Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Sehubungan dengan kesepakatan mengenai rencana perdamaian hanya akan mempunyai arti apabila setiap kreditor terikat yaitu baik kreditor konkuren maupun kreditor preferen. Apabila tidak setiap kreditor terikat dengan perdamaian yang tercapai, maka kedudukan debitor dan kepentingan para kreditor dapat dibahayakan oleh kreditor yang tidak terikat. 45 Selama PKPU, debitor tanpa persetujuan pengurus PKPU tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan atau kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya. Kreditor yang tidak terikat dengan perdamaian itu, misalnya apabila ditentukan perdamaian itu hanya berlaku bagi kreditor konkuren, tetapi tiba-tiba kreditor yang tidak terikat mengajukan permohonan pernyataan pailit tanpa mempedulikan sedang berlangsungya PKPU, dan apabila permohonan tersebut dikabulkan oleh hakim maka sia-sia saja perdamaian yang telah disepakati antara debitor dan kreditor konkuren. Oleh karena itu adalah tepat pemberlakuan UUK-PKPU yang menentukan bahwa pengajuan rencana perdamaian dalam rangka PKPU harus diajukan kepada semua kreditor, baik kreditor konkuren maupun kreditor preferen.

C. Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

46 45 ฀ Sutan Remi Syahdeini, Op. Cit., hal. 334. 46 ฀ Ibid, hal. 211. Berdasarkan ketentuan Pasal 240 ayat 1, apabila debitor melakukan tindakan kepengurusan atau kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya tanpa persetujuan pengurus PKPU maka hal-hal yang dapat dilakukan oleh pengurus PKPU adalah: 1. Pengurus PKPU berhak untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memastikan bahwa harta debitor tidak dirugikan Universitas Sumatera Utara karena tindakan debitor tersebut, dan ayat 3 menentukan bahwa kewajiban debitor yang dilakukan tanpa mendapatkan persetujuan dari pengurus yang timbul setelah dimulainya PKPU, hanya dapat dibebankan kepada harta debitor sejauh hal itu menguntungkan harta debitor. Apabila tercapainya kesepakatan mengenai rencana perdamaian dalam rangka PKPU diharapkan oleh para kreditor agar usaha debitor tetap berjalan demi meningkatkan nilai harta kekayaan debitor, yaitu dengan cara mengadakan pinjaman seperti memperoleh kredit dari bank, maka UUK-PKPU memberikan kemungkinan untuk itu melalui Pasal 240 ayat 4 yang menyatakan bahwa atas dasar persetujuan yang diberikan oleh pengurus, debitor dapat melakukan pinjaman dari pihak ketiga sepanjang perolehan pinjaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan harta kekayaan debitor, dan ayat 5 menentukan bahkan apabila dalam melakukan pinjaman sebagaimana yang dimaksud pada ayat 4 memerlukan diberikannya agunan, maka debitor dapat membebani hartanya dengan gadai, fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak kebendaan lainnya tetapi hanya terhadap bagian harta debitor yang belum dijadikan jaminan utang sebelum PKPU berlangsung lihat Pasal 240 ayat 5 UUK-PKPU. Namun demikian pembebanan harta kekayaan debitor dengan hak-hak jaminan tersebut bukan hanya disetujui oleh pengurus saja tetapi juga disetujui oleh hakim pengawas. Selama berlangsungnya PKPU, menurut Pasal 242 ayat 1 UUK-PKPU debitor tidak dapat dipaksa untuk membayar utang-utangnya. Selain itu, semua tindakan eksekusi yang telah dimulai dalam rangka pelunasan utang harus ditangguhkan, dapat diartikan keadaan ini berlangsung baik selama PKPU Universitas Sumatera Utara Sementara maupun selama PKPU Tetap. Pasal 242 ayat 2 UUK-PKPU menentukan: 47 48 Ketentuan Pasal 242 ayat 1 dan 2 berlaku juga terhadap eksekusi dan sita yang telah dimulai atas benda yang tidak dibebani, sekalipun eksekusi dan sita tersebut berkenaan dengan tagihan kreditor yang dijamin dengan gadai, fidusia, hak tanggungan, hipotek, hak agunan atas kebendaan lainnya, atau dengan hak yang diistimewakan berkaitan dengan kekayaan tertentu berdasarkan UUK-PKPU pasal 242 ayat 3. a. Kecuali telah ditetapkan tanggal yang lebih awal oleh pengadilan berdasarkan permintaan pengurus, semua sita yang telah dipasang gugur berakhir, dan b. Dalam hal debitor disandera, debitor harus dilepaskan segera setelah diucapkannya putusan PKPU Tetap, atau c. Setelah putusan pengesahan perdamaian memperoleh kekuatan hukum tetap, dan atas permintaan pengurus atau hakim pengawas, jika masih diperlukan, pengadilan wajib mengangkat sita yang telah diletakkan atas benda yang termasuk harta debitor. Apabila debitor telah menikah dalam persatuan harta, harta debitor mencakup semua aktiva dan passive persatuan pasal 241 UUK-PKPU. Dan penjelasan Pasal 241 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan aktiva adalah seluruh 49 Selain hal-hal diatas, akibat-akibat hukum PKPU meliputi: 1. Terhadap Harta Persatuan. PKPU akan membawa akibat hukum terhadap segala harta kekayaan debitor, untuk itu UUK-PKPU membedakan antara debitor yang telah menikah dengan persatuan harta dan yang menikah tanpa persatuan harta. 47 ฀ Sutan Remi Syahdeini,Op.Cit., hal. 357. 48 Pasal 242 ayat 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. 49 ฀ Ibid, hal. 358. Universitas Sumatera Utara kekayaan debitor, sedangkan pasiva adalah seluruh utang debitor. c. Tagihan yang diistimewakan terhadap benda tertentu milik debitor maupun terhadap seluruh harta debitor yang tidak tercakup pada ayat 1 50 2. Terhadap Perkara yang Sedang Berjalan. PKPU tidak menghentikan berjalannya perkara-perkara yang sudah mulai diperiksa oleh pengadilan, maupun menghalangi diajukannya perkara baru Pasal 243 ayat 1. Namun, jika perkara tersebut mengenai gugatan pembayaran suatu piutang yang sudah diakui debitor, sedangkan penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk memperoleh suatu putusan untuk melaksanakan hak terhadap pihak ketiga, setelah dicatatnya pengakuan tersebut. Hakim dapat menangguhkan putusan sampai berakhirnya PKPU. Dalam hal ini debitor tidak dapat menjadi penggugat ataupun tergugat dalam perkara mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta kekayaannya tanpa persetujuan pengurus. 3. Kreditor pemegang jaminan dan biaya pemeliharaan. PKPU tidak berlaku terhadap: a. Tagihan yang dijamin dengan gadai, fidusia, hak tanggungan, hipotek atau hak atas kebendaan lainnya. b. Tagihan biaya pemeliharaan, pengawasan atau pendidikan yang sudah harus dibayar dan hakim pengawas harus menentukan jumlah tagihan yang sudah ada dan belum dibayar sebelum PKPU yang bukan merupakan tagihan dengan hak untuk diisteimewakan; dan 50 ฀ Sunarmi, Op. cit., hal. 213. Universitas Sumatera Utara huruf b Pasal 242 UUK-PKPU, dalam PKPU pelaksanaan hak kreditor pemegang jaminan dan kreditor yang diistimewakan ditangguhkan selama berlangsungnya PKPU Pasal 246 UUK-PKPU. 4. Terhadap Pembayaran Utang. Pembayaran semua utang, selain yang sebagaimana dimaksud dalam pasal 244 yang sudah ada sebelum diberikannya PKPU, selama berlangsungnya PKPU tidak boleh dilakukan, kecuali pembayaran utang tersebut dilakukan kepada semua kreditor menurut perimbangan piutang masing-masing, tanpa mengurangi berlakunya juga ketentuan Pasal 245 ayat 3 UUK-PKPU. Pembayaran yang dilakukan kepada debitor, setelah diucapkannya putusan PKPU sementara yang belum diumumkan untuk memenuhi perikatan yang terbit sebelum putusan PKPU sementara, membebaskan pihakyang telah melakukan pembayaran terhadap debitor, kecuali dapat dibuktikan bahwa pihak tersebut telah mengetahui adanya putusan PKPU sementara. Pembayaran yang dilakukan setelah pengumuman, hanya membebaskan orang yang melakukan pembayaran tersebut, apabila ia dapat membuktikan bahwa meskipun telah dilakukan pengumuman menurut Undang-Undang, akan tetapi ia tidak mungkin dapat mengetahui pengumuman yang dimaksud ditempat kediamannya, dengan tidak mengurangi hak pengurus PKPU untuk dapat membuktikan sebaliknya Pasal 253 UUK-PKPU. 5. Perjumpaan Utang. Perjumpaan utang dapat dilakukan bila baik utang maupun piutangnya telah dilahirkan sebelum dimulainya PKPU tersebut. Piutang terhadap debitor Universitas Sumatera Utara tersebut akan dihitung menurut ketentuan Pasal 274 dan Pasal 275 UUK- PKPU. Orang yang mengambil alih dari pihak ketiga atas utang kepada debitor atau piutang terhadap debitor dari pihak ketiga sebelum PKPU, tidak dapat melakukan perjumpaan utang apabila dalam pengambialihan utang-piutang tersebut tidak beritikad baik. Piutang atau utang yang diambil alih setelah dimulainya PKPU tidak dapat diperjumpakan Pasal 248 UUK-PKPU. 6. Perjanjian Timbal Balik. Bila pada saat putusan PKPU diucapkan terdapat perjanjian timabal balik yang belum atau baru sebagian dipenuhi, maka pihak yang mengadakan perjanjian dengan debitor dapat meminta kepada pengurus untuk memberikan kepaastian tentang kelanjutan pelaksanaan dari perjanjian tersebut dalam jangka waktu yang disepakati oleh pengurus dan pihak tersebut. Bila tidak tercapai kesepakatan mengenai jangka waktu, maka hakim pengawas yang menetapkan jangka waktu tersebut. Bila dalam jangka waktu tersebut, pengurus tidak memberikan jawaban atau tidak bersedia melaksanakan perjanjian tersebut, perjanjian berakhir dan pihak tersebut dapat menuntut ganti rugi sebagai kreditor konkuren. Bila pengurus menyatakan kesanggupannya, maka pengurus memberikan jaminan atas kesanggupannya untuk melaksanakan perjanjian tersebut. Ketentuan ini tidak berlaku terhadap perjanjian yang mewajibkan debitor melakukan sendiri perbuatan yang diperjanjikan Pasal 249 UUK-PKPU. Universitas Sumatera Utara 7. Perjanjian Penyerahan Benda. Apabila telah diperjanjikan penyerahan benda yang biasa diperdagangkan dengan suatu jangka waktu dan sebelum penyerahan dilakukan telah diucapkan putusan PKPU Sementara, maka akibatnya perjanjian menjadi hapus, dan dalam hal pihak lawan dirugikan karena penghapusan tersebut, ia boleh mengajukan diri sebagai kreditor konkuren untuk mendapat ganti rugi. Dalam hal harta kekayaan perusahaan yang dirugikan karena penghapusan tersebut, maka pihak lawan wajib membayar kerugian tersebut Pasal 250 UUK-PKPU. 8. Perjanjian Sewa Menyewa. Dalam hal debitor telah menyewa suatu benda, maka debitor dengan persetujuan pengurus, dapat menghentikan perjanjian sewa menyewa dengan syarat pemberitahuan penghentian dilakukan sebelum berakhirnya perjanjian sesuai dengan adapt kebiasaan setempat. Jika dilakukannya penghentian maka harus diindahkan jangka waktu menurut perjanjian itu atau menurut kelaziman, dengan ketentuan bahwa jangka waktu 90 sebilan puluh hari adalah cukup. Bila telah dibayar uang sewa dimuka sebagai uang muka, maka sewa tidak dapat dihentikan lebih awal sebelum berakhirnya jangka waktu sewa yang telah dibayar uang tersebut. Sejak hari putusan PKPU sementara diucapkan maka uang sewa merupakan utang harta debitor Pasal 251 UUK-PKPU. Universitas Sumatera Utara 9. Pemutusan Hubungan Kerja. Segera setelah diucapkannya putusan PKPU Sementara maka debitor berhak untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya, dengan mengindahkan ketentuan Pasal 240 dan jangka waktu menurut persetujuan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan pengertian pemutusan hubungan kerja tersebut dapat diputuskan dengan pemberitahuan paling singkat 45 empat puluh lima hari sebelumnya. Sejak dimulainya PKPU Sementara maka gaji dan biaya lain yang timbul dalam hubungan kerja tersebut menjadi utang harta debitor Pasal 252 UUK-PKPU. PKPU tidak berlaku bagi keuntungan sesama debitor dan penanggung Pasal 254 UUK- PKPU. Pengurus dalam PKPU harus mengetahui tingkatan para kreditor dalam PKPU yaitu mana yang memiliki hak untuk didahulukan dan mana yang digolongkan sebagai kreditor konkuren yaitu kreditor yang tidak memegang hak agunan dan yang tidak mempunyai hak yang istimewa, dan yang tagihannya telah diakui atau yang diakui secara bersyarat. Dalam hukum kepailitan terdapat dua macam perdamaian yaitu perdamaian yang diajukan dalam proses kepailitan dan perdamaian yang diajukan dalam proses PKPU. 51 52 51 ฀ Ibid, hal 213-217. 52 ฀ Ibid, hal 219. Dalam proses kepailitan, permohonan perdamaian diajukan pada saat verifikasi, sedangkan perdamaian dalam proses PKPU diajukan sebelum dinyatakan pailit, biasanya pada saat putusan PKPU Sementara. Dalam hal PKPU rencana perdamaian hanya dapat diajukan oleh debitor, bila perdamaian yang Universitas Sumatera Utara ditawarkan oleh debitor dan ternyata ditolak oleh kreditor, maka perdamaian tersebut tidak dapat lagi ditawarkan lagi dalam proses PKPU. Itu artinya debitor tidak mempunyai kesempatan lagi untuk melakukan perdamaian yang bertujuan pada rescedulling dan restrukturisasi utang-utangnya. Terhadap rencana perdamaian tersebut maka pengadilan niaga hanya mengesahkan atau melakukan konfirmasi saja terhadap hasil kesepakatan antara debitor dan para kreditor. Dari ketentuan Pasal 224 ayat 4, Pasal 265 dan Pasal 266 UUK-PKPU dapat diketahui bahwa rencana perdamaian dalam PKPU dapat diajukan pada saat-saat sebagai berikut: a. Bersamaan dengan diajukannya permohonan PKPU Pasal 265. b. Sesudah permohonan PKPU diajukan, namun rencana itu harus diajukan sebelum tanggal hari sidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 UUK- PKPU. c. Setelah tanggal hari sidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228 ayat 4 UUKPKPU, yaitu selama berlangsungnya PKPU Sementara itu, yang tidak boleh melebihi 270 dua ratus tujuh puluh hari terhitung sejak PKPU Sementara ditetapkan termasuk masa perpanjangannya. Rencana perdamaian sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 266 ayat 1 UUK-PKPU dapat disimpulkan, dapat disediakan oleh kepaniteraan pengadilan niaga untuk dapat diperiksa oleh siapapun tanpa dikenakan biaya. Kemudian ayat 2 menyatakan bahwa salinan rencana perdamaian tersebut harus Universitas Sumatera Utara disampaikan kepada hakim pengawas, dan pengurus serta para ahli bila ada. Selanjutnya Pasal 267 UUK-PKPU menentukan bahwa rencana perdamaian akan gugur demi hukum apabila sebelum putusan PKPU berkekuatan hukum tetap, dan ternyata kemudian datang keputusan yang berisikan penghentian PKPU tersebut. Menurut Sutan Remi Syahdeini, utang debitor dianggap layak untuk restrukturisasi apabila: a. Perusahaan debitor masih memiliki prospek usaha yang baik untuk mampu melunasi utang-utang tersebut, apabila perusahaan debitor diberi PKPU dalam jangka waktu tertentu, baik dengan atau tanpa diberi keringanan-keringanan persyaratan dan atau diberi tambahan utang baru. Pada waktu yang lalu The Jakarta Inisiative Prakarsa Jakarta menentukan jangka waktu untuk restrukturisasi utang tidak lebih dari delapan tahun. b. Selain hal tersebut diatas, utang-utang debitor dianggap layak untuk direstrukturisasi apabila para kreditor akan memperoleh pelunasan utang- utang mereka yang jumlahnya lebih besar melalui restrukturisasi daripada perusahaan debitor dinyatakan pailit, atau c. Apabila syarat-syarat utang berdasarkana kesepakatan restrukturisasi menjadi lebih menguntungkan bagi para kreditor daripada apabila tidak dilakukan restrukturisasi. Universitas Sumatera Utara Restrukturisasi utang dapat diikuti dengan atau tanpa restukturisasi atau penyehatan perusahaan. Apabila untuk keberhasilan restreukturisasi utang debitor perlu dilakukan upaya-upaya untuk penyehatan perusahaan debitor, maka hendaknya restrukturisasi utang juga dilengkapi dengan restrukturisasi perusahaan. 53 ฀ Sutan Remi Syahdeini, OP, Cit., hal 380. 53 Restrukturisasi atau penyehatan perusahaan debitor dapat ditempuh dengan cara melakukan salah satu atau lebih bentuk-bentuk berikut ini: a. Perubahan visi perusahaan. b. Perubahan strategi perusahaan. c. Perubahan struktur organisasi perusahaan. d. Perubahan budaya kerja perusahaan corporate culture. e. Pemasangan perangkat keras teknologi sepanjang perusahaan memang belum menggunakan perangkat teknologi, seperti komputer, atau melakukan perubahan atau penggantian terhadap teknologi yang telah digunakan. f. Penggantian anggota direksi dan komisaris perusahaan. g. Pembuatan atau perubahan system dan prosedur perusahaan. h. Penggabungan merger dengan perusahaa lain. i. Akuisisi sebagian saham acquisition of stock oleh pihak lain. j. Perubahan atau penambahan ketentuan-ketentuan baru dalam anggaran dasar perusahaan. k. Peleburan consolidation dengan perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara l. Tindakan-tindakan lain yang bertujuan meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja bisnis perusahaan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 268 ayat 1 UUK-PKPU, apabila rencana perdamaian telah diajukan kepada panitera, hakim pengawas harus menentukan: a. Hari terakhir sebagai batasan untuk menyampaikan tagihan kepada pengurus. b. Tanggal dan waktu akan dibicarakan dan diputuskannya rencana perdamaian yang diusulkan itu dalam rapat kreditor yang dipimpin oleh hakim pengawas. Tenggang waktu antara hari tersebut paling singkat 14 empat belas hari, hal ini berdasarkan ketentuan Pasal 268 ayat 2. 54 Berdasarkan ketentuan pasal tersebut maka tenggang waktu yang dimaksud adalah antara tanggal pemberitahuan tagihan-tagihan yang terkena PKPU sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 268 ayat 1 huruf a dan tanggal akan dibicarakan dan diputuskannya rencana perdamaian itu oleh majelis hakim sebagaimana dimaksud dalam huruf b. Sejak diundangkannya Undang–Undang Kepailitan, maka pengadilan yang berhak memutus pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran uang adalah Pengadilan Niaga yang berada di lingkungan peradilan umum. Untuk pertama kalinya Pengadilan Niaga yang dibentuk adalah pengadilan niaga pada pengadilan negeri Jakarta Pusat. Hukum acara yang dipakai pada pengadilan niaga ini adalah hukum acara perdata yang umum berlaku pada pengadilan umum. 55

D. Upaya Hukum Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang