Pengecoran Cetakan Pasir TINJAUAN PUSTAKA
13 Gambar 2.5 Elemen Dasar ada Sistem Saluran Masuk
ASM 1988:1281 1.
Berdasarkan bidang pembagi, sistem saluran terbagi atas sistem saluranhorizontal dan sistem saluran vertikal seperti terlihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Klasifikasi Saluran Masuk Berdasarkan Bidang Pembagi a Saluran Masuk Horizontal dan b Saluran Masuk Vertikal
Iyengar, S., 2002 a.
Sistem Saluran Masuk Horizontal Sistem saluran ini dibagi oleh bidang horizontal. Sistem saluran ini sangat
cocok untuk pengecoran mendatar seperti pada
green sand casting
dan
gravity die casting
.
14 b.
Sistem Saluran Masuk Vertikal Sistem saluran ini dibagi oleh bidang vertikal. Pada
high pressure sand molding
,
shell molding
dan
gravity die casting
,
sprue
menjulang pada sumbu vertikal tetapi pada
pressure die casting sprue
terletak pada bidang pembagi. Sangat cocok untuk pembuatan produk coran dengan ketinggian tertentu.
2. Berdasarkan posisi
ingate
, sistem saluran terbagi atas
top, bottom
dan
parting- line gating system
seperti terlihat pada Gambar 2.7:
Gambar 2.7 Klasifikasi Saluran Masuk Berdasarkan Ketinggian Saluran Masuk Iyengar, S., 2002
a. Top Gating System
Pada sistem saluran ini cairan logam mengalir ke
cavity
langsung dari atas cetakan. Keuntungan sistem saluran ini yaitu adanya solidifikasi langsung dari
dasar ke atas
cavity
. Kerugiannya yaitu cairan yang jatuh bebas cendrung menyebabkan erosi cetakan. Kecepatan cairan olgam konstan dari atas ke bawah
15
cavity
yang menghasilkan pengisian cairan logam tercepat dibanding
parting-line gating system
dan
bottom gating system. b.
Parting-line Gating System
Pada sistem saluran masuk ini pintu saluran terletak ditengah cetakan. Memiliki keuntungan yang sama dengan bottom gating system yaitu menghindari
gerak jatuh bebas tetapi memiliki waktu pengisian cairan yang lebih cepat dibandingkan bottom gating system. Efek turublensi juga lebih kecil jika
dibandingkan dengan top gating system.Sering digunakan pada pengecoran dengan saluran masuk horizontal.
c. Bottom Gating System
Pada sistem saluran ini cairan logam mengalir dari bawah ke atas
cavity
.Sangat cocok pada pengecoran yang cukup tinggi dimana gerak jatuh bebas cairan logam sangat dihindari. Keuntungannya sistem saluran ini yaitu sedikitnya
gangguan pada saat cairan logam masuk kedalam cetakan. Kerugiannya yaitu waktu pengisian cairan logam yang lebih lama dan kurangnya kecepatan saat
cairan logam memasuki cavity. 3.
Berdasarkan perbandingan rasio luas area
sprue exit, runner
dan
ingate
A
S
: A
R
: A
G
sistem saluran ini dibagi atas
pressurized system
dan
non pressurized system.
a. Pressurized System
Gambar 2.8 Rasio Luas Area
Sprue Exit, Runner
dan
Ingate
Iyengar, S., 2002
16 Pada sistem ini tekanan pada saluran masuk cendrung stabil. Untuk
membuat sistem cetakan seperti ini luas area pada
ingate
harus lebih kecil dari luas area pada
sprue exit
A
G
A
S
. Sistem ini menjaga sistem saluran penuh dengan cairan logam. Rasio pengisian cairan juga bertambah. Bagaimanapun,
kecepatan pengisian cairan logam yang tinggi menyebabkan turbulensi.
b. Non Pressurized System
Pada sistem ini
choke
ditempatkan pada sprue exit. Luas area
sprue exit
area lebih sedikit dari luas area pada ingate A
S
A
G
, sebagai contoh 1:2:2, 1:4:4. Karena rendahnya kecepatan, waktu pengisian akan lebih sedikit.
Kerugiannya yaitu terpisahnya aliran cairan logam yang juga menyebabkan
turbulensi [16]. 2.4
Dinamika Fluida
Dinamika fluida merupakan subdisiplin dari mekanika fluida yang berhubungan dengan aliran fluida atau disebut juga sebagai ilmu yang membahas
mengenai pergerakan fluida cairan dan gas. Dinamika fluida membawahi beberapa subdisiplin diantaranya aerodinamis dan hidrodinamis. Dinamika fluida
menawarkan struktur sistematis dan mendasari disiplin ilmu yang mencakup hukum empiris dan semi-empiris yang berasal dari pengukuran aliran dan
digunakan untuk memecahkan masalah praktis [17]. Solusi untuk masalah dinamika fluida biasanya melibatkan perhitungan berbagai properti dari fluida,
seperti kecepatan aliran, tekanan, kepadatan, dan suhu, sebagai fungsi ruang dan waktu.
Fluida secara khusus didefinisikan sebagai zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser. Sebuah tegangan geser
terbentuk apabila sebuah gaya tangensial bekerja pada sebuah permukaan. Apabila benda-benda padat biasanya seperti baja atau logam-logam lainnya
dikenai oleh suatu tegangan geser, mula-mula benda itu akan berdeformasi biasanya sangat kecil, tetapi tidak akan terus menerus berdeformasi mengalir.