Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4 Adapun jenis alih kode ialah alih kode internal, yaitu alih kode yang terjadi antara bahasa Sunda ke bahasa Indonesia. Sedangkan faktor yang terjadi ialah karena pergantian topik pembicaraan, yaitu pada kalimat O.. Yan bagaimana Hapeku yang kemarin itu udah diperbaiki? Yang pada awalnya membicarakan mengenai perwiridan dengan menggunakan bahasa Sunda, kemudian beralih mengenai handphone penutur yang diperbaiki oleh lawan tutur dengan menggunakan bahasa Indonesia. Berdasarkan contoh diatas, maka penulis tertarik memilih judul ini sebagai penelitian karena penulis ingin mengetahui bagaimana alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia yang terjadi di Desa Petapahan Jaya, dan penulis juga tertarik karena masyarakat Sunda yang berada di Riau ini masih menggunakan pemakaian bahasa Sundanya, walaupun sudah lama mendiami daerah Riau ini.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian mengenai alih kode ini, peneliti berusaha memberikan jawaban terhadap masalah-masalah yang ditimbulkan. Adapun masalah-masalahnya yaitu: 1 Bagaimana jenis alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar? 2 Faktor-faktor apa sajakah penyebab terjadinya alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar?

1.2.1 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengkhususkan alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia yang ada di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

1.3 Tujuan Penelitian

5 Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan jenis alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia yang berada di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor alih kode bahasa Sunda ke bahasa Indonesia di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoretis

Adapun manfaat teoretis dalam penelitian ini, yaitu: 1. Menambah pengetahuan peneliti dan pembaca mengenai suatu kajian sosiolinguistik tentang alih kode. 2. Penelitian ini sebagai pengetahuan untuk masyarakat, khususnya untuk pengajar dan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Sebagai kepentingan masyarakat di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. 2. Sebagai dokumentasi untuk perpustakaan daerah khususnya mengenai alih kode yang terjadi di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. 6

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep yang digunakan ialah alih kode dan masyarakat di Desa Petapahan Jaya.

2.1.1 Alih Kode

Indonesia memiliki bahasa Indonesia dan ragam bahasa daerah, dengan begitu kita mengetahui bahwa orang-orang telah mampu berbahasa lebih dari satu bahasa. Seseorang yang akan menggunakan lebih dari satu bahasa tentu disebabkan keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain secara mudah. Alih kode merupakan salah satu aspek ketergantungan bahasa di dalam masyarakat dwibahasawan, artinya di dalam masyarakat dwibahasawan hampir tidak mungkin seorang penutur menggunakan satu bahasa yang digunakan pada kegiatan sehari-hari, tanpa sedikit pun memanfaatkan bahasa atau unsur lain. Seseorang dapat menjadi individu bilingual bukan melalui pengajaran dan pembelajaran formal melainkan melalui interaksi langsung dengan kelompok etnik lain yang memiliki bahasa yang berbeda dengan orang itu Fishman dalam Rahardi, 2010:10. Alih kode adalah peristiwa peralihan dari satu kode ke kode yang lain Suwito dalam Rahardi, 2010:24.

2.1.2 Masyarakat di Desa Petapahan Jaya