakan tablet digunakan rumusan sebagai berikut :
100 x
time loading
adjustment setup
Total loss
adjustment Setup
=
Perhitungan persentase setupadjustment loss dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas untuk bulan Mei 2009 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100 216
15 ,
20 x
loss adjustment
Setup =
= 9,328 Dengan cara perhitunga yang sama maka akan diperoleh hasil persentase
setupadjustment loss untuk periode selanjutnya yang dapat dilihat pada tabel 6.6.
Tabel 6.6. Setup Loss Mesin Pencetakan Tablet
Mei-Oktober 2009 Periode
Total Waktu Setup Jam
Loading time Jam
SetupAdjustment loss
Mei 20,15
216 9,328
Juni 21,20
288 7,361
Juli 18,45
214 8,621
Agustus 20,20
214 9,439
September 19,15
203 9,433
Oktober 20,05
198 10,126
6.2.2. Speed Losses