Konsep Perilaku Tinjauan Tentang Perilaku

1. Telungkupkan dan palingkan wajah ke samping 2. Ganjal perut dengan bantal agar tidak tersedak 3. Lepaskan seluruh pakaian dan basahi tubuhnya dengan air dingin. Langkah ini diperlukan untuk membantu menurunkan suhu badanya. 4. Bila anak balita muntah, bersihkan mulutnya dengan jari. 5. Walupun anak telah pulih kondisinya, sebaiknya tetap dibawa ke dokter agar dapat ditangani lebih lanjut Widjaja, 2001.

2.2. Tinjauan Tentang Perilaku

2.2.1. Konsep Perilaku

Perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Jadi pada hakikatnya perilaku manusia adalah suatu aktifitas daripada manusia itu sendiri, yang mempunyai bentangan yang luas, mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal internal activity seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Atau dapat juga dikatakan bahwa perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau tidak langsung Notoatmodjo, 2003. Perilaku dan gejala perilaku yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik keturunan dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan ini merupakan penentu dari perilaku makhluk hidup, termasuk perilaku manusia Notoatmodjo, 2003. Saparinah Sadli 1982 dalam Notoatmodjo 2003 menggambarkan hubungan individu dengan lingkungan sosial yang saling mempengaruhi, yakni: • Perilaku kesehatan individu, sikap dan kebiasaan individu yang erat kaitannya dengan lingkungan. • Lingkungan keluarga, kebiasaan-kebiasaan tiap anggota keluarga mengenai kesehatan. Universitas Sumatera Utara • Lingkungan terbatas, tradisi, adat istiadat dan kepercayaan masyarakat sehubungan dengan kesehatan. • Lingkungan umum, kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang kesehatan, undang-undang kesehatan, program-program kesehatan, dan sebagainya Notoatmodjo, 2003. Kosa dan Robertson menyatakan bahwa perilaku kesehatan individu cenderung dipengaruhi oleh kepercayaan orang yang bersangkutan terhadap kondisi kesehatan yang diinginkan, dan kurang mendasarkan pada pengetahuan biologi. Memang kenyataannya demikian, setiap individu mempunyai cara yang berbeda didalam mengambil tindakan penyembuhan atau pencegahan, meskipun gangguan kesehatannya sama Notoatmodjo, 2003. Perilaku manusia itu sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku itu ke dalam 3 domain ranahkawasan, meskipun kawasan- kawasan tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas. Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan. Bahwa dalam suatu tujuan pendidikan adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut, yang terdiri dari : a ranah kognitif cognitif domain, b ranah afektif affective domain, dan c ranah psikomotor psychomotor domain Notoatmodjo, 2003. Dalam kepentingan selanjutnya oleh para ahli pendidikan, dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain ini diukur dari : Notoatmodjo, 2003 a. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan knowledge b. Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan attitude c. Praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan materi pendidikan yang diberikan practice. Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Perilaku dalam Bentuk Pengetahuan