8 Tipe paduan tergantung pada presentase kandungan silikon ini akan
berpengaruh terhadap titik beku
freezing point
yang dipakai pada proses pengecoran aluminium yang dapat dilihat pada tabel 2.1 [9].
Tabel 2.1. Kandungan Si Terhadap Temperatur Titik Beku Paduan Aluminium Alloy
Si content BS alloy
Typical freezing range
C Low Silicon
4 – 6
LM 4 625
– 525 Medium Silicon
7,5 – 9,5
LM 25 615
– 550 Eutectic Alloys
10 – 13
LM 6 575
– 565 Special Hypereutectic Alloys
16 LM 30
650 – 505
ASM International, 2004
2.1.2. Aluminium A356
Aluminium alloy A356 terdiri dari 7 Si, 0.3 Mg alloy dan 0.2 Fe dan 0.10 Zn. Campuran logam ini memiliki kualitas pengecoran dan pemesinan
yang baik. Material ini sering digunakan pada proses perlakuan panas. Material ini cukup tahan korosi dan sangat bagus bila digunakan pada pengelasan. Jenis
aluminium ini sering digunakan pada bagian pesawat, housing pompa, impeler, blower berkecepatan tinggi dan pengecoran pada struktur yang kuat.
Berikut ini merupakan spesifikasi aluminium
alloy
A356 pada keadaan atmosfir yang di tabulasikan pada tabel 3.1 [10].
Tabel 2.2. Spesifikasi Fluida
No Spesifikasi Fluida
1 Massa Jenis
2,713 gcm3 2
Kalor Jenis 0,963 Jg.°C
3 Konduktifitas
Termal 151 Wm.K
4 Temperatur
Solidus 557 °C
5 Temperatur
Likuidus 613 °C
6 Viskositas
Dinamis 1.2 x 10
-3
Pa · s
9 Aluminium
alloy
A356 terdiri dari berbagai elemen penyusun seperti ditunjukkan pada Tabel 2.3 berikut ini [10]:
Tabel 2.3. Elemen Penyusun Aluminium
Alloy
A356
No Elemen
Persentase
1 Al
92.05 2
Cu 0.20
3 Mg
0.35 4
Mn 0.10
5 Si
7.00 6
Fe 0.20
7 Zn
0.10
2.2 Pengecoran Cetakan Pasir
Pengecoran cetakan pasir adalah proses pengecoran logam yang menggunakan pasir sebagai bahan cetakan. Istilah “cetakan pasir juga dapat
merujuk kepada wadah cairan logam bertemperatur tinggi
molten metal
yang dihasilkan melalui proses pengecoran cetakan pasir. Coran pasir diproduksi di
pabrik-pabrik khusus yang disebut dengan foundri [11]. Lebih dari 70 dari semua pengecoran logam dihasilkan melalui pengecoran cetakan pasir [12].
Pengecoran cetakan pasir relatif murah dan tahan terhadap temperatur tinggi bahkan digunakan untuk pengecoran baja. Sebagai bahan penambah dan
perekat, tanah liat dicampur dengan pasir. Campuran dibasahi, biasanya dengan air, tapi kadang-kadang dengan zat lain, untuk menambah kekuatan dan plastisitas
tanah liat sehingga cocok untuk pembentukan cetakan. Pasir biasanya ditempatkan dalam sistem pola atau kotak cetakan. Rongga cetakan dan sistem saluran masuk
diciptakan dengan cara pemadatan pasir disekitar model, atau pola, atau diukir
langsung ke pasir.
Cetakan pasir untuk pembentukan benda tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan dikerjakan sedemikian rupa dengan bagian-bagian yang lengkap