PENDAHULUAN bab ini membahas uraian tentang latar belakang

Proses ini berlangsung di kompresor secara isentropik adiabatik. Kondisi awal refrigeran pada saat masuk di kompresor adalah uap jenuh bertekanan rendah, setelah di kompresi refrigeran menjadi uap bertekanan tinggi. Oleh karena proses ini di anggap isentropik, maka temperatur keluar kompresor pun muningkat. Besarnya kerja kompresi per satuan massa refrigeran bisa di hitung dengan rumus W k = � ̇ℎ 2 − ℎ 1 sumber : Dr.Eng. Himsar Ambarita, hal : 11 Dimana : W k = besarnya kerja kompresi yang di lakukan kJkg ℎ 1 = entalpi refrigeran saat masuk kompresor kJkg ℎ 2 = entalpi refrigeran saat keluar kompresor kJkg ṁ = laju aliran refrigeran pada sistem kgs h 1 diperoleh dari tekanan pada evaporator, h 2 diperoleh dari tekanan pada kondensor. Dalam pengujian besarnya daya kompresor untuk melakukan kerja dapat juga ditentukan dengan rumus: � = � × � × ��� �....................................................................................2.1 Dimana : � = daya listrik kompresor Watt � = tegangan listrik Volt � = kuat arus listrik Ampere ��� � = 0,6 – 0,8

2. Proses Kondensasi 2 – 3

Proses ini berlangsung di kondensor, refrigeran yang bertekanan dan temperatur tinggi keluar dari kompresor membuang kalor sehingga fasanya berubah menjadi cair. Hal ini berarti bahwa di kondensor terjadi penukaran kalor antara refrigeran dengan udara, sehingga panas berpindah dari refrigeran ke udara pendingin dan akhirnya refrigeran mengembun menjadi cair. Besarnya kalor per satuan massa refrigerant yang di lepaskan di kondensor dinyatakan sebagai: �� = � ℎ2 − ℎ3 ̇ Sumber : Dr.Eng.Himsar Ambarita, hal : 14 Dimana : Q k = besarnya kalor dilepas di kondensor kJkg ℎ 2 = entalpi refrigeran saat masuk kondensor kJkg ℎ 3 = entalpi refrigeran saat keluar kondensor kJkg

3. Proses Ekspansi 3 – 4

Proses ini berlangsung secara isoentalpi, hal ini berarti tidak terjadi penambahanentalpi tetapi terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur. Proses penurunan tekanan terjadi pada katup ekspansi yang berbentuk pipa kapiler atau orifice yang berfungsi mengatur laju aliran refrigerant dan menurunkan tekanan. ℎ 3 = ℎ 4 Sumber : Dr.Eng.Himsar Ambarita, hal : 6 Dimana : h 3 = entalpi refrigeran saat keluar kondensor kJkg h 4 = harga entalpi masuk ke evaporator kJkg

4. Proses Evaporasi 4 – 1

Proses ini berlangsung di evaporator secara isobar isotermal. Refrigerant dalam wujud cair bertekanan rendah menyerap kalor dari lingkungan media yang di dinginkan sehingga wujudnya berubah menjadi gas bertekanan rendah. Besarnya kalor yang diserap evaporator adalah �� = � ℎ1 − ℎ4 ̇ Sumber: Dr.Eng.Himsar Ambarita, hal : 6 Dimana : � � = kalor yang di serap di evaporator kW