4. Kewajiban perusahaan asuransi penanggung
a. Perusahaan asuransi
berkewajiban membayar klaim apabila terjadi musibah.
b. Perusahaan asuransi berkewajiban menolak atau menyetujui permohonan peserta asuransi dalam hal perubahan polis.
c. Perusahaan asuransi berkewajiban menolak atau menyetujui permohonan peserta asuransi dalam hal pengambilan nilai tunai.
114
Demikian antara lain beberapa hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung dalam perjanjian asuransi sebagai perjanjian timbal balik. Agar
perjanjian asuransi yang diadakan terlaksana dengan baik, masing-masing pihak dituntut untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan itikad baik yang merupakan
prinsip penting dalam perjanjian pada umumnya. Adapun yang dimaksud dengan Premi adalah “sejumlah uang yang harus
dibayarkan pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk suatu masa asuransi”.
115
Disamping itu, penanggung juga berhak atas seluruh informasi yang benar dan lengkap mengenai objek asuransi sesuai dengan yang telah diatur dalam
Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD yaitu : “setiap keterangan yang keliru atau tidak benar, ataupun setiap tidak memberitahukan hal-hal yang
diketahui oleh si tertanggung, betapapun itikad baik ada padanya, yang demikian sifatnya, sehingga seandainya si penanggung telah mengetahui keadaan yang
114
Ibid., halaman. 284.
115
Sapto Trilaksono dan Kasir Iskandar, Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Asuransi jiwa, Penerbit PT. Infomega Diliman, Bogor, 1992, halaman. 38.
sebenarnya, perjanjian itu tidak akan ditutup atau tidak ditutup dengan syarat-syarat yang sama, mengakibatkan batalnya pertanggungan”.
116
Dalam takaful, sejak awal nasabah telah diberitahu dari mana dana yang diterimanya berasal, bila ia meninggal atau mendapat musibah. Hal itu dimungkinkan
sebab setiap pembayaran premi sejak awal telah dibagi menjadi 2 dua. Pertama, masuk ke dalam rekening pemegang polis tertanggung, dan Kedua, dimasukkan ke
rekening khusus peserta yang diniatkan tabarru’ membantu atau shadaqah untuk membantu saudaranya yang lain, misalnya 2 dua persen bisa berubah-ubah
tergantung jumlah pemegang polis ; semakin banyak semakin kecil dari jumlah premi. Jika ada peserta yang meninggal sebelum masa jatuh temponya habis,
kekurangan uang pertanggungan akan diambil dari rekening khusus atau tabarru’ tadi. Sebagai contoh dapat diungkapkan misalnya, seorang peserta mengambil waktu
pertanggungan 10 sepuluh tahun, dengan premi Rp. 1 juta per tahun. Dari jumlah itu, 2 Rp. 20 ribu dimasukkan ke rekening khusus tabarru’ sehingga rekening
peserta menjadi Rp. 980 ribu setahun. Dalam 10 tahun terkumpul Rp. 9,8 juta. Karena ia menitipkan uangnya pada perusahaan, peserta berhak mendapat keuntungan bagi
hasil, misalnya 70 : 30 atau sesuai kesepakatan 70 untuk nasabah, sisanya untuk perusahaan takaful.
117
Apabila peserta tersebut meninggal pada tahun kelima masa angsuran misalnya, ia akan mendapat dana pertanggungan. Dana itu terdiri dari rekening
peserta selama 5 lima tahun 5 x Rp. 980 ribu ditambah dengan hasil selama 5 lima tahun dan uang tersebut, misalnya Rp. 400 ribu, dan sisa premi yang belum
dibayarkan 5 x Rp. 1 juta = Rp. 5 juta. Dari mana perusahaan takaful mendapat uang Rp. 5 juta ini ? Bagian Rp. 5 juta ini diambil oleh pihak perusahaan asuransi dari dana
tabarru’. Namun, jika peserta tersebut mengundurkan diri pada tahun kelima, ia mendapatkan kembali uang sebesar Rp. 5,3 juta, yang terdiri dari Rp. 4,9 juta dari
rekening peserta selama 5 lima tahun dan Rp. 400 ribu dari bagi hasil selama 5 lima tahun.
118
116
Kitab Undang - Undang Hukum Dagang KUHD Pasal 251.
117
Mahmuda A. Batubara, SE,Ak, Pimpinan Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Perwakilan Medan, Wawancara, pada tanggal 15 Juni 2009.
118
Mahmuda A. Batubara, SE,Ak, Pimpinan Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Perwakilan Medan, Wawancara, pada tanggal 15 Juni 2009.
Kemudian dalam takaful, reversing period atau masa dibolehkannya peserta mengambil uang yang telah dibayarkan mengundurkan diri atau membatalkan
kontrak adalah sepanjang waktu pertanggungan. Kendati peserta baru membayar 1 satu kali angsuran misalnya, ia berhak mendapatkan kembali uangnya jika ia
mengundurkan diri, kecuali sebagian kecil yang dipotong untuk dana tabarru’ dana derma.
119
Kewajiban penanggung untuk menjelaskan tentang isi dari polis asuransi melalui petugas asuransi yaitu dengan memberikan penjelasan yang baik, lengkap dan
dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pemegang polis akan dapat menghindarkan terjadinya perselisihan antara pemegang polis dengan perusahaan
asuransi akibat kurang dipahaminya isi polis oleh pemegang polis, karena sumber kerawanan perselisihan yang sering timbul antara pemegang polis dan perusahaan
asuransi adalah karena kurang dipahami oleh pemegang polis tertanggung atas isi secara keseluruhan polis tersebut.
120
Fokus utamanya memberikan layanan dan bantuan menyangkut asuransi
keluarga jiwa, dengan harapan bisa tercapainya masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai Mu’amalah Syariah Islam.
119
Mahmuda A. Batubara, SE,Ak, Pimpinan Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Perwakilan Medan, Wawancara, pada tanggal 15 Juni 2009.
120
Mahmuda A. Batubara, SE,Ak, Pimpinan Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Perwakilan Medan, Wawancara, pada tanggal 15 Juni 2009.
B. Produk Asuransi Takaful Keluarga Asuransi Jiwa Life Insurance
Produk Asuransi Takaful Keluarga Asuransi Jiwa Life Insurance yang dikeluarkan dan yang diterapkan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga terdiri dari:
121
a. Layanan Individual
Produk Asuransi Takaful Keluarga yang berupa layanan individu, meliputi : 1.
Takafulink 2.