Analisa Simulasi Hasil Distribusi Kecepatan

47 saluran Tipe B. Sedangkan rata-rata kecepatan terendah diperlihatkan oleh model saluran masuk tipe A. Kecepatan aliran yang tinggi cendrung memicu terjadinya cacat rongga udara pada pengecoran. Cacat rongga udara disebabkan oleh terperangkapnya gas pada saat pengisian logam cair di cavity [29] . Hal ini dapat dicegah dengan mensimulasikan berbagai variasi model saluran masuk hingga tercapai kecepatan rata-rata yang paling minimum.

4.2 Simulasi Hasil Distribusi Temperatur

Telah dilakukan simulasi numerik untuk melihat kontur kecepatan dan turbulensi cairan logam. Hasil diperlihatkan dalam bentuk kontur 3 dimensi yang dipotong terhadap bidang x-z. Waktu simulasi yaitu 60 detik dengan temperatur penuangan sebesar 735 o C. Hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 4.5 Kontur Distribusi Temperatur pada Model Saluran Masuk Top Gating System 48 Gambar 4.6 Kontur Distribusi Temperatur pada Model Saluran Masuk Parting- line Gating System Gambar 4.7 Kontur Distribusi Temperatur pada Model Saluran Masuk Bottom Gating System Hasil yang diperoleh adalah berupa kontur distribusi temperatur yang ditunjukkan oleh warna-warna yang menunjukkan besarnya temperatur yang dihasilkan simulasi. Warna merah menunjukkan daerah bertemperatur maksimum dan warna biru menunjukkan daerah bertemperatur minimum. Temperatur maksimum dicapai oleh model saluran masuk parting-line gating system dimana pada model saluran masuk ini memiliki distribusi temperatur tertinggi yang berkisar 728 o C hingga 732 o C seperti ditunjukkan pada 49 Gambar 4.6. Sedangkan model saluran masuk bottom gating system memiliki fase pendinginan tercepat dimana temperatur cairan pada cetakan berkisar antara 728 o C dan 730 o C seperti diperlihatkan oleh warna kontur rongga cetak pada Gambar 4.7. Temperatur pada masing-masing titik pengukuran ditunjukkan oleh tabel 4.2 Tabel 4.2 Distribusi Temperatur Pada Pada 9 Titik Pengukuran variasi bagian Temperatur rata - rata kiri tengah kanan Type A atas 728 730 728 729,3333 tengah 729 732 730 bawah 727 732 728 Type B atas 728 728 728 729,6667 tengah 730 732 730 bawah 729 731 731 Type C atas 728 729 728 729,1111 tengah 730 730 729 bawah 729 730 729 Dibawah ini adalah grafik temperatur pada masing-masing model saluran masuk. Gambar 4.8 Grafik Temperatur vs. Tipe Saluran Masuk 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 Type A Type B Type C T em p er at u r o C temperatur maksimum temperatur minimum temperatur rata-rata Tipe Saluran Masuk 50 Gambar 4.8 memperlihatkan pengaruh tipe gating system pada pengecoran aluminium A356 terhadap temperatur. Terlihat bahwa temperatur tertinggi didapat pada sistem saluran tipe B yaitu 729,6 o C sedangkan yang mempunyai temperatur sedang didapat saluran tipe A sebesar 729,3 o C. Kemudian saluran type A memiliki temperatur terendah yaitu 729,1 o C. Hal ini dikarenakan sistem saluran tipe C mengalami kehilangan panas terbesar yang dikarenakan kehilangan temperatur pada lintasan yang dilalui oleh aliran logam cair saat memasuki cetakan.

4.3.1. Pengaruh Distribusi Temperatur Terhadap Kekerasan Hasil Coran

Aluminium Alloy Berikut adalah perbandingan antara hasil simulasi distribusi temperatur dengan nilai kekerasan pada hasil coran aluminium silikon alloy A356. Tabel 4.3 Data hasil pengujian kekerasan variasi bagian Brinell Hardness Test BHN rata-rata rata - rata total 1 2 3 Type A dalam 47,749 44,564 51,215 47,84246 49,002 tengah 54,998 44,564 47,749 49,103475 luar 51,215 47,749 51,215 50,059454 rata-rata 51,320 45,625 50,059 49,001796 Type B dalam 51,215 51,215 47,749 50,059454 51,320 tengah 54,998 54,998 47,749 52,581483 luar 47,749 54,998 51,215 51,320468 rata - rata 51,320 53,737 48,904 51,320468 Type C dalam 51,215 44,564 54,998 50,258704 52,192 tengah 51,215 54,998 54,998 53,736712 luar 54,998 47,749 54,998 52,581483 rata - rata 52,476 49,103 54,998 52,1923 51 Tabel 4.3 memperlihatkan hasil nilai BHN rata-rata pada uji kekerasan untuk bahan alumunium A356 - 3,5 silikon karbida dengan tipe gating system . Grafik kekerasan terhadap bahan Al-SiC A356 berdasarkan nilai BHN rata-rata pada tabel 4.3 dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Grafik Nilai Kekerasan Rata – Rata vs Tipe Gating System Gambar 4.9 memperlihatkan pengaruh type gating system pada pengecoran aluminium A356 diperkuat SiC terhadap kekerasan rata-rata. Terlihat bahwa kekerasan tertinggi didapat pada sistem saluran tipe C yaitu 52,192 sedangkan yang mempunyai kekerasan sedang didapat saluran tipe B sebesar 51,320. Kemudian saluran type A memiliki kekerasan yang terendah yaitu 49,002. Hal ini dikarenakan sistem saluran tipe C adalah sistem saluran dengan distribusi temperatur terendah dibanding sistem saluran masuk yang lainnya seperti tampak pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Perbandingan Persebaran Temperatur Terhadap Nilai Kekerasan Pada Model Sistem Saluran Masuk Top Gating System Tipe A 49,002 51,320 52,192 48,000 50,000 52,000 54,000 Type A Type B Type C B ri n e ll H a rd n e ss Te st B H N Tipe Gating System Type Gating System

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 40 104

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

1 35 106

Simulasi distribusi suhu dan pola aliran udara dalam rumah tanaman tipe modified arch menggunakan computational fluid dynamics

1 6 109

Simulasi distribusi suhu dan pola aliran udara dalam rumah tanaman tipe modified arch menggunakan computational fluid dynamics

0 3 64

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

0 0 18

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

0 0 2

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

0 0 4

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

0 0 24

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

0 0 3

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 21