Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

Oleh :

SABARIA TARIGAN 082101062 KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : SABARIA TARIGAN

NIM : 082101062

PROGRAM STUDI : D III KEUANGAN

JUDUL : HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN

PRESTASI KERJA PEGAWAI DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal: ………….… 2010 Dosen Pembimbing

NIP. 19600117 198603 2 002 ( Dra. Friska Sipayung, MSi )

Tanggal: ………….… 2010 Ketua Program Studi D-III Keuangan

NIP. 19530519 198403 1 001 ( Prof. Dr. Paham Ginting, MS )

Tanggal: ...2010 D e k a n

(

NIP. 19550810 198303 1 004 Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai di FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orangtuaku tercinta, Ayah B.Tarigan dan Ibu L.Sitepu, terimakasih atas segala doa, semangat, materi, terlebih atas pengorbanan yang luar biasa yang diberikan untuk membesarkan dan mendidik penulis.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS., selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

6. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

7. Keluarga Besar UKM KMK USU UP FEDITA khususnya Tina, Desy, Nani, Astri, Elin, Theo, tetap taat dan setia dalam melayani Tuhan.

8. Abang Pemimpin Kelompok Kecil aku (Batara Tua Sianipar) dan adik-adik Kelompok Kecil aku (Wanti, Shinta, Juni, Dien) terimakasih atas doa dan dukungannya.

9. Teman-teman selama magang Tika, Ade, Linda, Flora terimakasih atas waktu yang singkat namun indah dan akan jadi kenangan dalam hidupku.

10. Sahabatku Desy, Melani, Popy, Delima, Eva, Sarah, Defi serta teman-teman stambuk 2008 terima kasih buat persahabatan kita dari awal kuliah sampai sekarang, dan terima kasih atas doa, dukungannya.

11. Teman satu kostku kost bidan Vina terutama Elsa, Kunyuk (Kia), Ima, Puja, Irma, dkk. Terima kasih ya atas dukungan dan bantuannya serta perhatian dan semangat yang kalian beri.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.

Medan, Desember 2010


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …...………... i

DAFTAR ISI …...……….... iii

DAFTAR TABEL ……… v

BAB I : PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar belakang ……… 1

B. Perumusan Masalah ……… 4

C. Tujuan penelitian ……….…...……….... 4

D. Manfaat Penelitian ………... 4

E. Sistematika Penelitian ……….. 5

1. Jadwal Penelitian ………. 5

2. Laporan Penelitian ……….. 6

BAB II : PROFIL INSTANSI ….……….... 7

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ………..…... 7

1. Visi ….… ……… 8

2. Misi …..……….. 8

3. Tujuan ………... 9

4. Jaringan Usaha/ Kegitan ….……….. 9

B. Struktur Organisasi ……….. 10

C. Job Description ……….. 13

D. Kinerja Organisasi …..………... 17


(6)

BAB III : PEMBAHASAN ……….. 21

A. Kedisiplinan ……….. 21

1. Defenisi Kedisiplinan ….. ………... 21

2. Pentingnya Kedisiplinan ……….. 24

3. Indikator-Indikator Kedisiplinan ……….. 26

4. Cara/Tekhnik Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai ….………... 29

5. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja ……….. 33

B. Prestasi Kerja ..……….. 34

1. Defenisi Prestasi Kerja dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja ……… 34

2. Dasar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai ……...………. 37

3. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai ……….. .….……… 38

4. Hukuman Atas Pelanggaran Disiplin ………. 39

5. Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja ……… 40

BAB IV : PENUTUP ……… 43

A. Kesimpulan ………. 43

B. Saran ……… 43


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya para pegawai yang memiliki disiplin yang tinggi. Kedisiplinan sangat penting dalam kinerja seseorang, sebab dengan disiplin maka semua tugas akan dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

Menurut Fathoni (2006:126) Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dimana kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sadar dan sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Jadi kedisiplinan dapat diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuan.

Menurut Hasibuan (2000:190) Kedisiplinan merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal.


(9)

Memelihara kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak indikator-indikator yang mempengaruhinya. Indikator-indikator tersebut antara lain : tujuan dan kemampuannya, teladan pimpinan, balas jasa , keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, peraturan dan hubungan kemanusiaan (Fathoni, 2006:127). Jadi sangat jelas kontrol dari atasan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan disiplin kerja pegawai pada suatu organisasi.

Pegawai memegang peranan sangat penting dalam suatu organisasi, tanpa bantuan dan peran para pegawai, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerjasama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana.

Salah satu organisasi di bidang pendidikan adalah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai beberapa tujuan. Tujuan itu antara lain menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasioanal, menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan. Tujuan organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan, dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien.

Pegawai adalah faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pemerintah maupun swasta, karena hidup matinya organisasi semata-mata tergantung pada pegawai. Pegawai sebagai pelaku utama pada kegiatan suatu organisasi. Pegawai merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi


(10)

secara efektif dan efisien. Pegawai merupakan penggerak dan penentu yang mengatur jalannya organisai.

Menurut Waworuntu (1991: 8) Organisasi adalah pola hubungan yang terjadi atau berlangsung antara manusia yang berada di dalam organisasi itu disebabkan karena adanya kesamaan seperti kepentingan, perasaan, tugas, dan pekerjaan serta kegemaran.

Organisasi mempunyai peraturan dan aturan permainan yang telah disepakati bersama, sebab pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan. Untuk menerapkan peraturan-peraturan tersebut diperlukan adanya peraturan disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau larangan tersebut dilanggar.

Untuk menjalankan kedisiplinan pegawai tidak cukup hanya dengan mempertajam pengenaan sanksi atau ancaman saja, tetapi perlu disertai dengan perbaikan tingkat kesejahteraan pegawai. Jadi peran pimpinan dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku anggota organisasi yang dalam ini adalah pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik yang menyangkut disiplin kerja kepada pegawai, sehingga pegawai dapat menerapkan kedisiplinan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Pimpinan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan tersebut kepada pegawainya.


(11)

Dari uraian ini jelas bahwa kedisiplinan itu sangat penting, fungsi kedisiplinan merupakan kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang optimal dalam sebuah organisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti kedisiplinan dalam mencapai prestasi kerja bagi pegawai dalam suatu organisasi.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertari dengan judul : ” Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara “.

B. Perumusan Masalah

Dari pemikiran-pemikiran yang yang diuraikan, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui : “ Bagaimana Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara “.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan disiplin kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagi berikut :

1. Bagi Fakultas Ekonomi

Sebagai bahan masukan yang bermanfaat dalam menegakkan kedisiplinan kerja Pegawai sehingga dapat berperan terhadap prestasi kerja.


(12)

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan kedisiplinan dan pentingnya kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai. 3. Bagi Pembaca

Sebagai sumbangan pemikiran bagi penulis lain yang ingin mendalami fungsi kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai.

E. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dilakukan setelah penulis menyelesaikan magang di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2010 s/d 11 Desember 2010 kemudian dilanjutkan dengan penyusunan laporan tugas akhir. Jadwal penelitian dan penyusunan tugas akhir ini terdiri dari berbagai kegiatan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO. KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan


(13)

2. Laporan Penelitian

Laporan penelitian ini terdiri dari empat bab, yaitu pendahuluan, profil perusahaan/instansi, topik penelitian, dan penutup di mana satu sama lain saling berkaitan.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir yang terdiri dari jadwal penelitian dan pelaporan penelitian.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tetang manfaat kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja para pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV: PENUTUP

Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang dihasilkan dari penelitian ini. Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai referensi dari kesimpulan-kesimpulan yang diperlukan dalam penelitian.


(14)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(15)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangka n Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :


(16)

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan.

4. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan


(17)

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.


(18)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(19)

Gambar. STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

XXXXXY DEKAN

PEMBANTU DEKAN I II III Senat Akademik Komisi- Komisi Tata Usaha Pusat Kajian/ Pengembangan Unit Pelaksana Teknis Subbag Perlengkapanan Subbag Kemahasiswaan dan Alumni Subbag Keuangan dan Kepegawaian Subbag Pendidikan

Departemen Ekonomi Pembangunan Departemen Akuntansi

Departemen Manajemen

Dosen Dosen

Dosen

Akuntansi S1 Reguler Akuntansi S1 Ekstension DIII Akuntansi

Ekonomi Pembangunan S1 Reguler

Ekonomi Pembangunan S1 Ekstension DIII Sekretaris Manajemen S1 Reguler Manajemen S1 Ekstension DIII Keuangan


(20)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.


(21)

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.


(22)

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian. 4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.


(23)

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(24)

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Kinerja Organisasi

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah


(25)

khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

E. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester telah terprogram.


(26)

4. Memperbaiki rusng kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach, Workshop, Seminar, Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.

11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.

12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.


(27)

14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik. 15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka


(28)

BAB III PEMBAHASAN

A. Kedisiplinan

1. Defenisi Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi yang penting karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka instansi tersebut akan sulit untuk mewujudkan tujuannya. Dimana semakin baik disiplin para pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin para pegawai yang baik, sulit bagi instansi untuk mencapai hasil yang optimal. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuannya..

Kata disiplin berasal dari kata “diciple” yang berarti mengikuti dengan sungguh-sungguh dan yakin dengan ketentuan menyebarkan ajaran-ajaran pimpinanya, sehingga ketekunan dan keyakinan tersebut merupakan dasar utama dari setiap ajaran.

Untuk memberikan gambaran mengenai pengertian kedisiplinan , berikut ini akan disajikan beberapa pandangan dari para ahli antara lain :

(Greenberg dan Baron, 1993 : 104) menyatakan bahwa kedisiplinan adalah bentuk ketaatan dari perilaku seseorang dalam mematuhi ketentuan-ketentuan / peraturan-peraturan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan dan diberlakukan dalam suatu organisasi atau Perguruan Tinggi Negeri. (Fathoni, 2006 : 172 ) menyebutkan bahwa kedisiplinan merupakan fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin


(29)

pegawai semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal.

Fathoni (2006,126) menyebutkan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dimana kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sadar dan sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Sehingga kedisiplinan dapat diartikan jika pegawai selalu datang tepat dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan instansi dan norma-norma sosial yang berlaku.

Westra (2004,134) menyatakan bahwa disiplin merupakan sikap tertib dari seseorang yang menunjukan kepatuhan dan ketaatan kepada peraturan-peraturan ataupun ketentuan yang telah ada dengan senang hati. Untuk membentuk dan membina disiplin itu perlu adanya peraturan dan ketentuan tersebut, yang dimaksudkan untuk memaksa orang-orang agar tetap disiplin dan menjadikannya sebagai pedoman dalam bertindak , berperilaku atau bersikap dan diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan atau sesuatu yang wajar dengan senang hati.

Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa disiplin pada hakikatnya merupakan pembatasan kebebasan dari pegawai itu sendiri. Oleh karena itu usaha menegakkan diri tidak asal melaksanakannya saja. Dengan kata lain disiplin bukan hanya menjadikan pegawai sekedar tertib tetapi juga harus dapat


(30)

menunjang tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya yang disesuaikan dengan kemampuan pegawai itu sendiri.

Kedisiplinan merupakan hal yang mutlak yang perlu diperhatikan. Dengan menegakkan kedisiplinan diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan instansi yang telah ada dapat ditaati oleh para pegawai. Sehingga dengan adanya kedisiplinan, komunikasi antara pimpinan dengan pegawai akan terjalin dengan baik, yang pada akhirnya pelaksanaan tugas akan dilakukan secara seefektif dan seefisien mungkin.

Masalah kedisiplinan merupakan masalah yang sangat sukar untuk ditaati dan dipatuhi, karena berkaitan dengan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan baik yang bersifat tertulis maupun tidak tertulis, antara lain misalnya berkaitan dengan masalah absensi kehadiran pegawai.

Absensi kehadiran pegawai, saat ini menjadi masalah yang cukup kompleks dan harus segera dipecahkan. Dimana pemecahan masalah ini menyangkut program pemeliharan dan pemanfaatan pegawai.

Disamping itu dalam rangka pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai ini, langkah-langkah yang perlu diperhatikan terhadap pegawai dapat berupa : kenaikan pangkat (promosi), pemberian bonus sehingga mereka akan mampu menghasilkan dan memberikan prestasi kerja yang optimal.

Sebaliknya bagi pegawai yang kinerja kerjanya kurang maksimal, akan mendapat tindakan kedisiplinan, berupa : pemberian peringatan, dipindahkan ke divisi lain, bahkan diputuskan hubungan kerjanya baik dengan pensiunan ataupun


(31)

pesangon. Dengan tindakan pendisiplinan ini diharapkan pegawai akan bekerja lebih giat lagi kedepannya.

Tujuan kedisiplinan adalah : “ untuk mengoreksi penampilan kerja dan untuk mendorong pegawai berperilaku sepantasnya di tempat kerja, dimana “Perilaku yang pantas” ditetapkan sebagai kebutuhan terhadap peraturan dan prosedur ” (Subekti, 2008) .

2. Pentingnya Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah fungsi operatif di dalam suatu organisasi perusahaan yang sangat penting, karena semakin baik disipli pegawai, semakin tinggi pula prestasi kerja yang dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

Kedisiplinan dapat diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Kedisiplinan harus diberlakukan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka perusahaan sulit untuk mencapai tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.

Disiplin kerja dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan. Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin antara lain :


(32)

1. Peraturan jam masuk, pulang kerja dan istirahat

2. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan

3. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja

4. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam melakukan pekerjaannya.

Adapun peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu peraturan dan tata tertib bagi pegawai dan tata tertib dan peraturan bagi dosen.

Tata tertib dan peraturan bagi pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain :

1. Jam kerja pegawai

- Pada hari Senin s/d Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat 12.00-13.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi , pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 21.00 WIB.

- Pada hari Jumat, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, dan pulang pada pukul 11.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi, pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 20.00 WIB.

- Pada hari Sabtu, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB dan pulang pada pukul 13.00 WIB.

2. Setiap hari kerja pegawai harus hadir tepat waktu dan mengisi daftar absen pegawai pada bagian kepegawaian.


(33)

3. Apabila pegawai yang bersangkutan sakit dan tidak dapat masuk kerja maka harus ada surat keterangan sakit/surat dokter.

Pegawai yang bekerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan peraturan yang ada. Komunikasi antara pimpinan fakultas dengan para pegawai juga terlihat baik. Pimpinan fakultas melihat secara langsung apakah kedisiplinan sudah terlaksana dengan baik. Pimpinan dapat secara langsung memberikan teguran kepada pegawai yang bekerja bermalas-malasan dan yang tidak bekerja pada saat jam kerja.

Absensi kehadiran para pegawai juga sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan pegawai. Dalam rangka meningkatkan prestasi kerja pegawai, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk diperhatikan terhadap pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah berupa : kenaikan pangkat, pemberian bonus, liburan bersama dan lain-lain. Bagi pegawai yang tidak disiplin akan diberikan suatu peringatan. Dengan demikian setiap pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara paham apa yang diharapkan dari Perguruan Tinggi Negeri dimasa yang akan datang.

3. Indikator-Indikator Kedisiplinan

Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Hasibuan,2000:192), diantaranya adalah :


(34)

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan.

2. Teladan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik.

3. Balas jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. Jadi, balas jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan. Artinya, semakin besar balas jasa semakin baik kedisiplinan karyawan.

4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

5. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada/hadir di tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya.


(35)

Jadi, waskat menuntut adanya kebersamaan aktif antara atasan dengan bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

6. Sanksi hukuman

Sanksi sangat berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan berkurang.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas, bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, sehingga pegawai bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam bekerja. Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga memberikan teladan yang baik kepada bawahannya. Dengan teladan pimpinan yang baik, para bawahan pun mempunyai disiplin yang baik pula.

Untuk mewujudkan kedisiplinan pegawai yang baik, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memberikan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarga sesuai dengan kinerja pegawai dan kebutuhan saat ini. Dalam pemberian balas jasa, pimpinan berusaha bersikap adil terhadap semua bawahannya. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula.


(36)

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pimpinan melakukan tindakan waskat untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pegawai, karena waskat merupakan tindakan nyata dan efektif untuk mencegah atau mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja, mengaktifkan peranan pimpinan, menggali sistem-sistem kerja yang efektif dan menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Untuk memelihara kedisiplinan pegawai, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan, seperti teguran secara lisan, teguran secara tulisan serta penundaan kenaikan pangkat dan lain-lain. Dalam memberikan sanksi yang telah ditetapkan, pimpinan harus bertindak berani dan tegas. Ketegasan pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan yang melanggar peraturan dan sanksi akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada organisasi tersebut.

4. Cara/Tekhnik Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Untuk memotivasi bawahannya agar bekerja sesuai dengan harapan, pimpinan harus mempunyai kemampuan dalam memotivasi bawahannya yang disebut dengan motivasi bawahan. Kedisiplinan merupakan kepedulian, ketaatan, kemauan, kesadaran seseorang untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini pimpinan harus mampu mengatasinya sehingga disiplin bawahan terjamin.


(37)

Usaha – usaha yang mungkin dilakukan pimpinan dalam memotivasi bawahan agar kedisiplinannya meningkat, seperti yang dikemukakan oleh (Hezberg Rensis ; 2006 ; 225 ) dapat dilakukan seperti dibawah ini :

1. Tekhnik Pengayaan Pekerjaan

Menurut (Hezberg Rensis ; 2006 ; 225 ) bahwa pimpinan dapat merangsang kepuasan pekerjaan bawahan dengan cara merubah karakteristik pekerjaan menjadi tugas – tugas yang lebih menarik dengan cara menyediakan tugas – tugas dalam pekerjaan yang lebih bervariasi, lebih menuntut tanggung jawab dan memungkinkan memberikan umpan balik secara jelas dari prestasi yang telah diperoleh bawahan. Tekhnik ini digunakan untuk mengatasi faktor penyebab lemahnya produktivitas kerja yang disebabkan kebosanan pegawai karena selalu mengerjakan tugas tertentu secara rutin.

2. Spesialisasi Pekerjaan

Menciptakan produktivitas kerja juga dapat direalisir dengan cara menetapkan spesialis – spesialis pekerjaan, dengan ini speasialisasi akan meningkatkan disiplin kerja.

3. Teknik Penambahan Pekerjaan

Penambahan pekerjaan merupakan teknik untuk meningkatkan disiplin kerja, dugimana dengan menambah tugas yang sama juga menyediakan kemungkinan diperluasnya tanggung jawab bagi bawahan tertentu terhadap tugas – tugas yang sama.


(38)

Melalui proses pekerjaan memungkinkan pemberian kesempatan sejumlah pegawai untuk mengalami berbagai macam variasi tanggung jawab dan menentukan kualifikasi pekerjaan.

5. Keluwesan Waktu

Keluwesan waktu merupakan penjadwalan waktu personil yang mana masing – masing pegawai diberi kebebasan dan tanggung jawab untuk menetapkan waktu kerja mereka.

Cara / teknik yang dilakukan Dekan selaku pimpinan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dalam menerapkan disiplin kerja pada pegawainya antara lain adalah :

1. Pegawai yang absen

a. Pimpinan akan memberikan teguran pada pegawai yang absen tanpa alasan tertentu

b. Bagi pegawai yang tidak dapat masuk kerja karena sakit, harus ada surat keterangan dokter

2. Agar pegawai lebih meningkatkan kedisiplinannya, maka setiap pegawai yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan berupa kenaikan golongan atau kenaikan jabatan/ kedudukan pekerjaan.

3. Jika ada pegawai yang melakukan korupsi, pimpinan tidak segan – segan untuk menurunkan jabatannya/ memindahkan bagian pekerjaannya ke bagian yang lebih rendah.


(39)

Untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan – penyimpangan pelaksanaan waktu kerja khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. Adapun jadwal kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu :

- Pada hari Senin s/d Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat 12.00-13.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi , pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 21.00 WIB.

- Pada hari Jumat, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, dan pulang pada pukul 11.00 WIB. Untuk jadwal Ekstensi, pegawai masuk pukul 17.00 WIB- 20.00 WIB.

- Pada hari Sabtu, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB dan pulang pada pukul 13.00 WIB.

Penjadwalan jam kerja yang telah ditetapkan tersebut harus ditaati oleh pegawai setiap harinya, dimana apabila ada pegawai yang terlambat masuk kerja 15 menit, lebih dari pukul 08.15 WIB, maka pegawai tersebut akan diperingati bagaian kepegawaian yaitu Pembantu Dekan II, bahkan pimpinan tak segan-segan mencoret absen pegawai tersebut. Begitu juga dengan pegawai yang tidak hadir lima kali secara berturut-turut tanpa pemberitahuan ataupun surat keterangan, maka Pembantu Dekan II berkewajiban untuk memperingati pegawai tersebut agar tidak mengulangi tingkah lakunya. Pimpinan juga memberikan tegoran kepada pegawai yang tidak tepat waktu menyelesaikan tugas yang diberikan


(40)

kepadanya dan yang tidak memenuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Hambatan - Hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja

Pada dasarnya pegawai/karyawan dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut :

1. Pegawai yang berprestasi dan memiliki potensi 2. Pegawai yang berpotensi tetapi mempunyai masalah

3. Pegawai yang biasa-biasa saja dan sulit untuk mengembangkan diri

4. Pegawai yang tidak berpotensi dan tidak memiliki motivasi kerja yang baik. Untuk pegawai yang berkriteria 1 ( satu ) tidak terdapat permasalahan yang berarti untuk meningkatkan disiplin kerja karena pegawai yang bersangkutan memiliki motivasi yang baik untuk berprestasi. Untuk pegawai yang berkriteria 2 ( dua ) memiliki potensi yang telah tergali dari dalam dirinya tetapi mempunyai masalah yang cukup berartisebut saja masalah dalam disiplin. Untuk yang berkriteria 3 ( tiga ) tergolong yang biasa saja akan tetapi sulit mengembangkan potensi dalam dirinya, biasanya pegawai ini cenderung pasif. Dan untuk pegwai dengan kriteria 4 ( empat ) terdapat kesulitan untuk meningkatkan disiplin karena pegawai ini cenderung mengabaikan aturan yang telah ditetapkan perusahaan dan sanksi yang diberikan tidak efektif untuk merubah perilaku yang bersangkutan. Hambatan-hambatan yang dihadapi Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam meningkatkan disiplin kerjannya pada pegawainya jarang sekali terjadi. Hal ini disebabkan karena sikap dari pimpinan


(41)

yang tegas, berwibawa, dan bijaksana terhadap bawahannya, disamping itu pegawai juga sangat menghormati pimpinannya.

Kalaupun ada masalah yang dihadapi, yaitu masalah keterlambatan beberapa pegawai pada saat masuk kerja, namun pimpinan dapat mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pengarahan-pengarahan, pimpinan juga melakukan peninjauan langsung ke tempat pegawai bekerja, untuk mengetahui apakah pegawai tersebut masuk kerja, telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan apakah telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

B. Prestasi Kerja

1. Defenisi Prestasi Kerja dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah “ hasil kerja yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu / kegiatan selama tempo waktu tertentu dimana hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang dipengaruhi oleh kecakapan, pengalaman, keterampilan dan kesungguhan pegawai yang bersangkutan “ (Bernardin, 1993 : 378). Program penilaian prestasi kerja yang efektif memberikan pedoman dan landasan bagi pimpinan organisasi untuk penaikan jabatan. Penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan pegawai (Robert, 2002 : 81).

Manfaat penilaian prestasi kerja menurut Hariandja dalam Robert (2002:195-197) yaitu:


(42)

1. Perbaikan untuk kerja memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja melalui feedback yang diberikan oleh organisasi.

2. Penyesuaian gaji dapat dipakai sebagai informasi untuk mengkompensasi pegawai secara layak sehingga dapat memotivasi mereka.

3. Keputusan untuk penempatan, yaitu dapat dilakukannya penempatan pegawai sesuai dengan keahliannya.

4. Pelatihan dan pengembangan, yaitu melalui penilaian dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari pegawai sehingga dapat dilakukan program pelatihan dan pengembangan yang lebih efektif.

5. Perencanaan karier, yaitu organisasi dapat memberikan bantuan perencanaan karir bagi pegawai dan menyelaraskannya dengan kepentingan organisasi. 6. Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dalam proses penempatan, yaitu unjuk

kerja yang baik menunjukkan adanya kelemahan dalam penempatan sehingga dapat dilakukan perbaikan.

Manfaat dari penilaian prestasi kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Mendorong peningkatan prestasi kerja pegawai.

2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan. 3. Untuk kepentingan mutasi pegawai.

4. Guna menyusun program pendidikan dan pelatihan. 5. Membantu para pegawai menentukan rencana kariernya.


(43)

Sasaran penilaian prestasi kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Hukuman

Dengan adanya sanksi atau hukuman yang diberikan atas pelanggaran terhadap disiplin kerja maka pegawai akan lebih disiplin lagi karena mereka akan takut untuk melanggar peraturan-peraturan yang ada. Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan pegawai, jadi hukuman harus jelas dan benar-benar dilaksanakan untuk peningkatan disiplin pegawai dan peningkatan kinerja pegawai.

3. Training

Training harus berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan pada berbagai faktor, yaitu : waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, dan latar belakang peserta.

4. Motivasi

Motivasi sangat penting diberikan kepada setiap pegawai karena itu akan membuat mereka lebih giat lagi dalam bekerja dan lebih antusias dalam mencapai hasil yang optimal.

5. Transfer ( Mutasi )

Pegawai yang berprestasi rendah akan ditransfer ke pekerjaaan yang lebih rendah jabatannya sebaliknya pegawai yang berprestasi tinggi akan di transfer kepekerjaan yang lebih tinggi jabatannya dari sebelumnya. Mutasi harus didasarkan pada indeks prestasi yang dapat dicapai oleh pegawai yang bersangkutan.


(44)

2. Dasar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Adapun dasar-dasar penilaian yang akan dinilai dalam penilaian prestasi kerja pegawai, sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Saiman 2002) adalah sebagai berikut:

1. Kesetiaan, ketaatan dan pengabdian pegawai kepada organisasi.

2. Prestasi kerja, hasil kerja yang telah dicapai pegawai dan sejauh mana dia dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik, dan dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dari pegawai tersebut.

3. Tanggung jawab, sejauh mana pegawai itu sanggup dalam melaksanakan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya.

4. Kejujuran, kerajinan, ketulusan hati pegawai dalam melaksanakan tugas. 5. Kerjasama, kemampuan pegawai untuk bekerja sama dengan orang lain. 6. Kehadiran dari pegawai.

Dasar-dasar penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

1. Kerjasama 2. Tanggung jawab 3. Kedisiplinan 4. Kepemimpinan 5. Kualitas Kerja

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang memiliki wewenang sebagai penilai prestasi kerja pegawai adalah :


(45)

1. Dekan

2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Pembantu Dekan III 5. Personalia

3. Penilaian Prestasi Kerja

Indikator turunnya semangat dan kegairahan kerja sangat penting diketahui oleh seorang pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena dengan mengetahui indikator penyebab turunnya semangat kerja pegawainya, maka pimpinan akan dapat mengambil tindakan pemecahan masalah seawal mungkin dengan mengadakan penelitian terlebih dahulu.

Faktor-faktor penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Tingkat absensi

Tingkat absensi pegawai yang tinggi akan mempengaruhi kelancaran dari jalannya suatu organisasi dan akan berpengaruh pada pegawai yang lain. 2. Motivasi kerja

Motivasi kerja sangat penting karena hal ini yang menyebabkan pegawai mau bekerja giat, dengan ini maka prestasi kerja pegawai akan meningkat.

3. Sifat kepemimpinan

Pimpinan yang baik dan ramah terhadap pegawai akan menimbulkan suasana yang menyenangkan dikantor dan menambah semangat kerja pegawai dalam


(46)

bekerja, tetapi pimpinan yang arogan dan tertutup kepada pegawainya ini akan dapat menimbulkan hubungan yang tidak aman dikantor.

4. Komunikasi

Komunikasi yang baik antara sesama pegawai dengan pimpinan akan membuat pekerjaan cepat selesai. Tetapi apabila tidak ada hubungan atau komunikasi yang baik dan jelas maka semua pekerjaan akan tertunda.

5. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang aman akan meningkatkan semangat kerja pegawai sehingga prestasi kerja akan meningkat pula. Tetapi apabila tempat kerja yang tidak aman mungkin karena tempatnya, pimpinan, fasilitas dan teman kerja yang kurang menyenangkan secara otomatis prestasi kerja pegawai akan menurun dan hasil kerja pasti tidak optimal.

Karena faktor-faktor diatas maka pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara membuat solusinya dengan cara antara lain :

1. Memperlihatkan kebutuhan rohani. 2. Perlu adanya suasana santai.

3. Tempatkan pegawai pada posisi yang tepat. 4. Menciptakan selalu suasana aman dalam kantor. 5. Menciptakan komunikasi yang baik pada semua orang. 4. Hukuman Atas Pelanggaran Disiplin

Hukuman disiplin yang dijatuhkan harus setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukan, sehingga hukuman disiplin itu dapat diterima oleh rasa


(47)

keadilan. Adapun hukuman yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kepada pegawai yang melanggar disiplin kerja adalah :

1. Teguran lisan. 2. Surat peringatan. 3. Pemotongan intensif.

4. Diberikan penambahan jam kerja ( lembur ). 5. Penundaan kenaikan jabatan.

6. Jika ada kesalahan yang fatal akan dilakukan mutasi.

Pihak-pihak yang berhak memberikan hukuman adalah : 1. Dekan

2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Pembantu Dekan III 5. Personalia

5. Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai

Kedisiplinan yang baik adalah kunci keberhasilan bagi suatu organisasi, jadi secara langsung ini terlihat juga pada prestasi kerja pegawai yang baik. Pegawai pasti puas dengan prestasi yang telah dia capai, sebab pegawai bangga bisa memberikan sesuatu bagi organisasi. Hal itulah yang dilakukan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sebab tanpa disiplin pegawai maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai secara optimal. Kesadaran pegawai dalam melakukan disiplin dan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang dibebankan kepadanya pasti pegawai itu akan berhasil dalam


(48)

kariernya. Fakultas Ekonomi Sumatera Utara akan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dengan baik sebagai suatu harapan dan rasa terima kasih atau bangga terhadap pegawai tersebut atas kinerjanya dalam meningkatkan kemajuan organisasi. Agar dapat terus memberikan yang terbaik bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Jadi hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi adalah :

1. Tidak terlambatnya dalam kenaikan pangkat, golongan.

Bila seorang pegawai disiplin dalam kehadiran, mengerjakan tugas-tugasnya secara benar dan baik maka pegawai tersebut dalam kenaikan pangkat atau golongan akan lancar.

Hal ini juga berlaku terhadap pegawai di Fakultas Ekonomi USU. 2. Dapat memajukan karier seorang pegawai.

Kedisiplinan pegawai yang baik dapat memajukan karier seorang pegawai , karena dengan disiplin yang tinggi dapat menciptakan suatu pelaksanaan tugas yang optimal dan aktifitas suatu instansi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program kerja yang ditetapkan.

Hal ini juga berlaku pada pegawai Fakultas Ekonomi USU. 3. Meningkatkan semangat kerja pegawai.

Dalam disiplin yang tinggi dan baik tentunya akan menghasilkan prestasi kerja pegawai yang baik dan ini tentunyaakan menimbulkan semangat dalam bekerja. Tanpa adanya semangat yang tinggin bagaimana mungkin pegawai dapat berprestasi.


(49)

Sehingga di Fakultas Ekonomi USU diperlukan pegawai yang memiliki semangat kerja yang tinggi yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai itu sendiri.

4. Meningkatkan intensitas kerja.

Dengan adanya intensitas kerja maka pegawai diharapkan dapat melakukan pekerjaan semaksimal mungkin, dan diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan teman sekantor, dengan demikian maka segala jenis pekerjaan yang ada akan diselesaikan dengan baik.

Maka akan terjalin hubungan yang baik antar sesama pegawai di Fakultas Ekonomi USU.

5. Memajukan sumber daya manusia.

Setiap pegawai diharapkan dapat memiliki berbagai hal keterampilan yang dapat mendukung kinerja instansi tersebut. Dengan adanya sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap pegawai, maka hendaknya segala pekerjaan yang ada dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Oleh karena itu disiplin harus ditegakkan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena tanpa adanya dukungan disiplin yang baik, tidak mungkin semua akan terwujud. Jadi disiplin adalah kunci keberhasilan baik untuk instansi maupun untuk pengembangan karier kerja pegawai itu sendiri.


(50)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maupun dari teori-teori yang diperoleh penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :

1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah memiliki standar disiplin kerja yang cukup jelas, tata tertib, hak dan kewajiban, sistem kehadiran, larangan, sanksi dan lain-lain.

2. Penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh: tingkat absensi, motivasi kerja, sifat kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan kerja.

3. Terhadap setiap pelanggaran disiplin diberikan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah : tidak terlambatnya dalam kenaikan pangkat atau golongan, dapat memajukan karier seorang pegawai, meningkatkan semangat kerja pegawai, meningkatkan intensitas kerja, dan memajukan sumber daya manusia.

B. Saran

1. Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada pegawai agar pelaksanaan dan penerapan disiplin kerja sesuai dengan aturan.


(51)

2. Agar sistem penilaian prestasi kerja pegawai dilaksanakan dengan teratur, objektif, dan adil maka disiplin kerja pegawai menjadi lebih baik dan memiliki prestasi kerja yang optimal .

3. Dalam rangka meningkatkan disiplin yang lebih tinggi dan memelihara moral pegawai, maka terhadap setiap pegawai yang jelas melanggar disiplin hendaknya secara objektif diproses sesuai dengan hukuman dan peraturan yang berlaku.

4. Dengan adanya hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat lebih intensif dan tegas dalam menerapkan tata tertib dan aturan-aturan kedisiplinan pegawainya sehingga prestasi kerja karyawan dapat lebih baik.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat, 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Bernardin, 1993. Pengertian Prestasi Kerja

Greenberg dan Baron, 1993. Pengertian Kedisiplinan,

Subekti, Heru, 2008. Disiplin Kerja

Hasibuan, Malayu,S,P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Saiman, 2002. Manajemen Sekretaris, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Rivai, Veithzal, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mathis, Robert, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat Jakarta.


(1)

keadilan. Adapun hukuman yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kepada pegawai yang melanggar disiplin kerja adalah :

1. Teguran lisan. 2. Surat peringatan. 3. Pemotongan intensif.

4. Diberikan penambahan jam kerja ( lembur ). 5. Penundaan kenaikan jabatan.

6. Jika ada kesalahan yang fatal akan dilakukan mutasi.

Pihak-pihak yang berhak memberikan hukuman adalah : 1. Dekan

2. Pembantu Dekan I 3. Pembantu Dekan II 4. Pembantu Dekan III 5. Personalia

5. Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja Pegawai

Kedisiplinan yang baik adalah kunci keberhasilan bagi suatu organisasi, jadi secara langsung ini terlihat juga pada prestasi kerja pegawai yang baik. Pegawai pasti puas dengan prestasi yang telah dia capai, sebab pegawai bangga bisa memberikan sesuatu bagi organisasi. Hal itulah yang dilakukan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sebab tanpa disiplin pegawai maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai secara optimal. Kesadaran pegawai dalam melakukan disiplin dan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang dibebankan kepadanya pasti pegawai itu akan berhasil dalam


(2)

kariernya. Fakultas Ekonomi Sumatera Utara akan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dengan baik sebagai suatu harapan dan rasa terima kasih atau bangga terhadap pegawai tersebut atas kinerjanya dalam meningkatkan kemajuan organisasi. Agar dapat terus memberikan yang terbaik bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Jadi hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi adalah :

1. Tidak terlambatnya dalam kenaikan pangkat, golongan.

Bila seorang pegawai disiplin dalam kehadiran, mengerjakan tugas-tugasnya secara benar dan baik maka pegawai tersebut dalam kenaikan pangkat atau golongan akan lancar.

Hal ini juga berlaku terhadap pegawai di Fakultas Ekonomi USU. 2. Dapat memajukan karier seorang pegawai.

Kedisiplinan pegawai yang baik dapat memajukan karier seorang pegawai , karena dengan disiplin yang tinggi dapat menciptakan suatu pelaksanaan tugas yang optimal dan aktifitas suatu instansi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program kerja yang ditetapkan.

Hal ini juga berlaku pada pegawai Fakultas Ekonomi USU. 3. Meningkatkan semangat kerja pegawai.

Dalam disiplin yang tinggi dan baik tentunya akan menghasilkan prestasi kerja pegawai yang baik dan ini tentunyaakan menimbulkan semangat dalam bekerja. Tanpa adanya semangat yang tinggin bagaimana mungkin pegawai dapat berprestasi.


(3)

Sehingga di Fakultas Ekonomi USU diperlukan pegawai yang memiliki semangat kerja yang tinggi yang berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai itu sendiri.

4. Meningkatkan intensitas kerja.

Dengan adanya intensitas kerja maka pegawai diharapkan dapat melakukan pekerjaan semaksimal mungkin, dan diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan teman sekantor, dengan demikian maka segala jenis pekerjaan yang ada akan diselesaikan dengan baik.

Maka akan terjalin hubungan yang baik antar sesama pegawai di Fakultas Ekonomi USU.

5. Memajukan sumber daya manusia.

Setiap pegawai diharapkan dapat memiliki berbagai hal keterampilan yang dapat mendukung kinerja instansi tersebut. Dengan adanya sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap pegawai, maka hendaknya segala pekerjaan yang ada dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Oleh karena itu disiplin harus ditegakkan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena tanpa adanya dukungan disiplin yang baik, tidak mungkin semua akan terwujud. Jadi disiplin adalah kunci keberhasilan baik untuk instansi maupun untuk pengembangan karier kerja pegawai itu sendiri.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maupun dari teori-teori yang diperoleh penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :

1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah memiliki standar disiplin kerja yang cukup jelas, tata tertib, hak dan kewajiban, sistem kehadiran, larangan, sanksi dan lain-lain.

2. Penilaian prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh: tingkat absensi, motivasi kerja, sifat kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan kerja.

3. Terhadap setiap pelanggaran disiplin diberikan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah : tidak terlambatnya dalam kenaikan pangkat atau golongan, dapat memajukan karier seorang pegawai, meningkatkan semangat kerja pegawai, meningkatkan intensitas kerja, dan memajukan sumber daya manusia.

B. Saran

1. Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada pegawai agar pelaksanaan dan penerapan disiplin kerja sesuai dengan aturan.


(5)

2. Agar sistem penilaian prestasi kerja pegawai dilaksanakan dengan teratur, objektif, dan adil maka disiplin kerja pegawai menjadi lebih baik dan memiliki prestasi kerja yang optimal .

3. Dalam rangka meningkatkan disiplin yang lebih tinggi dan memelihara moral pegawai, maka terhadap setiap pegawai yang jelas melanggar disiplin hendaknya secara objektif diproses sesuai dengan hukuman dan peraturan yang berlaku.

4. Dengan adanya hubungan kedisiplinan dengan prestasi kerja pegawai, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat lebih intensif dan tegas dalam menerapkan tata tertib dan aturan-aturan kedisiplinan pegawainya sehingga prestasi kerja karyawan dapat lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat, 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Bernardin, 1993. Pengertian Prestasi Kerja

Greenberg dan Baron, 1993. Pengertian Kedisiplinan,

Subekti, Heru, 2008. Disiplin Kerja

Hasibuan, Malayu,S,P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Saiman, 2002. Manajemen Sekretaris, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Rivai, Veithzal, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mathis, Robert, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat Jakarta.