Dari Tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa rataan biaya produksi yang tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar Rp 4.774.296,8 selama penelitian,
kemudian diikuti pada perlakuan P1 sebesar Rp 4.692.822,3 selama penelitian dan rataan terkecil terdapat pada P3 sebesar Rp 4.494.039,5 selama penelitian.
2. Total Hasil Produksi
Total hasil produksi adalah penjumlahan dari semua masukan yang diperoleh dari suatu produk tertentu, dimana masukan diperoleh dari :
Penjualan sapi yaitu perkalian antara berat sapi setelah digemukkan kg dengan harga sapi perkilogram Rp 20.000,-. Sehingga diperoleh hasil penjualan
tiap ekor setiap perlakuan adalah : P1 sebesar Rp 4.913.333,33,- P2 sebesar Rp 4.936.666,67,- dan P3 sebesar Rp 4.613.333,33,-.
Dari hasil penelitian diperoleh data total hasil produksi seperti pada Tabel 13 Tabel 13. Total hasil produksi selama penelitian.
Ulangan Perlakuan
1 2 3 4 5 6
Total Rataan P1
5.080.000 4.720.000
4.640.000 3.880.000
2.920.000 5.240.000
29.480.000 4.913.333,3
P2 3.900.000
5.420.000 5.380.000
4.340.000 6.160.000
4.420.000 29.620.000
4.936.666,7 P3
4.960.000 4.280.000
4.620.000 3.540.000
5.540.000 4.740.000
27.680.000 4.613.333,3
Total 13.940.000 14.420.000
14.640.000 11.760.000 17.620.000 14.400.000 86.780.000 14.463.333,3
Rataan 4.646.666,7
4.806.666,7 4.880.000
3.920.000 5.873.333,3
4.800.000 28.926.666,7
4.821.111,1
Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa rataan total hasil produksi yang tertinggi terdapat pada P2 sebesar Rp 4.936.666,7 selama penelitian, kemudian diikuti pada
perlakuan P1 sebesar Rp 4.913.333,3 selama penelitian dan ratan terkecil terdapat pada perlakuan P3 sebesar Rp 4.613.333,3 selama penelitian.
3. Analisi Laba Rugi
Analisis laba rugi adalah untuk mengetahui apakah suatu usaha laba atau rugi. Laba rugi dalam penelitian ini diperoleh dari selisih antara total hasil
Lamtiur Manurung : Analisis Ekonomi Uji Ransum Berbasis Pelepah Daun Sawit, Lumpur Sawit Dan Jerami Padi Fermentasi Dengan Phanerochaete Chrysosporium Pada Sapi Peranakan Ongole, 2008
USU Repository © 2008
produksi dengan total biaya produksi. Dari hasil penelitian diperoleh data laba rugi seperti pada Tabel 14.
Tabel 14. Analisis laba rugi selama penelitian.
Ulangan Perlakuan
1 2 3 4 5
6 Total Rataan
P1 344.236
319.759 95.624
157.771 84.342 636.876 1.496.614 249.435,7
P2 336.875
24.861 200.217
415.231 637.852 82.655 1.697.691 282,948,5
P3 197.683
30.234 202.622
161.145 100.288 23.791 715.763 119.293,8
Total 878.794 374.854
498.463 592.153 822.482 743.322 3.910.068 651.678 Rataan
292.931 124.951,3 166.154,3 197.384,3 274.160 247.774 1.303.356 217.226
Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa rataan laba rugi yang tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar Rp 282.948,5 selama penelitian, kemudian diikuti pada
perlakuan P1 sebesar Rp 249.435,7 selama penelitian dan rataan terkecil terdapat pada perlakua P3 sebesar Rp 119.293,8 selama penelitian.
4. BC Ratio