Hak peserta asuransi tertanggung Kewajiban peserta asuransi tertanggung Hak perusahaan asuransi penanggung

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa perjanjian asuransi akad telah terjadi antara peserta selaku tertanggung dan perusahaan asuransi selaku penanggung sejak tercapai kesepakatan, yang dibuktikan dengan nota kesepakatan covernote. Nota kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam bentuk akta yang disebut polis sebagai satu-satunya alat bukti tertulis asuransi, sedangkan nota kesepakatan covernote dan surat-surat lainnya menjadi lampiran yang tidak terpisah dengan polis asuransi. Isi yang tercantum dalam polis harus jelas, tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda antara tertanggung dan penanggung. Dalam pelaksanaan kegiatan asuransi, PT. Asuransi Takaful Indonesia telah mengatur hak dan kewajiban peserta dan perusahaan asuransi dalam polis individu PT. Asuransi Takaful Indonesia. Hak dan kewajiban pihak-pihak dalam perjanjian Asuransi Takaful Keluarga Asuransi Jiwa Life Insurance ditetapkan secara rinci dalam uraian berikut ini. Adapun yang menjadi hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung adalah :

1. Hak peserta asuransi tertanggung

a. Peserta asuransi berhak memperoleh informasi sejelas-jelasnya mengenai produk asuransi yang akan diikuti oleh peserta asuransi. b. Peserta asuransi berhak meminta perubahan polis, yang dilakukan atas dasar permintaan tertulis dari peserta dengan ketentuan polis masih dalam keadaan aktif. Perubahan dapat meliputi alamat, ahli waris, cara pembayaran, jumlah premi, masa perjanjian, dan perubahan mata uang. c. Peserta asuransi berhak mengambil nilai tunai, yang dapat dilakukan atas permintaan tertulis dari peserta. d. Peserta asuransi berhak menerima klaim uang santunan jika terjadi musibah. Klaim akan dibayarkan setelah berkas yang disyaratkan dalam polis telah lengkap diterima dan disetujui oleh perusahaan asuransi. 111

2. Kewajiban peserta asuransi tertanggung

a. Peserta asuransi berkewajiban memberikan keterangan dengan lengkap dan jujur dengan cara mengisi surat pengajuan asuransi serta formulir pendukung dan persyaratan lainnya, kemudian menandatangani dan menyerahkannya pada perusahaan asuransi. Kewajiban pemberitahuan ini ada pada diri tertanggung, dimana dia wajib memberitahukan kepada penanggung tentang keadaan barang atau benda yang dipertanggungkan. Kewajiban ini dilakukan pada saat mengadakan persetujuan. Jika tertanggung lalai, akan mengakibatkan perjanjian itu batal. b. Peserta asuransi berkewajiban membayar premi, yang dapat dilakukan secara sekaligus, tahunan, semesteran, triwulan, dan bulanan sesuai dengan persyaratan perusahaan asuransi. Khusus produk non-tabungan, pembayaran premi dapat dilakukan secara sekaligus dan tahunan. 111 Abdulkadir Muhammad, Hukum Asuransi Indonesia, Cetakan keempat 2006, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006, halaman. 280. c. Peserta asuransi berkewajiban mengajukan permohonan secara tertulis pada perusahaan asuransi apabila ingin mengubah polis atau apabila ingin mengambil nilai tunai. 112

3. Hak perusahaan asuransi penanggung

a. Perusahaan asuransi berhak menerima pembayaran premi dari peserta asuransi. Premi dibayar dimuka secara penuh sebelum tanggal jatuh tempo pada perusahaan asuransi, dan pembayaran dapat dilakukan dikantor pusat, cabang, perwakilan, atau kantor-kantor lain yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi. b. Perusahaan asuransi berhak meminta permohonan secara tertulis dari peserta asuransi dalam hal perubahan polis. c. Perusahaan asuransi berhak meminta permohonan secara tertulis dari peserta asuransi dalam hal pengambilan nilai tunai. d. Perusahaan asuransi berhak meminta permohonan dokumen-dokumen yang dianggap perlu dalam pengajuan klaim, dan juga berhak untuk meminta diberikan dokumen-dokumen lain yang dianggap perlu dalam pengajuan klaim. 113 112 Ibid., halaman. 281. 113 Ibid., halaman. 282.

4. Kewajiban perusahaan asuransi penanggung