Kompleksitas Algoritma Algoritma Branch and Bound

2.6. Algoritma dalam Travelling Salesman Problem

2.6.1. Kompleksitas Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah secara sistematis. Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus efisien. Kemangkusan algoritma diukur dari berapa jumlah waktu dan ruang memori yang dibutuhkan untuk menjalankan. Algoritma yang mangkus adalah algoritma yang meminimumkan kebutuhan waktu dan ruang. Ada dua macam kompleksitas algoritma, yaitu kompleksitas waktu dan kompleksitas ruang. Kompleksitas waktu diukur dari jumlah tahapan komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukan n. Untuk membuktikan kompleksitas kedua algoritma di atas maka kita harus mengetahui teori yang mendukung yaitu: Definisi 2.6.1. Tn = O fn yang artinya T n berorde paling besar fn. bila terdapat tetapan c dan n sedemikian sehingga Tn ≤ c fn untuk n ≥ n . Arti dari definisi di atas adalah jika sebuah algoritma mempunyai waktu asimptotik Ofn, maka jika n dibuat semakin besar waktu yang dibutuhkannya tidak akan melebihi suatu tetapan c dikali fn. Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Algoritma Branch and Bound

Algoritma Branch and Bound diusulkan pertama kali oleh A. Land dan G. Doig pada tahun 1960. Sebenarnya metode ini dibuat untuk pemograman linier linier programming. Namun kenyataanya metode ini mampu menyelesaikan permasalahan seperti Travelling Salesman Problem TSP dan beberapa masalah lain. Metode ini menggunakan pohon pencarian search tree, setiap simpul di pohon merupakan representasi dari sejumlah kemungkinan solusi dari Travelling Salesman Problem TSP. Metode ini hanya dapat digunakan untuk masalah optimasi saja optimazion problem. Algoritma ini memiliki kompleksitas algoritma n-1, dimana n adalah jumlah kota. Berikut ini merupakan langkah-langkah penyelesaian dengan Branch and Bound : 1. Gambarkan problem dengan diagraph G = V,E. 2. C ij dimana C = nilai cost pada edge i,j ij 3. Dengan definisi nilai cost di atas, bangun Cost Matrix dari TSP. = ∞, jika tidak ada edge antara i dan j. 4. Lakukan reduksi terhadap Cost Matrix , di dapat Reduced Cost Matrix. 5.Gunakan fungsi pembatas bound untuk membangun Search Tree dari Reduced Cost Matrix. 6. Dan seterusnya hingga didapat solusi yang diinginkan. Pada n 10, Algoritma di atas tidak dapat dikerjakan secara manual sehingga pengerjaanya dilakukan dengan bantuan software Quantitative System QS.

2.6.3 Algoritma Nearest Neighbor

Dokumen yang terkait

Implementasi Algoritma Branch And Bound Pada Penentuan Menu Makanan Penderita Asam Urat

12 84 106

Peramalan Penjualan Minuman Coca-Cola Pada PT. Coca-cola Bottling Indonesia Dengan Menggunakan Metode Dekomposisi Census II

15 166 68

Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan

1 37 224

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

6 38 61

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

0 0 13

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

0 0 2

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

0 0 9

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

0 0 14

Menentukan Rute Optimal Pendistribusian Produk Minuman Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Menggunakan Algoritma Branch And Bound Dan Algoritma Nearest Neighbor

0 0 1

Algoritma Branch and Bound

1 1 49