c. High Grade Squamous Intraepithelial Lesions HSGIL, yang meliputi CIN II dan CIN III;
d. Squamous Cells Carcinoma. Rosevear, 2002. Untuk sel glandular, sistem Bethesda dibagi menjadi:
a. Sel endometrial pada wanita menopause;
b. Atypical Glandular Undetermined Significance AGUS;
c. Lesi intraepitel glandular; d. Adenokarsinoma endoserviks;
e. Adenokarsinoma endometrium; f. Adenokarsinoma ekstrauterin;
g. Adenokarsinoma yang tidak dapat ditentukan asalnya Rosevear, 2002. Sistem Bethesda lebih sering digunakan karena sistem ini mampu
memfasilitasi komunikasi antara laboratorium dengan klinikus dan sistem ini juga mampu menjelaskan derajat abnormalitas sel yang tidak jelas Soepardiman,
2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep pada penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan
wanita tentang deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Pap Smear.
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian “Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan
Pemeriksaan Pap Smear” 3.2. Definisi Operasional
Pengetahuan merupakan apa yang diketahui responden mengenai
pengertian, manfaat, prosedur, dan interpretasi pemeriksaan Pap Smear dalam pendeteksian dini penyakit kanker serviks. Pengukuran tingkat pengetahuan
reponden tentang pendeteksian kanker serviks dengan pemeriksaan Pap Smear berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan responden pada kuesioner,
dengan menggunakan sistem scoring dan skala pengukuran ordinal Arikunto, 2007. Penilaian terhadap tingkat pengetahuan responden mengenai Pap Smear
yang dinilai dari 11 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan scoring 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah, dikategorikan sebagai
berikut: a. Skor 8-11 : baik
b. Skor 4-7 : sedang
c. Skor 0-3 : kurang
Tingkat Pengetahuan Wanita
Pap Smear
Universitas Sumatera Utara
Responden dalam penelitian ini adalah wanita dengan rentang usia 21-65 tahun yang sudah memiliki riwayat menikah dan usia pernikahan lebih dari 3
tahun. Hal ini berkaitan dengan prosedur Pap Smear yaitu Pap Smear mulai dapat dilaksanakan pada wanita yang telah 3 tahun menikah atau aktif secara seksual,
tetapi usianya tidak dibawah 21 tahun Husain Hoskins, 2002. Selain itu Pap Smear juga tidak dilakukan lagi pada wanita yang telah berusia di atas 70 tahun
dengan syarat hasilnya 2 kali negatif dalam 5 tahun terakhir Azis, 2002. Tingkat pendidikan merupakan tingkat pendidikan responden yang
didefinisikan sebagai jenjang pendidikan yang terakhir dijalani. Tingkat pendidikan dikategorikan menjadi :
Rendah : apabila responden tidak sekolah atau tamat SD sederajat Sedang
: apabila responden tamat SMP atau SMA sederajat Tinggi
: apabila responden putus kuliah atau tamat perguruan tinggi
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan