5. Untuk meminimalkan mencegah masalah-masalah yang berkaitan
dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dari obat-obat atau adanya ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan.
6. Meningkatkan kemampuan pasien bila berhadapan dengan berbagai
problem kesehatanya. Tujuan Edukasi:
1. Menyediakan informasi yang sesuai dengan kondisis pasien ataupun
masalah yang dihadapi seseorang 2.
Menyediakan keterampilan dan cara-cara dimana pasien dapat menggunakannya untuk mengoptimalkan penggunaan dan efek
pengobatan. 3.
Memberikan informasi dan pengajaran menggunakan cara-cara metode- metode pendidikan yang sesuai dengan seseorang dan keadaan si pasien.
4.2 Kerahasiaan Dalam Konseling
Masalah seseorang adalah masalah yang sangat pribadi, masalah yang kadang-kadang sulit untuk diungkapkan. Karena itu, konseling menangani
masalah pada diri sendiri, jadi bersifat pribadi, rahasia dan tidak ingin diketahui oleh orang lain selain konselor yang bisa dipercaya akan membantu.
4.3 Pelaksanaan Konseling
Salah satu faktor penting yang pengaruhnya besar terhadap proses konseling sehingga mempengaruhi hasilnya adalah tempat dilakukan konseling
itu. Meskipun dalam konseling yang penting adalah kualitas, yang menimbulkan suasana terkendali harus tetap diperhatikan. Dalam kenyataan tempat dengan
kondisi tertentu akan mempengaruhi kehidupan fungsionalitas psikis seseorang.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Proses Konseling
Proses konseling selanjutnya dilakukan dengan wawancara permulaan yang ternyata banyak tujuannya. Antara lain :
1. Merangsang adanya sikap keterbukaan, kejelasan dan komunikasi secara
penuh agar kebutuhan yang dirasa perlu untuk dikemukakan serta faktor- faktor yang latar belakangnya berkaitan dengan yang dibicarakan.
2. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan
antara dirinya dengan klien. 3.
Memungkinkan memperoleh gambaran lain bahwa sesuatu yang berguna akan bisa diperbolehkan selama mengikuti konseling.
4. Perumusan masalah dan memperhatikan apa yang perlu diperhatikan dan
dikerjakan selanjutnya. 5.
Memperoleh keterangan tentang klien yang berkaitan dengan kepentingan dan pemecahan masalah yang efektif.
4.5 Farmasi Dalam Perawatan Kesehatan
Peranan Apoteker sebagai tenaga pendidik kesehatan menjadi sangat penting bagi keberhasilan dalam penanganan pasien. Pasien dan edukasi menjadi
sangat penting ketika dijelaskan oleh dokter dalam penanganan penyakit. Ketersediaan obat OTC dapat ditujukan pada apoteker dalam mengembangkan
profil pengobatan yang jauh lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Konversi Resep Dokter ke OTC : Implikasi Perawatan
4.6.1 Pandangan Perawatan Diri Sendiri Perawatan diri sendiri adalah metode umum penanganan masalah
kesehatan di dalam masyarakat yang sekarang ini meningkat seiring dengan kemajuan populasi dan jumlah orang yang menderita penyakit. Demikian juga
untuk akses yang telah ada dan sekaligus menghindari ahli terapi. Demikian juga akses terhadap manfaat dan perawatan diri termasuk partisipasi dalam perawatan
kesehatan dan hubungan antara dokter dan pasien yang terus ditingkatkan karena pemahaman oleh pasien untuk prosese penyakit. Demikian juga kesesuaian
dengan perawatan kesehatan yang ada. 4.6.2 Masalah Konsumen Pengobatan OTC
Orang ingin ambil bagian dalam perawatan kesehatan diri sendiri ketika mereka dapat meningkatkan hal itu melalui bantuan pengobatan OTC. Orang ini
menghargai OTC dan sebagai penanganan yang serius dan hal umum, setiap masalah kesehatan dapat dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Metode Konseling