C. Fungsi Pendidikan Islam
Tugas pendidikan Islam senantiasa bersambung dan tanpa batas. Hal ini karena hakikat pendidikan Islam merupakan proses tanpa akhir sejalan
dengan konsensus universal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan Rasul-Nya, dengan istilah “long live education”.
Demikian juga tugas yang diberikan pada lembaga Pendidikan Islam bersifat dinamis dan progresif mengikuti kebutuhan anak didik dalam
arti yang lebih luas.
35
Adapun untuk menelaah fungsi Pendidikan Islam, dapat dilihat dari tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendidikan Islam dipandang sebagai pengembangan potensi, memandang
bahwa manusia mempunyai sejumlah potensi atau kemampuan sedangkan pendidikan merupakan proses berusaha menumbuh kembangkan potensi-
potensi tersebut, yaitu berusaha untuk mengaktualisasi potensi-potensi laten tersebut yang dimiliki oleh setiap anak didik. potensi dalam bahasa
Islam tersebut disebut “fitrah”. Menurut Abdurrahman Al Bani, tugas pendidikan Islam adalah menjaga dan memelihara fitrah anak didik,
mengembangkan dan mempersiapkan segala potensi yang dimilikinya dan mengarahkan fitrah dan potensi tersebut menuju kebaikan dan
kesempurnaan, serta merealisasikan program tersebut secara bertahap.
36
2. Pendidikan Islam dipandang sebagai pewarisan budaya, memandang
bahwa tugas pendidikan Islam adalah mewariskan nilai-nilai budaya
35
Muhaimin, Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Trigenda Karya Bandung, Bandung, 1993,hal.138
36
Muhaimin, Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam hal.141.
Islami. Hal ini karena kebudayaan Islam akan mati bila nilai-nilai dan norma-normanya tidak berfungsi dan belum sempat diwariskan pada
generasi berikutnya. 3.
Pendidikan Islam dipandang sebagai interaksi antara potensi dan budaya, memandang manusia memiliki potensi dasar sebagai potensi yang
melengkapi manusia untuk tegaknya peradaban dan kebudayaan Islam. Dalan versi lain tugas pendidikan Islam adalah menegakkan
bimbingan anak, agar ia menjadi dewasa psikologis, biologis, sosiologis, paedagogis, dan religius - Langeveld MY.
37
Dari uraian tentang tugas pendidikan Islam tersebut, penulis menyimpulkan bahwa tugas pokok pendidikan Islam adalah membantu
pembinaan anak didik pada ketaqwaan dan berakhlak karimah yang dijabarkan dalam pembinaan kompetensi enam aspek keimanan, lima aspek keislaman,
dan multi-aspek keihsanan. Selain itu, tugas pendidikan juga mempertinggi kecerdasan dan kemampuan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, beserta manfaat dan aplikasinya dan dapat juga meningkatkan kualitas hidup dengan memelihara, mengembangkan dan meningkatkan
“budaya” dan lingkungan dan memperluas pandangan hidup sebagai manusia yang komunikatif tehadap keluarga, masyarakat, bangsa, dan sesama manusia
serta makhluk lain. Jelasnya, tugas itu dapat menumbuhkan kreativitas anak
37
Abu Ahmadi, Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, I1991,hal.70
didik, melestarikan nilai-nilai, serta membekali kemampuan produktivitas pada anak didik.
38
Fungsi pendidikan Islam adalah menyediakan segala fasilitas yang dapat memungkinkan tugas Pendidikan Islam tersebut tercapai dan berjalan
dengan lancar. Penyediaan fasilitas ini mengandung arti dan tujuan yang bersifat structural dan intitusional.
Arti dan tujuan struktur menurut terwujudnya struktur organisasi yang mengatur jalannya proses kependidikan, baik dilihat dari segi vertikal
maupun segi horizontal. Faktor-faktor pendidikan dapat berfungsi secara interaksional saling mempengaruhi yang bermuara pada tujuan pendidikan
yang diinginkan. Sebaliknya, arti dan tujuan intitusional mengandung implikasi bahwa proses kependidikan yang terjadi didalam struktur organisasi
itu dilembagakan untuk menjamin proses pendidikan yang berjalan secara konsisten dan berkesinambungan mengikuti kebutuhan dan perkembangan
manusia dan cenderung kearah tingkat kemampuan yang optimal. Oleh karena itu, terwujudlah berbagai jenis dan alur kependidikan yang formal, informal
dan non formal dalam masyarakat.
D. Analisis Pendidikan Islam