16
Setelah perekaman dilakukan selanjutnya yaitu mencatat data sesuai dengan sasaran yang diinginkan dengan menggunakan alat tulis tertentu.
3.4 Metode dan Teknik Pengkajian Data
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan cara metode padan. Metode padan adalah alat penentunya diluar terlepas dan tidak menjadi bagian dari
bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Metode padan yang digunakan ialah berupa metode padan pragmatis Sudaryanto, 1993:25, karena dalam peristiwa
alih kode dianalisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar bahasa tersebut.
Metode padan ini selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik dasar, yaitu teknik pilah unsur penentu atau teknik PUP. Adapun alatnya ialah daya pilah
yang bersifat mental yang dimiliki oleh seorang peneliti. Sesuai dengan penentunya maka akan dipisah-pisah menjadi berbagai unsur.
Berikut ini analisis metode padan alih kode di Desa Petapahan Jaya : Setting and Scene
Di depan rumah Aa Iyan RT 12 RW 05. Pada tanggal 26 April 2015, pukul
13:20 WIB. Participants
Syaipulloh. Berasal dari Ciamis, Jawa Barat. Mulyana Yusuf. Berasal dari
Cirebon, Jawa Barat. Aditya Wahyudi. Berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Ends Membahas mengenai menonton jarkep.
Act Squence Percakapan sehari-hari.
17
Key Santai dan akrab.
Intrumentalities Bahasa lisan.
Norm Of Interaction and interpretation
Terjadi norma interaksi antara penutur dan lawan tutur. Kemudian lawan tutur
memberi kesempatan melakukan interaksi dengan penutur ketiga.
Genre Percakapan menggunakan kalimat
informal.
Peristiwa Tutur
Aa Iyan : Teu ningali Jarkep di SP 2 mang ?
Glos Cermat : Enggak lihat jarkep PREP SP 2 mang? Glos Lancar : Tidak melihat jarkep di SP 2 mang?
Mang Ipul : Ningali kumaha Yan, loba kitu barudak nu ngarental band
Glos Cermat : Melihat bagaimana Yan, banyak begitu anak-anak yang ngerental
band.
Glos Lancar : Bagaimana melihat Yan, begitu banyak anak-anak yang ngerental band.
Aa Iyan : Anggotana kamana atuh mang. Loba cenah nu ningali teh mang. Ya
kan Dit, rame kan yang nonton jarkep di SP 2?
Glos Cermat : Anggotanya kemana dong mang. Banyak katanya yang melihat PART mang.
Glos Lancar : Kemana anggotanya mang. Katanya banyak yang melihat mang. Adit
: Iya bang. Kek mana gak rame bang, pemainnya aja dari Pekanbaru.
18
Participants yaitu adanya Mang Ipul dan Aa Iyan. Mang Ipul merupakan asli penutur bahasa Sunda dari Ciamis Jawa Barat, selain bahasa Sunda Mang Ipul dapat
berbahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Apabila bertemu dengan orang Jawa Mang Ipul akan berusaha mengimbangi dengan menggunakan bahasa Jawa, walaupun
pemakaian bahasa Jawa Mang Ipul begitu pasif digunakan. Aa Iyan juga penutur asli bahasa Sunda namun, berasal dari Cirebon Jawa Barat dan dapat menggunakan
bahasa Indonesia. Sedangkan Adit merupakan asli orang Minang yang hanya dapat berbahasa Minang, Jawa dan bahasa Indonesia.
Adapun jenis alih kode ialah alih kode internal, yaitu alih kode yang terjadi antara bahasa Sunda ke bahasa Indonesia dan alih kode metaforis merupakan
pergantian topik pembicaraan. Sedangkan faktor yang terjadi ialah karena hadirnya penutur ketiga, yang tidak mengerti bahasa Sunda. Jadi agar komunikasi berjalan,
maka Aa Iyan menanyakan kepada Adit menggunakan bahasa Indonesia, yaitu pada
kalimat Ya kan Dit, rame ya yang nonton jarkep di SP 2? Metode dan Teknik Penyajian Hasil Pengkajian Data
Setelah analisis dilakukan, maka selanjutnya akan dihasilkan penyajian dalam bentuk kaidah. Penulisan hasil analisis data ini untuk memprasyratkan adanya
kelayakan baca, dan kelayakan baca yang dimaksud adalah demi pemanfaatan yang terikat pada tujuan tertentu.
Pada penyajian hasil analisis data ini, maka digunakan adalah metode dengan penyajian informal. Metode informal dimaksudkan sebagai cara penyajian hasil
dengan kata-kata biasa Sudaryanto, 1993:145. Dengan demikian, penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini tidak memanfaatkan berbagai lambang, tanda,
singkatan, seperti yang biasa digunakan dalam metode penyajian hasil analisis data secara formal.
19
20
BAB VI PEMBAHASAN