19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian  ini  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh  karakteristik gaya penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Objek dari penelitian ini
adalah  perusahaan  jasa  yang  ada  di  Jabotabek.  Penelitian  ini  menggunakan  data primer dengan unit analisis berupa manajer tingkat bawah lower level manager.
B. Metode Pengumpulan Sampel
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa yang ada di  Jabotabek.  Metode  pengambilan  sampel  dilakukan  dengan  simple  random
sampling pemilihan  sample  acak  sederhana,  yaitu  metode  yang  memberikan
kesempatan  yang  sama  yang  bersifat  tak  terbatas  pada  setiap  elemen  populasi untuk dipilih sebagai sampel Indriantoro dan Supomo, 2002:124.
C. Sumber dan Metode Pengumpulan Data
1.   Sumber Data Sumber  data  dalam  penelitian  ini  adalah  data  primer.  Data  primer
adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara Indriantoro dan Supomo, 2002:146.
20 2.   Metode Pengumpulan Data
a.  Study  ke  perpustakaan:  Yaitu  metode  mengumpulkan  dan  membaca referensi-referensi  yang  berasal  dari  perpustakaan  seperti  buku,  jurnal,
majalah, artikel, dan sebagainya. b.  Kuesioner: Data yang diperoleh melalui kuesioner ini diperoleh melalui
tehnik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  cara  memberikan seperangkat  pertanyaan  tertulis  kepada  responnden  untuk  dijawab,  dan
pengambilan data sekunder.
D. Metode Analisis Data
Untuk  mengetahui  bagaimana  pengaruh  karakteristik  gaya  penyusunan anggaran  harus  melakukan  perhitungan  atas  hasil  kuesioner  pengolahan  data
kuantitatif  yang  didapat  dari  hasil  penyebaran  kuesioner.  Setelah  itu  untuk mengetahui  hasil  hubungan  dari  setiap  variabel,  maka  terlebih  dahulu  harus
melakukan serangkaian pengujian analisis, diantaranya: 1.  Statistik Deskriptif
Statistik  deskriptif  memberikan  gambaran  atau  deskripsi  atas  suatu data.  Dalam  penelitian  ini,  statistik  deskriptif  menjelaskan  mengenai
karakteristik responden dan karakteristik variabel yang digunakan. Gambaran umum  mengenai  karakteristik  responden  dijelaskan  dengan  tabel  statistik
deskriptif  responden  yang  diukur  dengan  skala  nominal  yang  menunjukkan besarnya  frekuensi  absolut  dan  persentase  jenis  kelamin,  umur,  pendidikan,
21 lamanya  bekerja  pada  jabatan  saat  ini.  Sedangkan  untuk  memberikan
deskripsi  mengenai  setiap  variabel  yang  diteliti  dijelaskan  dengan  tabel statistik  deskriptif  yaitu  variabel  yang  menunjukkan  kisaran  teoritis,  kisaran
aktual, rata-rata mean, dan standar deviasi. 2.  Uji Kualitas Data
Penelitian  yang  mengukur  variabel  dengan  menggunakan  instrumen kuesioner  harus  dilakukan  pengujian  kualitas  terhadap  data  yang  diperoleh.
Pengujian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  apakah  instrumen  yang digunakan valid  dan  reliable  sebab  kebenaran  data  yang  diolah  sangat  menentukan
kualitas hasil penelitian. a.  Uji Validitas
Uji  validitas  digunakan  untuk  mengukur  sah  atau  valid  tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi bivariate antara  masing-masing skor  indikator dengan total skor konstruk
Ghozali, 2005:46. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan valid atau tidak  valid  adalah  jika  korelasi  antara  skor  masing-masing  indikator
dengan total skor konstruk mempunyai tingkat signifikan kurang dari 0,05 maka  butir  pernyataan  tersebut  dapat  dikatakan  valid  dan  jika  korelasi
skor  maing-masing  indikator  dengan  total  skor  konstruk  mempunyai
22 tingkat  signifikan  lebih  dari  0,05  maka  butir  pernyataan  tersebut
dinyatakan tidak valid Santoso, 2004:168. b.  Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  adalah  alat  untuk  mengukur  suatu  kuesioner  yang merupakan  indikator  dari  variabel  atau  konstruk.  Suatu  kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah  konsisten  atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu  Ghozali,  2005:41.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian  ini dilakukan dengan  melihat nilai Cronbach’s  Alpha
.  Suatu  konstruk  atau  variabel  dikatakan  reliabel  jika memberikan  nilai  Cronbach’s  Alpha  diatas  0,60  Nunnally,  1967  dalam
Ghozali, 2005:42. 3.  Uji Asumsi Klasik
Sebelum  dilakukan  pengujian  hipotesis  dengan  menggunakan  uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
multikolonieritas, heterokedatisitas, dan normalitas. a.  Uji Multikolonieritas
Uji  multikolonieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  terdapat korelasi  antar  variabel  bebas  independen.  Model  regresi  yang  baik
seharusnya  tidak  terjadi  korelasi  antar  variabel  independen.  Untuk mendeteksi ada tidaknya  multikolonieritas di  dalam  model regresi dilihat
dari  nilai  tolerance  dan  Variance  Inflation  Factor  VIF.  Model  regresi
23 bebas dari problem  multikolonieritas  jika nilai VIF disekitar angka 1 dan
nilai tolerance mendekati 1 dalam Poerwati,  2002:744 .
b.  Uji Heterokedastisitas Uji  heterokedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke  pengamatan  lain.  Jika  varians  dari  residual  satu  pengamatan  ke
pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut  homokedastisitas  dan  jika  berbeda disebut  heterokedastisitas.  Model  regresi  yang  baik  adalah  yang
homokedastisitas  atau  tidak  terjadi  heterokedastisitas.  Jika  terdapat  pola tertentu  seperti  titik-titik  yang  ada  membentu  pola  yang  teratur,  maka
mengindikasikan  telah  terjadi  heterokedastisitas.  Namun,  jika  tidak terdapat suatu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi  heterokedastisitas  Ghozali 2005:105.
c.  Uji Normalitas Uji  normalitas  bertujuan  menguji  apakah  dalam  model  regresi,
variabel  terikat  dan  variabel  bebas  keduanya  memiliki  distribusi  normal atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik  adalah  yang  memiliki  distribusi
normal.  Untuk  mengetahui  normal  atau  tidaknya  suatu  data  dapat dideteksi  dengan  melihat  normal  propability  plot.  Jika  data  titik
menyebar  disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis  diagonal, maka  menunjukkan  model  regresi  memenuhi  asumsi  normalitas.  Namun,
24 jika  data  titik  menyebar  jauh  dari  diagonal  dan  tidak  mengikuti  arah
garis  diagonal,  maka  model  regresi  tidak  memenuhi  asumsi  normalitas Ghozali, 2005:112.
E. Uji Hipotesis