10. Proses 8
1. Masyarakat menyampaikan pengaduan kepada Sub Unit Pengaduan.
2. Sub Unit Pengaduan menerima pengaduan dan menyampaikan kepada
Sekretaris KPT untuk digandakan. 3.
Sekretaris KPT menyempaikan kepada koordinator. 4.
Koordinator mendindak lanjuti pengaduan dengan : a.
Mengadakan rapat dengan Sub Unit Pengaduan, sekretaris atau tim teknis.
b. Hasil rapat dibuat dalam beriata acara khusus , kemudian dijadikan
bahan jawaban kepada pengadu atau masyarakat. c.
Sekretaris KPT menyiapkan surat jawaban untuk ditandatangani koordinator.
d. Sekretaris menyampaikan surat kepada Sub Unit Pengaduan untuk
diserahkan kepada masyarakat. Tersedianya informasi yang jelas dan akurat tentang prosedur, persyaratan,
waktu dan biaya pelayanan merupakan komponen penting dalam implementasi kebijakan. Hal tersebut memberikan informasi kepada pengguna pelayanan akan
akurasi standar pelayanan yang ada sehingga masyarakat mengetahui proses pelayanan sehingga tercipta transparansi atas pelayanan yang ada.
4.2.6 Pejabat Penerima Pengaduan.
Pejabat atau petugas penerima pengaduan masyarakat ditunjuk oleh Kepala Kantor yang berasal dari Seksi Promosi, Dokumentasi dan Pelaporan
Kantor Pelayanan Terpadu. 1.
Penanganan Pengaduan
Universitas Sumatera Utara
a. Pangaduan dari masyarakat tentang berbagai permasalahan perizinan
yang timbul di masyarakat dapat dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan kepada Kantor Pelayanan Terpadu KPT Kabupaten Serdang
Bedagai. b.
Kantor Pelayanan Terpadu KPT menyediakan media kotak aduan, telepnfax atau email dan website dari Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai. 2.
Pengumpulan Data di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Seksi Pengembangan, Pengawasan dan Pengendalian Kantor
Pelayanan Terpadu KPT Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan pengumpulan data terhadap laporan yang disampaikan oleh masyarakat.
4.2.7 Hak dan Kewajiban Pihak Pemberi dan Pihak Penerima Pelayanan Perizinan
Masing-masing pemberi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan penerima pelayanan perizinan masyarakat memiliki hak dan kewajiban masing-
masing, antara lain sebagai berikut : 1.
Hak pemberi pelayanan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu : a.
Meminta pemohon untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Menerima, menangguhkan atau menolak permohonan.
c. Menyimpan data-data permohonan untuk arsip negara.
d. Melakukan pemeriksaan berkas dan pemeriksaan lapangan sesuai dengan
permohonan.
Universitas Sumatera Utara
e. Mencabut izin yang telah diterbitkan apabila dikemudian hari ditemukan
adanya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. 2.
Kewajiban pemberi pelayanan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu : a.
Menerima permohonan yang telah lengkap persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memberi informasi yang berhubungan dengan pelayanan perizinan.
c. Bertanggung jawab atas berkas permohonan yang telah diterima.
d. Menerbitkan izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Hak penerima pelayanan masyarakat.
a. Mengajukan permohonan izin.
b. Menerima pelayanan perizinan.
4. Kewajiban penerima pelayanan.
a. Melengkapi data-data yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. b.
Memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku. c.
Memberikan informasi dan data-data yang benar sesuai dengan permohonan.
d. Memberikan informasi serta menunjukkan lokasi yang disurvey pada saat
pemeriksaan lapangan. e.
Membayar retribusi dan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f.
Bertanggungjawab atas sertifikat yang telah diterbitkan. g.
Mengembalikan sertifikat izin yang telah diterbitkan apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA KANTOR
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KPPT KAB. SERDANG BEDAGAI
Implementasi kebijakan merupakan suatu tahapan yang penting dalam suatu kebijakan publik. Implementasi kebijakan merupakan sebuah proses yang
dinamis yang meliputi berbagai macam variabel. Jika sebuah kebijakan diputuskan secara tepat dan sesuai dengan fenomena yang berkembang di
lapangan atau masyarakat, masih mungkin dapat terjadi kegagalan, apabila tidak diimplementasikan dengan baik. Apabila suatu kebijakan diimplementasikan
dengan buruk maka tujuan dari kebijakan tersebut tidak akan mencapai tujuannya. Sistem Pelayanan Terpadu dalam implementasinya dipengaruhi oleh
beberapa aspek atau variabel yang pada akhirnya mempengaruhi hasil akhir dari kebijakan Pelayanan Terpadu tersebut. Hasil akhir yang diharapkan oleh Sistem
Pelayanan Terpadu yakni berupa peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya di bidang pelayanan perizinan.
Peneliti menggunakan berbagai data penunjang mengenai Implementasi Sistem Pelayanan Terpadu di Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Serdang Bedagai dari berbagai observasi yang peneliti temukan selama malakukan penelitian.
Hingga saat ini, kehadiran Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal KPPT Kabupaten Serdang Bedagai sesuai fungsi dan tujuan
didirkannya hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat Serdang Bedagai
Universitas Sumatera Utara
khususnya atas permasalahan rendahnya kualitas pelayanan publik. Dengan kehadiran KPPT Kabupaten Serdang Bedagai, ekspektasi yang diharapkan akan
meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama di bidang perizinan.
5.1 Implementasi Sistem Pelayanan Terpadu pada Kantor Pelayanan