31
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan jasa yang berada di daerah Jabotabek. Sampel dalam penelitian ini adalah lower level manajer di
perusahaan jasa yang berhubungan langsung dengan proses penyusunan anggaran. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random
sampling method. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara
langsung kepada para responden. Periode penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 18 Juli 2008 sampai dengan tangal 7 Oktober 2008.
2. Tingkat Pengembalian Kuesioner
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara mengirimkan kuesioner sebanyak 55 kuesioner.
Tabel 4. 1. Distribusi dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah
Persentase
Kuesioner yang dikirim 55
100 Kuesioner yang tidak kembali
4 7,2
Kuesioner yang kembali 51
92 Kuesioner yang tidak dapat diolah
1 2
Kuesioner yang dapat diolah 50
90
Sumber: Data primer yang diolah
32 3. Penemuan dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif Responden Statistik deskriptif responden memberikan gambaran mengenai
karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal dan menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin,
umur, pendidikan dan lamanya bekerja pada jabatan saat ini. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Deskriptif demografi responden
Frekuensi Dasar klasifikasi
Sub klasifikasi Absolut
persentase Pria
40 80
Jenis Kelamin Wanita
10 20
25 – 35 tahun 2
4 36 – 45 tahun
16 32
46 – 55 tahun 18
36 Umur
Diatas 55 4
8 S1
18 36
S2 10
20 pendidikan
S3 12
24 1 – 2 tahun
18 36
3 – 4 tahun 6
12 Lama bekerja pada
jabatan saat ini Di atas 4 tahun
16 32
Sumber: Data primer yang diolah
2. Statistik Deskriptif Variabel Pengukuran
statistik deskriptif
variabel dilakukan
untuk memberikan gambaran awal mengenai karakteristik data, seperti nilai rata-
rata, standar deviasi dan lain-lain. Berikut ini merupakan gambaran
33 mengenai statistik deskriptif dari variabel-variabel yang terdapat dalam
penelitian ini.
Tabel 4.3. Statistik Deskriptif
Sub Variabel N
Min Max
Mean Std.
Deviation Partisipasi dalam
penyusunan anggaran
50 15
28 21.82
3.082
Kejelasan tujuan anggaran
50 10
20 15.48
2.140
Umpan balik anggaran
50 10
20 15.72
2.157
Evaluasi anggaran
50 14
30 21.42
4.828
Tingkat kesulitan anggaran
50 10
25 18.22
3.986
Kinerja manajerial
50 22
38 29.76
3.972
Valid N listwise
50
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil pengolahan statistik deskriptif SPSS dalam tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden N yang valid dan dapat diproses
lebih lanjut sebanyak 50 responden. Nilai minimum menunjukkan nilai akumulasi paling rendah dari masing-masing jawaban responden pada tiap
variabel, sedangkan nilai maksimum menunjukkan nilai akumulasi tertingginya.
Nilai maksimum untuk variabel partisipasi dalam penyusunan anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi
anggaran, tingkat kesulitan anggaran dan kinerja manajerial berturut-turut adalah 28, 20, 20, 30, 25, 38. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tertinggi
untuk masing-masing variabel didapat dengan menjawab dengan nilai
34 maksimum pada skor “5”, karena indikator pertanyaan pada variabel
partisipasi dalam penyusunan anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, tingkat kesulitan anggaran dan kinerja
manajerial masing-masing 6, 4, 4, 6, 6 dan 8. Skor maksimum “5” dikalikan dengan jumlah indikator pertanyaan akan didapat nilai
maksimum pada statistik deskriptif. Hal ini berlaku untuk setiap variabel dalam penelitian ini.
Nilai minimum paling rendah adalah variabel kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, tingkat kesulitan anggaran dengan skor
dibandingkan dengan variabel partisipasi dalam menyusun anggaran, evaluasi anggaran, dan kinerja manajerial, dengan skor masing-masing 15,
10, 10, 14, 10 dan 22. Nilai rata-rata mean adalah nilai rata-rata keseluruhan jawaban
pada setiap elemen variabel. Dari 50 responden nilai rata-rata untuk variabel partisipasi dalam penyusunan anggaran sebesar 21,82. Variabel
kejelasan tujuan anggaran dengan nilai rata-rata 15,48, variabel umpan balik anggaran dengan nilai rata-rata 15,77, variabel evaluasi anggaran
dengan nilai rata-rata 21,42, variabel tingkat kesulitan anggaran dengan nilai rata-rata 18,22
dan variabel kinerja manajerial dengan nilai rata-rata 29,76.
Selain itu masih ada satu nilai lagi yaitu nilai standar deviasi st.df. Standar deviasi st.df pada penelitian ini digunakan untuk menilai tingkat
35 dispersi atau persebaran rata-rata atas jawaban dari 50 responden. Variabel
partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki nilai st.df sebesar 3.082. Variabel kejelasan tujuan anggaran memiliki nilai st.df sebesar 2.140,
variabel umpan balik anggaran memiliki nilai st.df sebesar 2.157, variabel evaluasi anggaran memiliki nilai st.df sebesar 4.828, variabel tingkat
kesulitan anggaran memiliki nilai st.df sebesar 3.986 dan varibel kinerja manajerial memiliki nilai st.df sebesar 3.972.
3. Hasil Uji Kualitas Data a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2001:45.
Pengujian validitas dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan pearson correlation. Pedoman suatu model dikatakan
valid jika probabilitas signifikansinya dibawah 0,05, sebelum instrumen disebarkan kepada responden yang menjadi sampel
penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. 4.
Berdasarkan hasil try out dapat disimpulkan dari 36 item pertanyaan, 13 diantaranya tidak valid. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
antara lain pertanyaan ketiga dari sub variabel partisipasi dalam
36 penyusunan anggaran, pertanyaan pertama dan kedua untuk sub
variabel kejelasan tujuan anggaran, sub variabel umpan balik anggaran seluruhnya valid, pertanyaan kedua, keempat dan keenam untuk sub
variabel evaluasi anggaran, pertanyaan kedua dan keempat dari sub variabel tingkat kesulitan anggaran. Sedangkan untuk variabel kinerja
manajerial setengah dari pertanyaan dinyatakan valid. Semua pertanyaan tersebut memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05. Setelah
dilakukan try out, beberapa pertanyaan yang tidak valid tersebut dimodifikasi bentuknya agar lebih dapat mengukur suatu construk
yang akan diteliti.
37
Tabel 4.4 Hasil Try Out Uji Validitas
variabel Sub variabel
Item pertanyaan
Sig. Pearson
correlation Ket.
PA 1 0.022
0.710 Valid
PA2 0.103
-0.546 Tidak Valid
PA3 0.032
0.674 valid
PA4 0.044
0.646 Valid
PA5 0.000
0.935 Valid
Partisipasi dalam
penyusunan anggaran
PA6 0.246
0.405 Tidak Valid
KA1 0.291
0.371 Tidak valid
KA2 0.056
0.620 Tidak valid
KA3 0.701
0.139 Tidak Valid
Kejelasan tujuan
anggaran KA4
0.881 0.055
Tidak Valid UA1
0.041 0.653
Valid UA2
0.041 0.653
Valid UA3
0.020 0.716
Valid Umpan
balik anggaran
UA4 0.086
0.570 Tidak Valid
EA1 0.340
0.338 Tidak Valid
EA2 0.064
0.605 Tidak valid
EA3 0.247
0.404 Tidak Valid
EA4 0.052
0.627 Tidak valid
EA5 0.247
0.404 Tidak Valid
Evaluasi anggaran
EA6 0.107
0.540 Tidak valid
TA1 0.382
0.311 Tidak valid
TA2 0.544
0.218 Tidak valid
TA3 0.174
0.466 Tidak valid
TA4 0.033
0.673 Valid
TA5 0.012
0.752 Valid
Karakteristik gaya
penyusunan anggaran
Tingkat kesulitan
anggaran
TA6 0.026
0.693 Valid
KM1 0.963
0.017 Tidak valid
KM2 0.780
-0.102 Tidak valid
KM3 0.589
-0.195 Valid
KM4 0.107
0.540 Tidak valid
KM5 0.377
0.314 Valid
KM6 0.944
0.025 Valid
KM7 0.040
0.655 Tidak valid
Kinerja manajerial
KM8 0.034
0.671 Valid
Sumber: data primer yang diolah
Setelah dilakukan try out dan modifikasi terhadap pertanyaan- pertanyaan yang tidak valid, kuesioner disebarkan kepada responden
sesungguhnya. Hasil aktual pengujian validitas disajikan per variabel pada tabel 4. 5.
38
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Karakteristik Gaya Penyusunan
Anggaran
variabel Sub
variabel Item pertanyaan
Sig. Pearson
correlation Ket.
PA 1 0.002
0.422 Valid
PA2 0.001
0.439 Valid
PA3 0.000
0.633 Valid
PA4 0.024
0.320 Valid
PA5 0.000
0.609 Valid
Partisipasi dalam
penyusuna n
anggaran PA6
0.000 0.634
Valid KA1
0.000 0.769
Valid KA2
0.001 0.453
Valid KA3
0.001 0.464
Valid Kejelasan
tujuan anggaran
KA4 0.000
0.728 Valid
UA1 0.000
0.655 Valid
UA2 0.000
0.768 Valid
UA3 0.000
0.682 Valid
Umpan balik
anggaran UA4
0.000 0.519
Valid EA1
0.000 0.815
Valid EA2
0.001 0.465
Valid EA3
0.000 0.662
Valid EA4
0.000 0.739
Valid EA5
0.000 0.817
Valid Evaluasi
anggaran
EA6 0.000
0.628 Valid
TA1 0.005
0.394 Valid
TA2 0.284
0.154 Tidak valid
TA3 0.000
0.780 Valid
TA4 0.000
0.850 Valid
TA5 0.000
0.742 Valid
gaya penyusunan
anggaran
Tingkat kesulitan
anggaran
TA6 0.000
0.717 Valid
Sumber: data primer yang diolah
Tabel 4.5. diatas menunjukkan bahwa semua pertanyaan, kecuali TA2, dinyatakan tidak valid karena memiliki tingkat
signifikansi melebihi 0,05 yaitu 0,284. Pengujian kemudian dilakukan kembali tanpa menyertakan pertanyaan yang tidak valid. Hasilnya
dalam pengujian kedua ini semua item pertanyaan dinyatakan valid, seperti pada tabel 4.6.
39
Tabel 4.6. Tingkat Kesulitan Anggaran
setelah dikurangi pertanyaan tidak valid
Sub variabel Item
pertanyaan Sig.
Pearson correlation
Keterangan TA1
0.002 0.435
Valid TA3
0.000 0.832
Valid TA4
0.000 0.804
Valid TA5
0.000 0.768
Valid Tingkat
kesulitan anggaran
TA6
0.000 0.793
Valid
Sumber: data primer yang diolah
Tabel 4.6. menunjukkan hasil pengujian kembali untuk instrumen tingkat kesulitan anggaran setelah pertanyaan tidak valid
dikeluarkan, dimana hasilnya semua pertanyaan dinyatakan valid dengan tingkat signifikansi seluruhnya 0.000, kecuali untuk pertanyaan
TA1 yaitu 0,002. Untuk instrumen kinerja manajerial, hasil pengujiannya disajikan pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Manajerial
Variabel Item
pertanyaan Sig.
Pearson correlation
Keterangan KM1
0.000 0.628
Valid KM2
0.000 0.622
Valid KM3
0.001 0.459
Valid KM4
0.000 0.500
Valid KM5
0.000 0.666
Valid KM6
0.000 0.507
Valid KM7
0.000 0.715
Valid Kinerja
manajerial
KM8
0.000 0.707
Valid Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.7. di atas dapat disimpulkan bahwa untuk seluruh instrumen kinerja manajerial hasilnya dinyatakan valid
40 yaitu memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05. Hal ini berarti tidak
perlu dilakukan pengujian ulang karena semua pertanyaan telah valid. b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Data
yang reliabel memiliki nilai cronbach alpha di atas 0,60. Berikut adalah hasil uji reliabilitas instrumen partisipasi dalam penyusunan
anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, tingkat kesulitan anggaran dan kinerja manajerial.
Tabel 4. 8. Hasil uji reliabilitas
Variabel Cronbach alpha
keterangan Partisipasi dalam penyusunan
anggaran 0.677
Reliabel Kejelasan tujuan anggaran
0.724 Reliabel
Umpan balik anggaran 0.777
Reliabel Evaluasi anggaran
0.857 Reliabel
Tingkat kesulitan anggaran 0.865
Reliabel Kinerja manajerial
0.825 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.8. menunjukkan hasil perhitungan nilai cronbach’s alpha
atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran, kejelasan tujuan
41 anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, tingkat kesulitan
anggaran dan kinerja manajerial dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas
menggunakan metode Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu nilai VIF tidak
lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas
Karakteristik Gaya Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Coefficienta
Collinearity statistic Model
Tolerance VIF
1 Constant
Partisipasi dalam penyusunan anggaran
0.633 1.579
Kejelasan tujuan anggaran
0.726 1.377
Umpan balik anggaran
0.720 1.388
Evaluasi anggaran
0.412 2.426
Tingkat kesulitan anggaran
0.501 1.997
Sumber: Data primer yang diolah
42 Berdasarkan tabel 4.9. diatas maka semua variabel, yaitu
partisipasi dalam penyusunan anggaran, evaluasi anggaran dan tingkat kesulitan anggaran dan kinerja manjerial mempunyai nilai VIF kurang
dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam model ini terbebas dari masalah multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance tersebut tetap
maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat melihat grafik plot. Deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-standardized Santoso, 2000:210. Pedoman
dalam mendeteksi uji heteroskedastisitas antara lain: a jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar maka terjadi heteroskedastisitas. Dan b jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
43 heteroskedastisitas Ghozali,2001. Grafik plot pada penelitian ini
terlihat sebagai berikut.
Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Karakteristik Gaya Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan scatterplot diatas, terlihat bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat dari plot yang
terpencar serta tidak membentuk pola teratur. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda bebas dari asumsi klasik
heterokedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. c. Uji Normalitas
Menguji suatu model regresi yaitu variabel dependen, variabel independen maupun keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak
44 Ghozali, 2001:110. Model regresi yang baik adalah distribusi data
normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat menggunakan analisa grafik dengan melihat grafik
normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual. Deteksinya dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari
grafik. Pada penelitian ini uji normaltas terlihat dalam grafik berikut yang merupakan hasil output pengujian normalitas dengan media
bantuan program SPSS seri 15. Dasar pengambilan keputusan dari analisa grafik tersebut adalah:
i. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
ii. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
45
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Karakteristik Gaya Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Sumber: Data primer yang diolah
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka
dapat disimpulkan bahwa penyebaran normalitas terpenuhi dan menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan.
46
5. Hasil Uji Hipotesis