e Pipa tembaga 38 dan ¼
o Busa glass woll f
Pipa kapiler o,42 p Silicon
g Besi siku
q Papan panel h
Kaca r Aluminium foil
3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan
1. Pakan Ternak
Bahan yang menjadi objek pengeringan pada penelitian ini adalah pakan ternak Sapi . Pakan ternak yang akan dikeringkan merupakan
pakan yang dibuat dari daun kelapa sawit yang sudah dicacah sampai halus.
Gambar 3.1 Pakan ternak yang sudah dicacah 2.
Pompa Kalor Heat Pump Pompa kalor dirancang untuk mengeringkan pakan ternak. Gambar 3.2
menunjukkan rancangan sistem pompa kalor. Pompa Kalor terdiri dari Kompresor, Kondensor, Evaporator, katup ekspansi dan Saluran
Pengering.
Gambar 3.2 Hasil Pembuatan Mesin Pengering Sistem Pompa Kalor
3.2.2 Alat
Peralatan yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian, antara lain:
1. Rh Relative Humidity Meter
Merupakan alat ukur suhu dan kelembaban udara. Jenis Rh meter yang digunakan adalah EL-USB-2-LCD High Accuracy Humidity,
Temperature and Dew Point Data Logger with LCD.
Gambar 3.3 Rh Meter Spesifikasi:
Relative Humidity: -
Measurement range : 0 – 100
- Repeatability short term RH
: ±0.1 -
Accuracy overall error RH : ±2.0 ±4
- Internal resolution RH
: 0.5 -
Long term stability RHyr : 0.5
Temperature -
Measurement range °C °F : -35-31 - +80+176
- Repeatability °C°F
: ±0.1±0.2 -
Accuracy overall error °C °F : ±0.3±0.6 - ±1.5±3
- Internal resolution °C °F
: 0.51 Dew Point
- Accuracy overall error °C °F
: ±1.1 ±2 Logging rate
: every 10s every 12hr Operating temperature range °C°F
: -35-31 - +80+176
2. Hot Wire Anemometer
Digunakan untuk mengukur kecepatan udara yang keluar dari mesin pengering system pompa kalor. Jenis Annemometer yang digunakan
adalah Hot Wire Annemometer.
Gambar 3.4 Hot Wire Anemometer Tabel 3.2 Specificatians dari Hot Wire Anemometer
Air Velocity Range
Resolution Accuracy
ms 0.1 to 25.0 ms
0.1 ms ±5 ± 0.1 ms
kmh 0.3 to 90.0 kmh
0.1 kmh ±5 ± 0.1
kmh ftmin
20 to 4925 fitmin 1 ftmin
±5 ± 0.1 fitmin
MPH 0.2 to 55.8 MPH
0.1 MPH ±5 ± 0.1
MPH Knots
0.2 to 48.5 knots 0.1 knots
±5 ± 0.1 knots
Air termperatur
C to 50 C
32 F to 122
F 0.1
C 0.1 F
0.1 C 1.8
F
3. Pressure Gauge
Digunakan untuk mengukur tekanan refrigran yang masuk kompresor, keluar kompresor dan juga masuk ke evaporator.
Gambar 3.5 Pressure gauge Spesifikasi dari alat pengukur tekanan refrigerasi:
Sambungan: 18 NPT Kisaran tekanan: -30 , psi Hg-0-500 atau -30 Hg-0-250 psi
Keakuratan Gauge kulkas : ASME kelas b.
3.3 Parameter Penelitian
Adapun data yang direncakan akan dikumpulkan dan selanjutnya dilakukan
analisis dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Massa Pakan Ternak M
Massa dari pakan di ukur pada saat keadaan basah M
b
dan pada saat keadaan kering M
k
. 2.
Waktu pengeringan t Waktu pengeringan yang dibutuhkan untuk mengeringkan pakan yaitu pada
saat basah sampai pada saat keadaan kering berat basah sampai berat kering. Pada saat berapa kali jatuhan.
3. Temperatur T
Temperatur yang di ukur adalah temperatur udara pada saat masuk ke evaporator T
1
, masuk kondensor T
2
, keluar kondensor T
3
dan pada saat di saluran pengeringan T
4
. 4.
Kelembaban udara Rh Kelembaban udara yang diukur pada titik saat masuk ke evaporator Rh
1
, masuk kondensor Rh
2
, keluar kondensor Rh
3
dan keluar saluran pengeringan Rh
4
. 5.
Tekanan P Refrigeran yang masuk ke dalam kompresor P
1
, ke luar kompresor P2 dan masuk ke dalam evaporator P
3
di ukur tekanannya. 6.
Kecepatan aliran udara v Udara yang keluar dari mesin pengering diukur kecepatannya.
7. Kuat arus I
8. Tegangan V
3.4 Metode Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan kegiatan yang meliputi
beberapa tahapan yang digambarkan dalam bentuk diagram berikut:
`Gambar 3.6 Diagram alir proses pelaksanaan penelitian
BAB IV
Studi Literatur
Usulan Penelitian
Tahap Persiapan: 1.
Persiapan Mesin Pengering pompa kalor
2. Pengujian Mesin Pengering
Pengumpulan data: -
Massa Pakan tenak kg -
Temperatur
o
C -
Kelembaban udara -
Kecepatan aliran udara ms -
Waktu menit -
Tekanan Nm
2
KesimpulanLaporan
Selesai Tidak
Ya
Pengolahan dan Analisis Data
Ya Tidak
Mulai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data hasil pengujian
Dari hasil pengujian mesin pengering pakan ternak dengan beban 1 kg pakan ternak maka didapat data sebagai berikut:
Tabel 4.1. Data hasil pengujian pengeringan 1 kg pakan ternak N
o Waktu
T
in
C T
out
C V
Volt I
A X
ml v ms
2
ρ kgm
3
Cp kJkgC
1 13.16
33,5 28
200 6
0,817 1,1738
1,0059 2
13.21 33.5
30 200
6 20
1,135 1,1671
1,0059 3
13.26 33,5
29 200
6 30
1,187 1,1702
1,0059 4
13.31 34
29,5 200
6 35
1,245 1,1684
1,0059 5
13.36 33.5 28,5
200 6
40 1,136
1,1720 1,0059
6 13.41
34.5 29
200 6
45 1,103
1,1702 1,0059
7 13.46
33.5 30
200 6
50 1,05
1,1671 1,0059
8 13.51
33.5 28,5 200
6 55
0.908 1,1720
1,0059
Dari tabel pengujian diperoleh suhu udara masuk evaporator Tin, maka
massa jenis udara ρ dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Tout = 28 + 273 = 301 K lihat tabel sifat udara pada tekanan atmosfer
300−301 300−350
=
1,1774−� 1,1774−0,9980
0,02
=
1,1774−� 0,1794
0,00358 = 1,1774 – x
x = 1,1774 – 0,00358
x = 1, 1738
maka massa jenis udara
ρ
udara pada temperature 28 C adalah 1,1738
Selanjutnya perhitungan dalam bentuk tabel lihat tabel 4.1
Dari tabel pengujian diperoleh suhu udara masuk evaporator Tin, maka
panas jenis udara Cp dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Cp =
���+���� 2
=
33,5+28 2
=
30,37 + 273 = 303,5 K lihat tabel sifat udara pada tekanan atmosfer
300−301 300−350
=
1,0057−� 1,0057−1,0090
0,0075
=
1,0057−� 0,003
0,00025 = 1,0057 – x