Populasi dan Sampel 1. Populasi Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey dengan tipe explanatory research yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara variabel penelitian melalui pengujian hipotesa dengan menganalisa data yang ada Singarimbun, 1995.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2009 di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota dengan 4 kelurahan yaitu kelurahan Teladan Timur, kelurahan Pasar Merah Barat, kelurahan Kota Matsum III dan kelurahan Sei Rengas I. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa Puskesmas Pasar Merah adalah puskesmas dengan angka insidens rate pneumonia tertinggi di Kota Medan. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita dengan pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah selama tahun 2008 yang berjumlah 377 orang.

3.3.2. Sampel

Notoadmodjo 2002 mengatakan bahwa untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat digunakan formula yang lebih sederhana sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara N n = 1 + N d² Dimana : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 10=0,1 377 n = 1 + 377 0,1² 377 n = = 79,04 1 + 377 0,01 Dari hasil perhitungan di atas didapat besar sampel sebanyak 79,04 atau dibulatkan menjadi 79 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode simple random sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh melalui dua cara, yaitu : 1. Data primer : yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner. 2. Data sekunder : yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait, antara lain Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas Pasar Merah.

3.5. Definisi Operasional

Dari beberapa variabel penelitian ini maka dapat didefinisikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Tingkat pendidikan adalah lembaga pendidikan formal yang pernah ditempuh responden berdasarkan ijazah terakhir, yaitu tidak sekolahtidak tamat SD, SD, SLTP, SMU, Akademi, Sarjana. 2. Pekerjaan adalah sumber mata pencarian responden untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, yaitu : tidak bekerja ibu rumah tangga dan bekerja. 3. Penghasilan keluarga adalah jumlah uang yang diterima keluarga responden setiap bulan, dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Provinsi UMP sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.5614213Ktahun 2008 tentang penetapan UMP Sumatera Utara yakni : a. Penghasilan di bawah UMP Rp.905.000,- b. Penghasilan di atas atau sama dengan UMP ≥Rp. 905.000,- 4. Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah tempat pelayanan kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal resonden yang dapat dijangkau oleh responden bila terdapat gejala pneumonia pada balita meliputi : tidak tersedia dan tersedia puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan, poliklinik, praktik dokter atau bidan swasta dan sebagainya. 5. Jarak ke pelayanan kesehatan adalah persepsi responden terhadap kemampuan untuk memperoleh layanan kesehatan secara geografi. 6. Pernah tidaknya memperoleh informasipenyuluhan tentang penyakit pneumonia dari petugas kesehatan adalah responden pernah atau tidak pernah diberikan informasipenyuluhan oleh petugas kesehatan dokter, bidan dan perawat, mengenai penyakit pneumonia. Universitas Sumatera Utara 7. Tindakan ibu dalam pencarian pengobatan dan pemulihan penyakit pneumonia pada balita adalah segala upaya yang dilakukan responden dalam pencarian pengobatan dan pemulihan pada saat balita menderita penyakit pneumonia, Tindakan terdiri dari 5 pertanyaan yang diukur dengan metode skoring yang telah diberi bobot 1-3 dan dikelompokkan ke dalam 3 kriteria yaitu : a. Tindakan baik, apabila ibu membawa balita ke pelayanan kesehatan dalam waktu 1x24 jam dan melakukan perawatan dengan baik di rumah atau berada pada skor 11-15. b. Tindakan sedang, apabila ibu hanya memberi obat kepada balita dalam waktu 1x24 jam dan melakukan perawatan yang kurang baik di rumah atau berada pada skor 8-10.

c. Tindakan buruk, apabila ibu tidak melakukan apa-apa pada balita dalam